Tanda saham rebound berarti saham sedang berada pada posisi melambung setelah terjadinya penurunan.
Saat ini pandemi belum juga usai. Hal ini mengakibatkan banyaknya investor yang harus mengalami kerugian.
Namun untuk beberapa saham yang kedudukannya berada di bawah, tentu hal ini justru menjadi peluang besar. Sebab, ketika harga melorot, peluang untuk membeli saham dengan harga murah semakin besar.
Seperti yang sudah banyak investor ketahui jika dalam dunia saham banyak istilah yang sering ada dalam analisa pergerakan harga saham. Seperti salah satunya yaitu istilah rebound.
Tanda saham rebound menjadi hal yang ditunggu para investor untuk menempatkan saham dalam posisi naik setelah penurunan cukup drastis.
Istilah ini identik dengan bearish. Jika tidak ada kondisi pasar saham yang melemah, maka rebound tidak akan terjadi.
Baca Juga: Ciri-Ciri Saham Akan Ara, Investasi Risiko Tinggi dengan Banyak Pilihan
Mengenal Istilah dan Tanda Saham Rebound
Mengingat saham menjadi salah satu investasi yang cukup populer karena mampu memberikan keuntungan besar. Ada banyak hal yang dapat terjadi dalam dunia investasi.
Semua kejadian yang terjadi biasanya ditandai dengan beberapa istilah. Seperti halnya istilah rebound. Rebound saham mengartikan jika kondisi saham dalam keadaan tinggi. Istilah ini menandakan jika ada kenaikan setelah penurunan cukup drastis.
Kondisi saham yang sedang rebound terjadi dalam jangka waktu singkat bisa sekitar dua sampai tiga hari saja.
Jadi, bisa ambil kesimpulan jika rebound terjadi ketika saham telah mengalami penurunan terlebih dulu. Adapun analisa untuk mengetahui tanda saham rebound antara lain:
Baca Juga: Trading Binary Option Tanpa Deposit dengan Mudah Melalui Cara Ini
Analisa Teknikal
Analisa teknikal menjadi metode yang sering terpakai agar dapat mengetahui tanda saham rebound. Semua investor tidak bisa begitu saja menggunakan analisa ini.
Sebab, membutuhkan pengetahuan dan pengalaman agar dapat menggunakannya. Ada beberapa analisa teknikal rebound pada investasi.
Mulai dari candlestick, volume trading, moving average, support-resistance, hingga overbought-oversold.
Analisa Fundamental
Sedangkan untuk mengetahui tanda rebound saham juga bisa menggunakan analisa fundamental. Analisa yang satu ini biasanya terjadi untuk menilai kinerja emiten.
Sehingga ketika harga tinggi, maka investasi juga akan bergerak naik. Anda dapat melakukannya dengan cara membandingkan keuntungan saat ini dengan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Investasi Instrumen Utang, Apa Saja yang Termasuk di Dalamnya?
Jika sudah Anda bandingkan, hitung berapa persen nilai kenaikan. Hitung atau nilai atas keuntungan yang didapat pada perusahaan. Sehingga bukan dihitung dari menjual aset atau selisih kurs mata uang asing.
Melakukan investasi untuk pemula tentu membutuhkan banyak pelajaran. Salah satunya dalam mengetahui dan memahami istilah-istilah yang sering dunia saham gunakan. Salah satunya istilah rebound.
Rebound dapat terjadi jika saham mengalami kenaikan setelah penurunan drastis. Untuk mengetahui tanda rebound saham, bisa melalui dua analisa yaitu teknikal dan fundamental. (R10/HR-Online)