Selasa, Mei 6, 2025
BerandaBerita TerbaruBacaan Tasyahud Awal dan Akhir dan Posisi Duduknya dalam Sholat

Bacaan Tasyahud Awal dan Akhir dan Posisi Duduknya dalam Sholat

Tasyahud awal dan akhir adalah bagian dari rukun sholat. Itu artinya, gerakan tasyahud ini tidak bisa kita tinggalkan. Kendati sama-sama berjuluk duduk tasyahud, keduanya mempunyai perbedaan. Perbedaan pada kedua gerakan duduk dalam sholat ini akan kita telah melalui pembahasan berikut.

Baca juga: Cara Mengganti Sholat Jumat yang Tertinggal dengan Benar

Pengertian Tasyahud Awal dan Akhir dan Perbedaannya

Sebagai umat manusia yang beragama Islam, tentunya menunaikan sholat 5 waktu adalah kewajiban. Dalam sholat, terdapat rukun-rukun yang harus kita patuhi.

Bilamana meninggalkan rukun tersebut, maka sholat menjadi tidak sah. Salah satu rukun dalam sholat adalah tasyahud atau tahiyat.

Tahiyat adalah gerakan sholat yang dilakukan dengan posisi duduk iftirasy maupun tawaruk.

Duduk tahiyat terbagi menjadi dua bagian, yakni awal dan akhir. Baik tahiyat awal maupun akhir, sama-sama kita lakukan dalam sholat fardhu. Namun, ada pengecualian untuk sholat subuh lantaran hanya dua rakaat saja.

Terkait perbedaan kedua tahiyat ini terletak pada waktu pelaksanaan, posisi duduk, dan bacaannya. Tasyahud awal waktu pelaksanaannya adalah setelah selesai rakaat kedua.

Baca juga: Menangis Saat Sholat Apakah Batal? Ini Penjelasannya

Sementara, tasyahud akhir kita lakukan setelah rakaat terakhir sebelum salam. Dalam sholat subuh, tasyahud awal tidak ada, melainkan hanya tahiyat akhirnya saja. 

Bacaan Tahiyat Awal dan Akhir 

Perbedaan kedua terletak pada segi bacaan tasyahud awal dan akhir. Sebenarnya, di Indonesia sendiri bacaan tahiyat ini bermacam-macam.

Indonesia kita mempunyai beragam organisasi Islam. Wajar jika tiap-tiap organisasi punya kepercayaan sendiri terkait bacaan tahiyat ini.

Namun hal itu bukanlah suatu masalah selama tidak memecah belah ukhuwah Islamiyyah. Perbedaan bacaan yang masing-masing organisasi gunakan juga sudah berlandaskan pada ajaran Islam.

Baca juga: Tata Cara Sholat Tasbih, Keutamaan dan Tips Menjalankannya

Terlepas dari perbedaan bacaan antarorganisasi Islam, di mana lafal yang membedakan tahiyat awal dan akhir? 

Sebenarnya, tahiyat awal dan akhir adalah suatu bacaan yang terbagi menjadi dua porsi, namun tidak berat sebelah. Sehingga munculah istilah tasyahud awal dan akhir ini.

Berikut bisa kita simak langsung bacaan tasyahud awal.

Bacaan Tasyahud Awal dan Akhir dan Posisi Duduknya dalam Sholat (Bacaan Tasyahud awal)

Setelah kita baca dan pahami, bacaan tasyahud awal berhenti di lafal syahadat, “Ashadualla ilahailallah wa ashadu anna muhammad rasulullah”.

Usai membaca lafal tersebut, kita langsung berdiri untuk menjalankan rakaat ketiga. 

Lalu, bagaimana bacaan untuk tasyahud akhirnya? Bacaan untuk tasyahud akhir adalah bacaan tahiyat akhir dan meneruskannya dengan lafal berikut.

Setelah selesai, maka kita bisa merampungkan sholat dengan salam. Namun beberapa ada yang menambahkan doa berikut sebelum salam.

Posisi Duduk Tasyahud

Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari yang bunyinya:

Tasyahud awal dan akhir sama-sama kita menjulurkan jari telunjuk yang semula mengepal ketika sampai di bacaan “Ashadualla ilahailallah wa ashadu anna muhammad rasulullah”. 

Untuk posisi duduknya, ada perbedaan antara tahiyat awal dan akhir. Posisi duduk tahiyat awal sama seperti ketika duduk iftirasy.

Lakukan dengan cara meletakkan bokong tepat di atas kaki kiri yang terlipat ke bawah. Sedangkan kaki kanannya tegak, dengan telapak kaki menyentuh lantai dan jari-jarinya menghadap ke kiblat.

Berbeda pada gerakan tasyahud akhir, posisinya yaitu dengan duduk tawarruk. Kaki kiri masuk ke bawah kaki kanan, lalu kaki kanannya tegak dengan jari-jari menghadap kiblat dan menyentuh lantai. Kemudian duduklah di atas pinggul atau posisi bokong menyentuh lantai.

