Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) kemarin, menjadi pundi-pundi untuk para pelaku jasa perahu siar di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Pasalnya, tidak sedikit wisatawan yang menyewa perahu siar untuk berlayar ke tengah laut.
Memang, saat libur Nataru tersebut sejumlah lokasi obyek wisata Pangandaran menjadi sasaran. Salah satu yang banyak diburu oleh wisatawan adalah pantai barat.
Sementara ketika sudah sampai pantai, tidak puas rasanya jika tidak berlayar ke tengah laut. Itulah yang menjadi kesempatan oleh para pelaku jasa perahu siar untuk meraup pendapatan.
Engkus alias gondrong, salah seorang pemilik perahu siar mengatakan, bahwa saat libur Nataru, omzet atau pendapatan lumayan naik.
“Jika membandingkan dengan hari-hari sebelum Nataru, untuk omzet lumayan naik,” katanya kepada HR Online, Minggu (9/1/2022).
Lebih lanjut Engkus menambahkan, bahwa perahu siar yang beroperasi di pantai barat Pangandaran kurang lebih mencapai seratus unit. Semua perahu tersebut tersebar mulai dari pos satu hingga pos lima.
Sementara untuk kapasitas penumpang perahu milikinya itu sebanyak 10 orang. Jika ada yang muatan lebih dari 10 orang, maka pelaku jasa atau pemilik perahu siar tersebut berdasarkan kesepakatan bersama akan kena sanksi tegas.
Sedangkan untuk tarif sekali berlayar ke tengah laut naik perahu siar, ia kenakan harga Rp 25 ribu per orang.
“Alhamdulillah, selama libur Nataru ini omset pendapatan perahu siar rata-rata mencapai Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta per hari,” pungkasnya. (Entang/R5/HR-Online/Editor-Adi)