MHO 2147 dan MHO 1502 berhasil tertangkap sedang bergerak di dalam bintang muda. Keduanya adalah stellar jets yang memancarkan gas ion bernama Molecular Hydrogen Emission line.
Foto terbaru memperlihatkan kedua MHO tersebut sedang bergerak di dalam bintang muda. Objek yang juga memiliki nama stellar jets ini memperlihatkan bagaimana rumitnya struktur mereka.
Baca Juga: Meteor Terbesar di Dunia yang Pernah Ditemukan, Sampai 60 Ton!
Objek MHO 2147 dan MHO 1502 Tertangkap Kamera Teleskop
Sebuah paper terbaru memperlihatkan dua objek MHO. Peneliti menggabungkan data arsip dan observasi terbaru untuk menemukan sebuah model sehingga MHO tersebut dapat terjelaskan.
Dua dari sistem jet yang ada dalam studi ini memperlihatkan perbedaan bentuk. Salah satu di antara mereka berbentuk sepasang jet yang melengkung.
Sedangkan objek lainnya berupa sepasang jet yang terbuat dari gumpalan gas dan saling terikat. Kedua pasangan tersebut terbuat dari cara yang berbeda oleh lingkungan stellar.
MHO 2147 Stellar Jet
Peneliti menamakan jet yang melengkung dengan MHO 2147. MHO ini berada sekitar 10.000 tahun cahaya di Ophiuchus region.
Para astronom juga memperkirakan bahwa penemuan stellar ini bertanggung jawab terhadap jet yang ditemukan pada 2011, IRAS 17527.
Interaksi antara sumber lingkungan membuat bentuk lengkung dari jet, namun sumber stellar tidak terlihat.
Kedua jet tersebut melengkung ke arah yang berbeda dan mungkin saja karena terpengaruh dari gravitasi bintang di sekitarnya.
Baca Juga: Asteroid yang Pernah Jatuh ke Bumi, Paling Baru Terjadi di 2013!
MHO 1502 Stellar Jet
Jet lainnya bernama MHO 1502 terbuat dari lingkungan berbeda. Mereka lebih terikat daripada berbentuk melengkung.
Peneliti memperkirakan bahwa jet ini lebih intermiten daripada MHO 2174. MHO 1502 adalan bintang aktif wilayah HII yang terbuat dari ion atom hidrogen.
MHO 1502 berjarak sekitar 700 parsec (pc), tepatnya di molecular cloud Vela-D. Pada penelitian sebelumnya, astronom memperlihatkan MHO 1502.
Objek ini menggerakkan sumbernya yang bisa saja sebuah bintang besar menengah, tetapi tidak mengesampingkan bintang biner atau genap yang belum terselesaikan.
Penelitian tersebut memberi petunjuk keberadaan bintang biner yang berbeda sekitar 240 AU, namun tidak bisa mencapai kesimpulan tertentu.
Pengamatan MHO 2147 dan MHO 1502 menggunakan Gemini Multi-conjugate Adaptive Optics System (GeMS) serta Gemisi South Adaptive Optics Imager (GSAOI).
Teleskop tersebut mengambil gambar kristal menggunakan adaptive optics system yang membantu astronom menemukan efek blur di atmosfer. Efek blur biasa terjadi karena adanya goncangan di dalam atmosfer.
Baca Juga: Teleskop Antariksa James Webb Telah Tiba di Orbit Terakhirnya
MHO Bisa Menjadi Sumber Pengetahuan
Ion gas MHO juga terkenal dengan nama stellar jets. Objek ini bukanlah sesuatu yang langka, tetapi hanya berada di bintang muda Tata Surya.
Dengan meneliti MHO, maka astronom bisa mengerti bagaimana bintang terbentuk. Selain itu, mengetahui lebih lanjut bintang muda dan formasi bintang membuat astronom dapat mengerti evolusi sistem Tata Surya secara lebih detail.
Astronom menemukan MHO 2147 dan MHO 1502 beberapa tahun lalu bersama awan hitam infrared. Masih dalam proses penelitian, apakah mereka saling terhubung atau tidak. (R10/HR-Online)