Pasar negosiasi saham memiliki mekanisme transaksi paling berbeda dari yang lainnya. Transaksi yang terjadi di dalam pasar negosiasi terkenal memiliki nilai tinggi.
Konglomerat besar biasanya menggunakan pasar negosiasi sebagai tempat bertransaksi dalam jumlah besar. Jika bertanya risiko, tentunya untung rugi dalam investasi selalu ada.
Ada yang mengatakan bahwa transaksi di pasar negosiasi lebih menguntungkan karena volatilitasnya lebih rendah. Namun ada juga yang mengatakan bahwa risikonya lebih besar daripada keuntungan.
Baca Juga: Tujuan Investasi Saham Lengkap dengan Pengertiannya Dalam Investasi
Mekanisme Pasar Negosiasi Saham
Pasar negosiasi memiliki mekanisme jual beli yang paling berbeda dari pasar reguler maupun tunai. Dalam bursa negosiasi, produk saham yang diperjualbelikan tidak menggunakan satuan lot.
Para penjual atau pembeli menggunakan bursa negosiasi saat mereka akan membeli saham beberapa lembar saja.
Hal itu karena pada pasar lainnya, transaksi jual beli saham harus dengan full satu lot atau 100 lembar.
Mekanisme tawar-menawar saham di dalam bursa negosiasi ini bersifat langsung. Artinya, prosesnya terjadi di luar Bursa Efek Indonesia.
Tentunya proses negosiasi masihlah berada di dalam pengawasan BEI. Baru nantinya setelah mendapatkan kesepakatan, hasil negosiasi tersebut akan JATS NEXT-G proses.
Semua anggota bursa dapat menawar jual atau mengajukan beli lewat papan informasi yang tersedia. Sebelum terjadi kesepakatan di JATS NEXT-G, maka tawar-menawar masih bisa anggota ubah.
Selanjutnya, kesepakatan akan terjadi jika permintaan dan penawaran sudah bertemu lalu selesai secara per transaksi.
Transaksi di pasar negosiasi saham akan selesai jika pihak jual dan beli sudah melakukan pemindahbukuan secara langsung.
Baca Juga: Harga Teoritis Saham Terjadi Ketika Perusahaan Melakukan Penawaran
Tipe Pasar dalam Pasar Negosiasi
Pasar negosiasi juga memiliki beberapa tipe pasar yang berbeda.
- Block Trading, ketika transaksi yang terjadi memiliki minimal 200.000 saham dalam satu kali proses jual beli.
- Odd Lot, ketika transaksi saham berada di bawah satu lot.
- Crossing, ketika penjual dan pembeli saham menggunakan satu perusahaan pialang yang sama untuk media transaksi.
Waktu Jual Beli
Melakukan jual beli saham tidak bisa dilakukan jika tak pada waktu yang sudah BEI tetapkan. Pasar negosiasi sendiri memiliki waktu jual beli dari Senin sampai Jumat.
Sesi satunya mulai pukul 09.00 sampai 11.30. Selanjutnya sesi dua mulai pukul 13.00 hingga 15.00.
Baca Juga: Pasar Tunai Saham, Begini Cara Transaksinya di Bursa Indonesia
Keuntungan dan Risiko
Menurut CEO dari Elkoranvidi Indonesia Investama, Fendi Susiyanto, pasar negosiasi memang cenderung menawarkan potensi keuntungan yang lebih besar dari pasar reguler maupun tunai. Akan tetapi, hal itu bukan berarti akan selalu menguntungkan.
Investor perlu menilik lebih lanjut mengenai marketablenya, apakah termasuk likuid atau tidak. Selain itu, Fendi juga menambahkan bahwa eksekusi dalam pasar negosiasi tidak semudah bayangannya.
Dengan kata lain, potensi keuntungan yang besar di dalam pasar negosiasi saham juga tetap harus memperhatikan emiten, laporan keuangan, dan informasi mengenai perusahaan lainnya. (R10/HR-Online)