Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Modus baru penipuan terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Modus penipuan ini mengatasnamakan pondok pesantren dengan dalih pesan makanan kepada sejumlah pedagang kuliner untuk acara syukuran.
Seperti dialami Pondok Pesantren Bani Husen Kabupaten Pangandaran, yang nyaris tertipu modus baru pelaku penipuan.
Saeful Misbahudin, salah seorang pengurus Pondok Pesantren Bani Husen mengatakan, pihaknya kaget karena pada hari Rabu kemarin ada seseorang yang mengatasnamakan Ponpes Bani Husen.
Modusnya, pelaku penipuan menghubungi sejumlah pedagang kuliner dan memesan beberapa bungkus makanan dengan dalih mau syukuran.
“Korbannya yang sudah konfirmasi kurang lebih ada 10 pedagang. Pelaku penipuan tersebut memesan beberapa bungkus makanan dengan dalih untuk acara syukuran,” ungkap Saeful Misbahudin, Jumat (28/01/2022).
Ia juga mengatakan, orang tersebut modusnya akan mengirimkan struk bukti transfer palsu dengan jumlah nominal lebih dari harga makanannya.
“Modusnya orang tersebut mengirim struk transferan palsu, dan seolah-olah dilebihkan dari harganya. Kelebihannya itu minta transfer ulang atau membelikannya pulsa,” ungkap Saeful.
Baca Juga : LDNU Kabupaten Pangandaran Komitmen Syiarkan Islam Damai
Modus Baru Penipuan di Pangandaran Dialami Ponpes Bani Husen
Menurutnya, modus baru penipuan ini baru dialami Pondok Pesantren Bani Husen.
Untungnya para pedagang tersebut konfirmasi lagi kepada pihak pesantren. Sehingga belum ada transaksi.
“Alhamdulillah, para pedagang tersebut tidak langsung melayani karena mereka konfirmasi dulu ke pesantren. Selain itu, ada kejanggalan nama pemesan serta bukti struk transfernya,” jelas Saeful Misbahudin.
Pihak pengurus Pondok Pesantren Bani Husen pun berharap agar masyarakat berhati-hati dengan modus penipuan baru ini. Segera konfirmasi dan laporkan jika ada kejadian seperti itu.
“Mudah-mudahan tidak sampai ada korban jiwa dari modus penipuan yang baru ini,” harap Saeful Misbahudin.
Sementara itu, Kapolsek Pangandaran, Kompol. Haryono mengatakan, pihaknya menghimbau agar masyarakat jangan langsung merespon jika mendapati orang yang ada indikasi penipuan baru.
“Masyarakat harus mengantisipasi. Karena saat ini modus baru penipuan tersebut mulai terjadi di Pangandaran. Kami sudah menerima laporan dari toko atau resto, dan akan mendatangi pondok pesantren yang ada di wilayah hukum Polsek Pangandaran,” pungkas Kompol. Haryono. (Madlani/R3/HR-Online/Editor-Eva)