Peta kosmik 3D terbesar buatan para ilmuwan dalam proses penelitian. Kosmik 3D tersebut menampilkan lebih dari 7,5 juta galaksi di Tata Surya.
Para ilmuwan memerlukan waktu yang lama untuk membuat peta ini. Penelitian yang panjang dengan usaha maksimal membuat mereka dengan sukses merilis peta spektakuler ini.
Menurut update terbaru, projek peta ini sudah berhasil menangkap lebih dari 7 juta galaksi.
Baca Juga: Supernova SN 1181, Misteri Kosmik Berusia 900 Tahun
Peluncuran Peta Kosmik 3D Terbesar
Anda semua pasti pernah menggunakan peta. Peta adalah sebuah gambaran permukaan Bumi yang terimplementasi dalam sebuah kertas atau sistem.
Terdapat berbagai macam jenis peta. Anda mungkin paling sering menggunakan peta penunjuk jalan.
Namun, jarang ada yang tahu bahwa ada peta bernama kosmos. Isi peta kosmos merupakan gambaran detail alam semesta yang ada.
Hanya dalam waktu 7 bulan, sebuah tim ilmuwan besar yang bekerja dengan Dark Energy Spectroscopic Instrument berhasil memetakan sebuah gambaran cosmos yang lebih besar.
Gambaran kosmos atau peta kosmik tersebut memiliki nama DESI. Peta kosmik 3D terbesar ini memperlihatkan kosmik spektakuler dengan lebih dari 7.5 juta galaksi.
Terhitung waktu pembuatan DESI sudah 5 tahun lamanya. Penelitian yang berlangsung memang benar-benar harus akurat.
Penelitian ini berada di bawah US Department of Energy and installed di Universitas Nicholas. Alat yang mereka gunakan adalah sebuah teleskop sebesar 4 meter di puncak National Observatory Tuscon, Arizona.
Teleskop tersebut dapat mengukur jarak pasti sebuah galaksi dari Bumi melalui panjang gelombang cahaya.
Hingga saat ini, data yang dapat terproses secara otomatis sudah mencapai sebanyak 100.000 galaksi dalam semalam.
“ini merupakan sebuah pengalaman yang fantastis, kita dapat tetap maju di tengah pandemi. Dahulu kita mengalami lock down beberapa bulan hingga akhirnya bisa beradaptasi kembali” kata Julien Guy, salah seorang peneliti.
Guy juga menambahkan bahwa tujuan dari proyek ini adalah untuk mengukur percepatan ekspansi di Tata Surya dengan tepat. Mereka berharap DESI akan menjadi penanda kemajuan besar ilmu pengetahuan manusia.
Baca Juga: Fakta Meteorit Woodmancote, Sisa Puing Kosmik Berusia 4,6 Miliar Tahun
Cara Pengambilan Gambar DESI
Dalam mengambil peta kosmik 3D terbesar, para peneliti menggunakan sebuah teleskop raksasa. Di dalam teleskop tersebut terdapat lebih dari 500 robot kecil.
Pada setiap robot tersebut juga terdapat 5000 robot lainnya yang sebesar pensil. Robot-robot tersebut membuat teleskop mampu menangkap objek dengan akurat, bahkan kurang dari 10 mikron.
Pada bagian bawah teleskop, terdapat spektograf DESI. Spektograf itu berguna untuk memecah cahaya di setiap galaksi menjadi spektrum yang penuh warna seperti pelangi.
Baca Juga: Bentuk Orbit Komet, Bola Salju Kotor di Luar Angkasa
Itulah yang membuat para peneliti dapat melihat dengan jelas struktur galaksi yang diprediksi berada di jarak 10 miliar tahun cahaya dari bumi.
Rencananya, peta kosmik 3D terbesar ini akan rilis pada tahun 2023 bersama dengan teleskop NASA Nancy Grace Roman. Keduanya akan menjadi instrumen pengukur galaksi yang paling hebat sepanjang sejarah. (R10/HR-Online)