Peluang investasi hijau di Indonesia memiliki wacana yang bagus. Hal ini bertujuan untuk tetap dapat melindungi lingkungan hijau dan hutan Indonesia. Sehingga bisa dapat dimanfaatkan oleh generasi selanjutnya.
Apalagi kekayaan Indonesia akan alam justru melimpah. Sehingga bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Saat ini kemajuan dunia teknologi yang berkembang membantu meningkatkan sistem perekonomian di dunia sehingga mengalami perbaikan.
Salah satunya adanya pergerakan pertumbuhan hijau atau green growth. Paradigma ini menjadi portofolio bisnis bagi para investor. Sehingga mampu sejahterakan masyarakat sekaligus melestarikan alam di dalamnya.
Baca Juga: Perdagangan Saham Awal 2022 Menguat, Investor Asing Jadi Pemborong
Cara Mendorong Pertumbuhan Peluang Investasi Hijau
Saat ini peluang investasi terus mengalami peningkatan. Bahkan untuk green growth juga perlu diciptakan oleh pihak pemerintah guna mendorong perekonomian bangsa.
Green growth plan menjadi salah satu strategi tepat dalam mengembangkan produksi dengan proteksi lingkungan. Sehingga akan melibatkan adanya petani dan masyarakat.
Hal ini bertujuan agar investasi tetap berjalan dengan risiko pengurangan dampak lebih kecil terhadap lingkungan. Apalagi peluang investasi hijau di Indonesia masih terbilang cukup besar.
Hal ini bisa tampak dari gambaran pada sektor perkebunan sawit. Saat terjadi aktivitas peremajaan dengan memanfaatkan investasi berjumlah Rp 50 juta untuk per hektarnya.
Ini baru satu sektor saja. Masih banyak sektor pertanian yang berkembang di Indonesia.
Baca Juga: Saham First Liner, Pilihan Investasi Jangka Panjang dan Minim Risiko
Konsep Investasi Hijau
YIDH menjadi katalisator saat menyebarkan bisnis model investasi hijau untuk seluruh dunia. Hal ini termasuk untuk Indonesia sendiri.
Adapun konsep yang dilakukan yaitu Green Growth Plan (GGP), Produksi, Proteksi, dan Inklusi (PPI), dan Verified Sourcing Area (VSA).
Konsep GGP dari YIDH membantu mendampingi pihak pemerintah untuk menyusun, baik pusat maupun daerah.
Dengan menggunakan konsep ekonomi hijau, maka pertumbuhan akan naik secara beriringan dengan perbaikan sosial dan lingkungan. Hal ini menunjukkan peluang investasi hijau semakin besar.
Sedangkan untuk konsep Produksi, Proteksi, dan Inklusi (PPI) investasi hijau jalankan perlindungan pada sektor sekitar.
Mulai dari proteksi pada keanekaragaman hayati, rehabilitasi area hutan dan gambut terdegradasi, lalu proteksi dari aktivitas manusia yang bisa merugikan, misalnya pembalak liar.
Dengan menjaga hutan, tentu akan berpengaruh terhadap kebutuhan investasi tersebut. Hal ini menunjukkan peningkatan produktivitas dan legalitas komoditas mengurangi kebutuhan pembuatan lahan baru.
Baca Juga: Pemegang Saham Mayoritas Memiliki Lebih dari 50% Kepemilikan
Menjadi Daerah Penghasil Terpercaya
Indonesia memang terkenal dengan keadaan alam yang melimpah. Ada konsep yang bisa terpakai dalam berinvestasi. Konsep menjadi penghasil terbaik merupakan model pengelolaan sumber daya yang baik.
Sehingga dapat menyatukan wilayah produksi, aktor rantai pasok, seperti pengepul, dan pembeli akhir yang berkomitmen untuk menciptakan sumber daya lestari.
Mengingat potensi alamnya yang baik, membuat peluang investasi hijau Indonesia cukup besar. Hal ini juga akan mempengaruhi perekonomian bangsa dan masyarakat. (R10/HR-Online)