Alat gerak pada hewan sangat bervariasi. Biasanya, alat gerak hewan sesuai dengan habitat asal mereka.
Hal itu berkaitan dengan cara beradaptasi agar bisa bertahan hidup. Dengan bergerak, hewan mampu mencari makanan mereka sendiri.
Baca Juga: Hewan Vertebrata dan Avertebrata, Klasifikasi dan Contohnya
Mengenal Alat Gerak pada Hewan
Bergerak adalah salah satu ciri makhluk hidup. Manusia, hewan, bahkan hingga tumbuhan selalu melakukan gerakan.
Hewan juga sangat bervariasi. Ada hewan yang hidup di udara, air, dan darat. Klasifikasi hewan juga terbagi pada dua kelompok besar, yaitu invertebrata dan vertebrata.
Klasifikasi tersebut berdasarkan dengan keberadaan tulang belakang. Pada tahap ini, keberadaan tulang belakang hewan juga sangat mempengaruhi sistem gerak mereka.
Sebelumnya ada dua organ gerak pada hewan, yaitu organ gerak aktif dan pasif. Organ gerak aktif memiliki kemampuan untuk menciptakan suatu gerakan, termasuk menggerakkan organ gerak pasif.
Sedangkan organ pasif berperan untuk menciptakan gerakan, namun tetap membutuhkan otot sebagai organ gerak aktif untuk melakukannya. Contoh organ gerak pasif adalah tulang.
Baca Juga: Ciri-ciri Hewan Vertebrata dan Klasifikasi Superkelas
Hewan Vertebrata
Vertebrata adalah klasifikasi untuk hewan yang memiliki tulang belakang, seperti kelinci, burung, harimau, dan masih banyak lagi.
Meski dalam golongan yang sama, semua hewan dalam klasifikasi ini tidaklah memiliki cara gerak sama.
Contohnya hewan vertebrata darat akan menggunakan kaki didukung otot dan tulang yang kuat. Selain itu, ada hewan udara yang bergerak dengan sayap dan sirip untuk hewan vertebrata air.
Hewan Invertebrata
Pada klasifikasi kedua ada invertebrata yang tidak memiliki tulang belakang. Contoh hewan invertebrata adalah cacing, siput, bulu babi, dan lain sebagainya.
Sama halnya pada vertebrata, alat gerak pada hewan invertebrata juga berbeda-beda. Berikut contohnya:
Protozoa atau hewan yang bersel tunggal memiliki alat gerak kaki semu pseudopodia, flagellum, dan silia.
Ubur-ubur bergerak dengan sel epiteliomuskuler yang ada di dalam tubuhnya. Sel tersebut membantu kontraksi otot.
Cacing bergerak dengan otot longitudinal yang mampu berkontraksi berbelok dan memendek.
Baca Juga: Jenis Hewan Vertebrata yang Paling Populer di Dunia
Siput, hewan bercangkang satu ini bergerak dengan kaki yang dapat bergelombang. Hal itu akibat dari adanya aktivitas otot dan syaraf di dalam tubuh.
Planaria atau keluarga cacing pipih bergerak dengan bantuan otot bulu getar yang terdapat di seluruh tubuhnya.
Cumi-cumi memiliki kaki jerait berupa 2 tentakel dan 8 lengan. Kaki jerait juga berguna untuk menangkap mangsa. Bulu babi memanfaatkan durinya bersama dengan kaki tabung untuk bergerak.
Hewan invertebrata cenderung menggunakan organ gerak aktif mereka karena tidak ada tulang di tubuhnya. Meski beberapa dari mereka ada yang memiliki kaki, namun tetap hanya berupa otot saja.
Hal itu jauh berbeda dengan bagaimana alat gerak pada hewan invertebrata yang mengkombinasikan organ gerak aktif dan pasif secara bersamaan. Tentunya dengan bentuk yang berbeda pula. (R10/HR-Online)