Material dinding eksterior sekarang ini tersedia dengan berbagai macam pilihan. Penyelesaian (finishing) pun juga bisa Anda lakukan dengan beragam teknik sesuai dengan yang Anda inginkan.
Sekarang ini, industri konstruksi sedang berada di puncak kemajuannya, seiring dengan tumbuhnya teknologi yang semakin canggih dan inovatif terlebih dalam upaya pembenahan bidang ini. Perusahaan konstruksi semakin keras membaur dengan perubahan tersebut.
Baca juga: Desain Dinding Depan Rumah dengan Keramik Gaya Minimalis Modern
Mereka menggabungkan perkembangan mutakhir tersebut ke dalam layanan, model, material, hingga alat dan mesinnya. Teknologi barunya tersebut kemudian mereka pusatkan untuk meningkatkan kualitas konstruksi, baik interior maupun eksterior.
Fitur yang sangat epic dan kompleks dari sebuah bangunan, salah satunya yaitu kelongsong biasanya dengan menggunakan beberapa macam material. Ini merupakan dekorasi penutup yang berfungsi untuk melindungi bangunan dari lingkungan sekitar.
Jenis-Jenis Material Dinding Eksterior
Untuk mendapatkan hunian yang memiliki nilai keindahan dan terjaga, seseorang kerap menggunakan material-material tambahan untuk mereka aplikasikan pada dinding eksterior rumahnya. Cara ini biasanya terkenal dengan sebutan cladding.
Cladding dalam sebuah konstruksi menjadi sebuah aspek yang sangat penting. Sebab selain menambah keindahan, cladding masih mengemban beberapa fungsi lain.
Sebelum masuk ke pembahasan jenis material dinding eksterior, ada baiknya apabila kita mengintip sedikit tentang fungsi dari cladding ini.
Fungsi Cladding pada Dinding Eksterior
Dengan menerapkan cladding dalam sebuah konstruksi, maka hal tersebut sudah banyak berkontribusi dalam mengendalikan infiltrasi elemen cuaca. Bisa melindungi dari banguna dari angin, kelembaban udara, panas, dingin dan memungkinkan kinerja termal bangunan yang menyeluruh.
Baca juga: Warna Dinding pada Rumah Gaya Mediterania Terkesan Alami
Di sisi lain, cladding ini mempunyai manfaat untuk ikut membantu menopang struktur utama sebuah konstruksi. Hal ini bersebab karena umumnya pembuatan cladding dengan susunan yang kuat, yakni dengan pondasi dari bawah ke atas, tidak sembarang dalam menempelkan.
Negara-negara maju di Eropa sengaja menggunakan cladding dalam bangunannya guna untuk media penghasil energi, seperti listrik dan panas. Hal ini tentunya memikirkan akan material dinding eksterior yang akan mereka gunakan.
Semisal bahan metal untuk mengumpulkan panas lalu membiarkannya meresap kedalam rumah. Bisa juga dengan menempelkan panel surya sebagai salah satu bahan untuk cladding tadi.
Terakhir adalah fungsi estetika. Apabila menginginkan hunian, perusahaan, atau bangun lainnya yang memiliki daya keindahan lebih, Anda bisa mengatasinya dengan cladding wall. Bangunan Anda akan tampil lebih mewah, estetik, dan futuristik nantinya.
Bagi desain rumah minimalis, cladding ini telah menjadi item yang wajib. Apabila Anda mulai tertarik menggunakannya, Anda bisa mencoba salah satu material dinding eksterior yang telah kami rangkum di bawah ini.
Kelongsong Kayu (Wood Cladding)
Apabila Anda menginginkan kesan elegan yang natural pada bangunan, Anda bisa mencoba menggunakan kayu sebagai bahan dasar dinding luar bangunan Anda.
Pemasangan material dinding eksterior jenis kayu bisa Anda lakukan dengan cara tumpang tindih atau berjajar, sebagaimana konsep yang telah Anda rancang sebelumnya.
Bangunan Anda nantinya juga akan berkesan layaknya sebuah inovasi style instan yang menawan. Jenis ragamnya bisa Anda sesuaikan dengan konsep juga, karena bahan kayu ini menyediakan banyak pilihan, profil, serta tingkatan.
