Nebula emisi galaksi tipe baru telah ditemukan tim astronom internasional di sekitar bintang biner. Kemudian menjadi salah satu bentuk alam yang menakjubkan.
Nebula merupakan struktur gas yang mendapat sinar dari radiasi bintang-bintang terdekat.
Baca Juga: Nebula Mata Cleopatra NGC 1535, Berkaitan Dengan Bintang Biner?
Temuan Nebula Emisi Galaksi Berpusat di Bintang Biner YY Hya
Pusat dari penemuan ini berada di bintang biner YY Hya. YY Hya merupakan bintang variabel periodik yang terdiri dari bintang katai.
Selain itu, terdiri dari pasangan katai putih panas (WD). Letak bintang-bintang tersebut di selubung gas gabungan. Selanjutnya bintang melepaskannya dan akhirnya menjadi katai putih.
Namun, sebelumnya melewati fase raksasa merah ketika menyebarkan lapisan gas terluarnya ke luar angkasa. Kedua bintang akan berevolusi dengan radiasi bintang menyinari gas yang tersebar.
YY Hya and Its Interstellar Environment merupakan studi yang mempresentasikan temuan nebula emisi galaksi. Kemudian dipublikasikan di Astrophysics and Astronomy.
Penulis utama yaitu Stefan Kim Wenger dari Departemen Astro dan Fisika Partikel di University of Innsbruck, Austria Science Alert, Austria.
Baca Juga: Galaksi Spiral LEDA 42975 yang Menakjubkan Tertangkap Hubble
Pengamatan Nebula
Mengutip Sciencealert, penemuan berawal dari sekelompok astronom amatir Prancis dan Jerman. Kemudian membawa temuan ke para ahli di Departemen Astrofisika Partikel Universitas Innsbruck.
Selanjutnya tim astronom profesional mengkombinasikan temuan amatir 20 tahun terakhir dengan riset berbagai teleskop ruang angkasa. Diantaranya adalah Teleskop Luar Angkasa Spitzer.
Pengamatan selanjutnya dengan membuat skala besar nebula emisi galaksi, terlihat jelas dengan Chilescope.
Setelah itu, astronom di Amerika Serikat melanjutkan pengamatan spektroskopi yang menghasilkan data penting.
Gambar UV dari GALEX, Catalina Real-time Transient, dan TESS jadi kombinasi data pengamatan lain dari beragam sumber.
Baca Juga: Aliran Bintang C-19 Miskin Logam, Ditemukan di Bima Sakti
Susunan Bintang Biner
Sebagian besar bintang ada dalam pasangan biner. Hal tersebut sangat berpengaruh pada evolusi di akhir hayatnya.
Dalam biner dekat, sistem pada bagian luar yang menggelembung dari sebuah bintang akan menyatu menjadi selubung umum di sekitar kedua bintang.
Akan tetapi, inti kedua bintang praktis tak terganggu. Bahkan evolusi seperti bintang tunggalnya yang independen.
Astronom menemukan bintang biner dalam susunan yang sama. Namun, tanpa adanya selubung yang semuanya berkembang.
Alasannya, belum pernah melihat nebula emisi galaksi karena ukuran sampulnya. Nebula tertutup lebih dari 15 tahun cahaya jauhnya.
Sehingga astronom memprediksi penutupnya kemungkinan akan terdistrorsi. Kemungkinan lain adalah adanya gangguan bintang lain.
Namun, YY Hya berada di atas bidang galaksi. Jadi, tidak akan terganggu oleh awan gas lain.
Nebula emisi berdiameter awan utama 15,6 tahun cahaya. Untuk fragmennya 39 tahun cahaya.
Ukuran penutup umum ini bisa menghambat penemuan. Pasalnya, lebih besar daripada bidang pandang teleskop modern.
Nebula emisi galaksi terletak sedikit di atas Bima Sakti. Sebagian besar tidak terganggu oleh awan di gas sekelilingnya, sehingga dapat mengembang. (R10/HR-Online)