Penggunaan Sayyidina dalam Bacaan Tasyahud

Seperti yang kita bahas sebelumnya, tasyahud awal dan akhir mempunyai bacaan yang terbagi menjadi dua. Namun, perbedaan bacaan di sini ternyata bisa lebih luas dari penjelasan di atas.

Perlu kita pahami bahwa ada perbedaan terkait lafal bacaanya. Ada yang membaca dengan lafal “Attahiyatul mubarakatus”, ada pula yang menggunakan bacaan “Attahiyatulillah wa shalawatu watthoyibah”.

Tidak ada yang salah dengan kedua lafal tersebut. 

Di samping itu, beberapa orang juga menggunakan “sayyidina”, baik dalam tasyahud awal maupun akhir. Namun, ada juga golongan yang tidak menggunakan kata “sayyidina” ini dalam melakukan gerakan tasyahudnya.

Sekali lagi, hal tersebut bukanlah masalah besar yang menimbulkan perpecahan antar umat Islam. Akan tetapi, karena perbedaan itulah yang membuat umat muslim menyatu, saling toleransi, dan ikatan ukhuwah Islamiyyah kian terjalin kuat.

Esensi Tasyahud dalam Sholat

Tahiyat awal dan akhir sama-sama mempunyai peran penting dalam sholat. Gerakan tersebut adalah tanda penghormatan kepada Allah Yang Maha Esa serta suri tauladan kita, Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Syarat Sah Sholat Jumat dan Hikmahnya dalam Ajaran Islam

Itulah mengapa, lakukan gerakan sholat dengan tuma’ninah, tak terkecuali tasyahud awal dan akhir ini. Senantiasa berpegang teguh pada Al Quran dan Sunnah, sehingga mendapat berkah dan ridho-Nya di setiap amalan kita. (R10/HR-Online)

Acer Nitro Lite, Laptop Gaming Berteknologi AI

Acer Nitro Lite, Laptop Gaming Berteknologi AI

Acer kembali menghadirkan laptop gaming dari jajaran lini Nitro, yakni Nitro Lite (NL16-71G). Perangkat ini dirancang khusus untuk para casual gamer sekaligus mendukung kreativitas...
Bripda Rizak Aril Zakri Harumkan Polres Pangandaran, Raih Juara 2 Kejuaraan Panahan Tingkat Nasional

Bripda Rizak Aril Zakri Harumkan Polres Pangandaran, Raih Juara 2 Kejuaraan Panahan Tingkat Nasional

harapanrakyat.com,- Bripda Rizak Aril Zakri, anggota muda personel Polres Pangandaran berhasil meraih Juara 2 kategori Recurve Umum Putra Beregu dalam ajang Banyumas Indoor Open...
Persib Bandung Juara Liga 1, Bobotoh Aswaja Kota Banjar Sebut Rasa Senang Bercampur Sedih, Kok Bisa?

Persib Bandung Juara Liga 1, Bobotoh Aswaja Kota Banjar Sebut Rasa Senang Bercampur Sedih, Kok Bisa?

harapanrakyat.com,- Persib Bandung menjadi juara BRI Liga 1 2024/2025. Rasa bahagia Bobotoh Aswaja Kota Banjar, Jawa Barat, tak bisa terbendung. Untuk mengungkapkan rasa bahagia...
Persib Juara Liga 1 2024-2025, Bojan Hodak Torehkan Sejarah Ikuti Jejak Abah Tohir

Persib Juara Liga 1 2024-2025, Bojan Hodak Torehkan Sejarah Ikuti Jejak Abah Tohir

Gagalnya Persebaya Surabaya meraih kemenangan atas Persik Kediri, membuat Persib Bandung menjadi juara Liga 1 musim 2024-2025. Laga antara Persebaya vs Persik pekan ke-31...
3 Bulan Tunjangan Rumdin DPRD Kota Banjar Belum Dibayarkan, Pemkot Sebut Tunggu Perubahan Perwal 

3 Bulan Tunjangan Rumdin DPRD Kota Banjar Belum Dibayarkan, Pemkot Sebut Tunggu Perubahan Perwal 

harapanrakyat.com,- Tunjangan perumahan dinas dan tunjangan transportasi bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, sudah tiga bulan ini belum turun. Hal itu...
TPT Jalan Lintas Kawali-Sukadana Ciamis Ambruk, Pengendara Wajib Ekstra Hati-Hati

TPT Jalan Lintas Kawali-Sukadana Ciamis Ambruk, Pengendara Wajib Ekstra Hati-Hati

harapanrakyat.com,- Tembok Penahan Tanah (TPT) jalan lintas Kawali-Sukadana, tepatnya di Dusun Banjaransari, Desa Selacai, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk nyaris memakan badan...