Saham first liner merupakan salah satu dari kategori umum saham. Dalam dunia investasi, saham memiliki tiga lapis, yaitu fist liner, second liner, dan third liner.
Lapisan-lapisan saham tersebut digolongkan berdasarkan dari volume dan harganya. Cara membedakan ketiga lapis saham tersebut adalah melihat dari mana saham berasal.
Salam lapis pertama cenderung memiliki nilai jual dan beli lebih tinggi dari kategori lainnya.
Baca Juga: Saham Artha Sekuritas Prediksikan IHSG Menguat di Awal 2022
Pengertian Saham First Liner
Saham adalah salah satu instrumen investasi yang sudah terkenal sejak lama. Jauh sebelum adanya investasi forex maupun crypto, saham sudah menjadi kesukaan banyak orang.
Pengertian saham merupakan sebuah surat berharga sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan. Dengan saham, maka Anda akan tercatat secara sah sebagai salah satu pemilik perusahaan dan berhak mendapatkan bagi hasil keuntungan.
Di dalam dunia saham juga memiliki beberapa jenis. Jenis-jenis tersebut biasa dikenal dengan lapisan di dunia saham. Ada tiga lapisan, salah satunya adalah first liner. Apa itu first liner saham?
First liner saham merupakan saham unggulan yang berada di lapisan paling atas. Saham ini juga terkenal dengan nama blue chip.
Jenis perusahaan yang mengeluarkan saham blue chip ini harus memiliki pendapatan yang stabil. Kapitalisasi saham blue chip di pasar juga mencapai lebih dari 20 triliun.
Besarnya kapitalisasi saham blue chip membuat jenis saham ini tidak mudah digoreng. Hal itulah yang menyebabkan pergerakan harganya memiliki volatilitas tidak tinggi.
Saham first liner memiliki dasar dan kinerja yang bagus bahkan telah teruji. Jika ingin investasi jangka panjang dengan deviden atau hasil yang pasti tanpa kerugian besar, maka saham blue chip cocok untuk Anda beli.
Baca Juga: Investasi Valas Online, Cari Tahu Tips Tepat Bagi Investor Pemula
Contoh Saham Blue Chip
Seperti yang sudah terungkap sebelumnya, perusahaan yang mengeluarkan saham blue chip ini adalah mereka yang sudah matang dan mencatat kinerja positif sepanjang tahun.
Biasanya produk-produk perusahaan tersebut terkenal di kalangan masyarakat luas dengan baik.
Di pasar saham Indonesia sendiri ada beberapa contoh perusahaan blue chip, seperti Bank BRI, Sampoerna, Gudang Garam, Perusahaan Gas Negara, Unilever, Semen Indonesia, Bank BCA, Bank BNI, Indofood, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Cara Beli Saham Blue Chip Agar Untung Besar Risiko Kerugian Kecil
Cara Membedakan First Liner Saham
Ada dua lapis saham lainnya, yaitu second liner dan third liner. Kedua saham tersebut cenderung memberikan keuntungan yang lebih besar, namun nilainya tidak stabil sehingga membuat Anda harus siap dengan risiko kerugian.
Jadi, kedua saham tersebut sepertinya tidak cocok bagi Anda yang hanya ingin investasi jangka panjang dan tidak mau mengambil risiko besar.
Membedakan first liner dengan yang lainnya sangatlah mudah. Anda dapat melihat perusahaan yang mengeluarkan saham.
Di Indonesia sendiri, jika sebuah saham berasal dari BUMN, maka artinya saham tersebut termasuk kategori blue chip atau first liner. (R10/HR-Online)