Meteor terbesar di dunia pernah jatuh menghantam Bumi. Kejadian jatuhnya meteor ke Bumi bisa terbilang cukup langka.
Hanya ada beberapa kasus meteor jatuh. Hal tersebut karena batuan luar angkasa yang masuk ke Bumi akan terbakar habis di atmosfer.
Itulah sebabnya tidak banyak meteor yang menembus atmosfer. Namun, beberapa yang berhasil lolos dari lapisan atmosfer Bumi memiliki ukuran cukup besar.
Inilah 6 Meteor Terbesar di Dunia
Tidak hanya di Bumi, tetapi batuan juga ada di luar angkasa sana. Bedanya, batuan di luar angkasa sana bergerak mengapung di antara benda langit lainnya.
Batu luar angkasa bernama meteor. Sebenarnya, ukuran benda ini cukup kecil jika dibandingkan asteroid.
Baca Juga: Teleskop Antariksa James Webb Telah Tiba di Orbit Terakhirnya
Meski begitu, ada beberapa yang berukuran lebih besar seperti beberapa yang berhasil masuk dan jatuh ke Bumi berikut ini.
Willamette
Di Amerika Serikat, terdapat bongkahan batu sangat besar yang ternyata adalah meteor. Willamette menjadi meteor terbesar yang pernah ditemukan di dunia.
Ellis Hughes adalah orang berhasil menemukan bongkahan batu luar angkasa ini pada tahun 1902.
Setelah menemukannya, ia memakan waktu setidaknya 3 bulan untuk memindahkan meteor Willamette ke tanah miliknya.
Panjang dari batu ini adalah 7,8 meter persegi dengan berat mencapai 15,5 ton. Setelah para ilmuwan teliti, meteorit Willamette terdiri dari besi dan nikel. Saat ini meteor Willamette menjadi koleksi di American Museum of Natural History.
Mbozi
Meteor terbesar di dunia selanjutnya ini berasal dari Tanzania. Mbozi pertama kali teridentifikasi pada tahun 1930.
Memiliki panjang 3 meter dan berat 25 ton membuat Mbozi lebih besar hampir dua kali lipat meteor Willamette.
Baca Juga: Pengertian Galaksi Spiral, Kenali Karakter dan Contohnya!
Masyarakat Tanzania menjadikan meteor ini menjadi batu suci kepercayaan mereka. Tidak ada kawah ataupun lekungan besar akibat jatuhnya meteor ini.
Bahkan, saat pertama ditemukan Mbozi terkubur di bawah tanah. Para ahli berpendapat bahwa kemungkinan Mbozi jatuh adalah dengan bergelinding.
The Cape York Meteorite
Peneliti memperkirakan meteor ini menghantam Bumi 100 ribu tahun lalu. Selain The Cape York Meteorite, meteor ini juga terkenal dengan nama Agpalilik. The Cape York peneliti temukan pada tahun 1933 di Greenland dengan berat 20 ton.
Bacubirito
Meksiko juga memiliki meteor terbesar di dunia. Perkiraan berat Bacubirito sama dengan Cape York yang ada di Greenland.
Meteor ini memiliki berat 20 ton dengan ukuran panjang 4,25 meter, lebar 2 meter, dan tingginya mencapai 1,75 meter. Penelitian mengenai meteor ini berkat dana dari Gilbert Ellis Bailey pada tahun 1863.
Berkat peneliti dan bantuan warga sekitar, akhirnya mereka menemukan meteor Bacubirito. Saat ini meteor terpanjang di Centro de Ciencias de Sinaloa.
Baca Juga: Penyebab Bulan Berkarat Karena Atmosfer Bumi, Mengapa?
El Chaco
Berat dan ukuran meteor El Chaco hampir dua kali dari Bacubirito. Karena sangat besar, bahkan jatuhnya El Chaco menghasilkan sebuah kawah yang lebar.
Sebenarnya, El Chaco adalah salah satu pecahan dari meteor Campo del Cielo dan menjadi bagian terbesar kedua.
Kawah yang meteor terbesar di dunia ini hasilkan mencapai seluas 60 km persegi. Kawah tersebut memiliki nama yang sama, yaitu El Chaco di Argentina.
Berat El Chaco mencapai 37 ton. Pada tahun 1969, meteor ini berada terkubu 5 meter di bawah tanah. Peneliti berhasil mengidentifikasinya menggunakan detektor logam.
Sebelum meteor ini terdeteksi, kawah yang ada lebih dulu terkenal di kalangan masyarakat sekitar. Sayangnya, memang belum ada yang mencurigai proses terbentuknya kawah itu.
Hoba
Meteor terakhir ini menjadi meteor terbesar yang pernah ditemukan. Berat dari meteor terbesar di dunia ini bahkan mencapai 60 ton, terberat dari yang lainnya.
Selain meteor terbesar, Hoba juga menjadi bagian terbesar dari besi alami di permukaan Bumi dengan luas 6,5 meter persegi. Perkiraan dari jatuhnya meteor ini adalah 80.000 tahun lalu di Namibia.
Hoba tidak pernah berpindah tempat karena ukurannya yang sangat besar. Belum ada alat yang bisa memindahkannya, bahkan hingga saat ini.
Salah satu teori menyebut bahwa bentuk meteor Hoba menyebabkannya melompat di sepanjang permukaan Bumi daripada menabrakkan dan mengubur dirinya sendiri.
Tentunya saat semua meteor terbesar di dunia tersebut jatuh memberikan efek dahsyat di lingkungan sekitar. Itulah mengapa kebanyakan terdapat kawah di sekitarnya, mereka terkubur karena waktu yang lama setelah ratusan ribu tahun. (R10/HR-Online/Editor-Ndu)