Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Pemerintah Kota Banjar belum menentukan langkah strategis untuk mengantisipasi dan pencegahan varian Omicron.
Padahal, sejumlah warga asal Jawa Barat terinfeksi varian Omicron meski kasus tersebut diklaim bukan berasal dari transmisi lokal.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Banjar Agus Nugraha mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan penyebaran virus varian baru itu.
Akan tetapi, sampai sejauh ini dari pihaknya memang belum mengadakan rapat koordinasi terkait upaya pencegahan serta penanganan menghadapi serangan varian Omicron.
“Belum ada rapat koordinasi lagi. Kami juga menunggu instruksi dan kesiapan Forkopinda. Tapi sampai sekarang memang belum ada,” kata Agus Nugraha kepada HR Online, Selasa (18/1/22).
baca juga: BUMDes Bogasari Langensari Banjar Tingkatkan Usaha dengan Kolaborasi
Terakhir, kata Agus, tim Satgas mengadakan rapat koordinasi antisipasi lonjakan kasus itu saat menjelang natal dan tahun baru pada akhir bulan Desember lalu.
Biasanya, untuk rapat koordinasi tersebut setelah ada instruksi terbaru dari Mendagri sebagai panduan penanganan.
“Rapat terakhir itu kemarin waktu kita mau persiapan Nataru, tapi untuk sekarang belum. Nanti kami informasikan lagi kalau sudah ada rakor bersama” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar dr. Andi Bastian mengatakan, antisipasi pencegahan varian Omicron dari Dinas Kesehatan masih sama yaitu dengan 5 M.
Kemudian, juga melakukan upaya percepatan vaksinasi dosis lengkap primer atau dosis satu dan dua yang sekarang sudah mencapai 90 persen dan tinggal menyisakan 10 persen lagi.
“Setelah dosis primer selesai berlanjut vaksinasi boster. Baru setelah itu kami fokus untuk penanganan yang lain antisipasi varian Omicron ” katanya. (Muhlisin/R6/HR-Online/Editor Muhafid)