Top value saham diduduki oleh perusahan yang memiliki ranking pertama. Dalam dunia investasi saham, banyak istilah yang digunakan.
Untuk itu, sebagai investor harus tahu pergerakan hingga kedudukan saham yang terbesar. Dengan strategi yang tepat, tentu akan membuat investasi berhasil.
Begitu juga sebaliknya, kurang terhadap apa yang akan investor dapatkan. Top value menjadi incaran para investor akibat apa yang sudah ada cukup menjanjikan. Sehingga para investor meliriknya untuk dibeli.
Sebab saham tersebut terbaik dan biasanya dari perusahaan yang mudah berkembang. Value dalam dunia saham itu sendiri memiliki artian saham dari emiten yang siap murah akibat harganya jauh dari harga intrinsiknya.
Value stock kini justru menjadi incaran para investor. Bahkan menurut kontan sebelumnya cenderung dari perpindahan dana growth stock ke value stock. Value stock memang terbilang cukup murah.
Hal ini karena memiliki harga di bawah emiten. Harga murah tersebut dapat terlihat dari rasio price earning ratio (PER) atau price book value (PBV) top value saham.
Baca Juga: Investasi Asing di Indonesia, Kenali Syarat dan Manfaatnya Lebih Dulu
Mengenal Top Value Saham di BEI
Dalam dunia saham yang ada data di BEI atau Bursa Efek Indonesia, tentu mengalami perubahan kedudukan. Setiap perdagangan yang terjadi tentu hadir berbagai perusahaan yang terdaftar dan memiliki nilai masing-masing.
Seperti halnya yang sempat menduduki top value yaitu Bukalapak. Dari data yang ada jika saham harian saat itu Bukalapak justru mencatat nilai tinggi hingga transaksi Rp 1,04 triliun.
Sedangkan untuk total penjualannya hingga mencapai 994,50 lembar saham. Lalu untuk penutupan harga saham saat itu yaitu Rp 1.035. Sehingga turun sebesar Rp 6,76 %.
Baca Juga: Market Cap Bursa Efek Indonesia, Ini Dia Saham Terbaiknya
Deretan Saham Top Value Menurut BEI
Dalam daftar di BEI terdapat banyak saham yang bagus. Sehingga cocok sebagai incaran para investor. Selain Bukalapak sebagai top value saham, masih banyak yang lainnya.
Ada deretan saham dengan urutan kedua setelah Bukalapak. Adapun pada posisi kedua ditempati oleh saham BBYB (Bank Neo Commerce). Untuk saham yang satu ini mencapai transaksi senilai Rp 451,51 miliar.
Perdagangan saham ini sebanyak 293,64 ribu lembar. Dengan harga penutupan sebesar Rp 1.465 yang turun 6,98%. Sedangkan untuk posisi ketiga top value menjadi milik saham BBCA (Bank BCA).
Baca Juga: Jenis Saham Komoditas di Indonesia yang Terbukti Menjanjikan
Saham ini mencatat melakukan transaksi dengan nilai Rp 375,13 miliar. Harga penutupan saham sebesar Rp 31.500. Harga yang ada tersebut justru naik 1,61 % daripada penutupan saham sebelumnya.
Pergerakan saham setiap harinya tentu tidak sama. Apalagi hal ini juga dipengaruhi oleh pasar saham harian. Namun dalam dunia investasi ada beberapa istilah yang perlu investor ketahui.
Salah satunya yaitu top value. Hal ini menunjukkan saham terbaik yang ada pada perdagangan harian. Sehingga dapat top value saham yang menjadi incaran para investor. (R10/HR-Online)