Superkomputer AI baru Facebook Meta saat ini dalam proses pengembangan dan ditargetkan akan rampung pada pertengahan tahun ini. Meta menamakan superkomputernya dengan sebutan AI Research SuperCluster (RSC).
Dalam hal ini, Meta menyebutkan bahwa AI Research SuperCluster merupakan superkomputer AI tercepat di dunia yang dapat membantu para peneliti AI Meta dalam membangun model AI terbaru.
Bahkan superkomputer ini dapat menjadi yang paling cepat secara global apabila telah lengkap hingga pertengahan 2022 mendatang.
Baca Juga: Aplikasi Face Play Viral di Media Sosial, Simak Cara Menggunakannya!
Teknologi Superkomputer AI Baru Facebook Meta dalam Pengembangan
Sebagai informasi, perusahaan mulai merancang infrastruktur komputasi baru sejak awal 2020 lalu.
Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses pelatihan model AI besar dalam model pelatihan sehari dengan lebih dari satu triliun parameter.
Sesuai dengan keterangan dari Meta, superkomputer AI hadir dengan kerja sama bersama sejumlah perusahaan lain. Mulai dari Penguin Computing Inc, Nvidia Corp, hingga Pure Storage Inc
Dalam hal ini, Chief Executive Officer Meta, Mark Zuckerberg juga menyinggung tentang layanan Metaverse.
Ia menyebutkan bahwa pengalaman untuk dunia tersebut memerlukan adanya daya komputasi besar yakni mencapai triliunan operasi per detik.
Superkomputer ini setara dengan video berkualitas tinggi yang mempunyai durasi 36 ribu tahun. Induk Facebook, Meta telah membangun superkomputer AI dengan 16 ribu GPU yang lebih banyak dari Microsoft 10 ribu.
Perangkat ini memiliki tugas untuk melatih mesin belajar ratusan bahasa hingga menganalisis video.
Baca Juga: Menambah Lokasi Baru Instagram Melalui Facebook, Mudah Dilakukan!
Manfaat AI Research SuperCluster
Berdasarkan keterangan perusahaan menyebutkan bahwa superkomputer AI baru Facebook ini dapat bermanfaat untuk melatih berbagai sistem di seluruh bisnis Meta.
Mulai dari dari algoritma moderasi konten yang bertujuan untuk mendeteksi ujaran kebencian di Facebook dan Instagram hingga pada fitur augmented reality atau AR.
Selanjutnya, Meta menyebutkan bahwa RSC akan berfungsi untuk merancang pengalaman layanan Metaverse.
Teknologi ini membantu peneliti AI Meta dalam membangun model kecerdasan buatan yang lebih baru dan baik.
Hal ini sesuai dengan penjelasan dari engineer Meta, Kevin Lee dan Shubho Sengupta melalui unggahan blog mereka.
Superkomputer AI baru Facebook Meta terdiri dari total 760 sistem NVIDIA DGX A100 sebagai node komputasinya. Dengan total 6.080 GPU masing-masing GPU A100.
Ini tentunya akan menjadi lebih kuat daripada V100 yang tersemat dalam sistem Meta sebelumnya.
Selain itu, perusahaan juga tengah berencana untuk meningkatkan jumlah GPU menjadi 16.000 pada superkomputer yang saat ini beroperasi.
Baca Juga: Perbedaan Facebook dan Facebook Lite, Apa Saja?
Sesuai dengan tolok ukur awal, perusahaan mengklaim RSC dapat menjalankan alur kerja komputer pada umumnya 20 kali lebih cepat. Selain itu, sistem komunikasi kolektif Nvidia ini kabarnya juga memiliki alur 9 kali lebih cepat.
Superkomputer AI baru Facebook Meta, Research SuperCluster sepenuhnya akan muncul pada pertengahan tahun 2022 ini.
Menurut kabar terkini, kekuatan pemrosesan RSC sebanding dengan superkomputer Perlmutter yang menduduki peringkat superkomputer tercepat kelima di dunia. (R10/HR-Online)