Material dinding kayu cukup menjadi alternatif juga bagi Anda yang terobsesi dengan klasik atau tradisional. Bahkan beberapa perusahan dan restoran banyak yang telah menggunakan kayu ini untuk meningkatkan performa eksterior rumahnya. Mereka menggunakan konsep seperti, industrialis atau “back to nature“.
Baca juga: Eksterior Rumah Scandinavian, Pilihan Hunian Unik dan Nyaman
Untuk segi perawatan, kayu untuk luaran ini memang memerlukan perhatian yang besar. Seperti ketika cat pernisnya yang sudah perlahan hilang warna, segera lakukan pengecatan ulang. Dengan demikian kayu tersebut akan tetap terjaga keawetannya.
Untuk meminimalisir risiko material dinding eksterior, pilihlah kayu yang berasal dari kayu jati atau kayu ulin. Karena selain cukup kuat dan tahan akan cuaca, kayu tersebut juga tidak mudah termakan rayap atau hewan pemakan kayu lainnya.
Sementara berkaitan dengan harganya, Anda bisa meminang bahan eksterior ini dengan harga yang bervariasi. Umumnya menyesuaikan jenis kayu yang Anda butuhkan.
Dengan Kelongsong Panel Logam
Material dinding eksterior yang bisa Anda pertimbangkan selanjutnya adalah logam. Selain banyak yang telah menggunakannya di bangunan komersial, industri, maupun perumahan, logam ini menyimpan banyak manfaat.
Pertama logam merupakan bahan dasar eksterior yang berkelas dalam visual. Ia tidak mudah rusak, sehingga bisa untuk pemakain bertahun-tahun lamanya. Daya tahannya pun tidak perlu Anda ragukan lagi.
Logam bisa bertahan dengan cukup baik akan goresan. Bahannya yang relatif ringan mengakibatkan panel logam ini mudah Anda aplikasikan untuk dinding eksterior bangunan Anda.
Karena sifatnya yang lebih awet tadi, logam menjadi material dinding yang termasuk gampang dari segi perawatannya. Hal ini memungkinkan Anda agar tidak banyak mengeluarkan biaya.
Lebih dari itu, panel logam merupakan material dinding eksterior yang ramah lingkungan sehingga dapat Anda daur ulang setelah purna dari fungsinya. Logam anti api dan air hujan.
Ini menjadikan opsi yang sangat baik untuk antisipasi kejadian yang tidak terduga. Terlebih dengan cuaca hujan. Panel logam bisa membantu agar air tidak merasuk ke dalam struktur bangunan.
Kelongsong Vinyl
Vinyl merupakan salah satu material dinding yang tersusun dari bahan plastik PVC. Ada banyak keunggulan dari bahan vinyl, yakni harganya yang relatif terjangkau. Pemasangannya sangat support di tempat atau bahan yang ada.
Hal tersebut tentunya menjadikan vinyl sebagai salah satu pilihan retrofit bangunan yang kerap menuai penggunaan. Dalam pemasangan, pengaplikasian material dinding eksterior jenis vinyl ini tidak tergolong sulit.
Baca juga: Eksterior Rumah Industrial, Pilihan Hunian Unik dan Menarik
Pemotongan dan pembentukannya sangat mudah, sehingga apabila ada kerusakan atau ingin memperbarui, Anda tinggal mengganti hanya di bagian yang rusaknya saja (bagian tertentu). Tentunya hal tersebut bisa menjadikan pengeluaran biaya yang tidak banyak.
Menariknya lagi, material vinyl menyediakan beragam warna maupun tekstur. Bahkan beberapa ada yang menjelma menjadi kayu, serat kayu, hingga batu.
Hanya saja ia tidak begitu kuat akan cuaca. Terlebih jika kotoran dan jamur sudah banyak menempel di permukaan material dinding eksterior ini. Anda harus sering melakukan perawatan sampai pada perbaikan pula, bisa jadi ini akan menyita waktu Anda nantinya.
Sebab tipe panjangnya yang hanya 12 kaki, Anda Memerlukan gaya tumpang tindih yang kemudian akan tampak banyak jahitan. Memang, yang berukuran ekstra tersedia, namun Anda juga harus mengeluarkan biaya kemungkinan 30 puluh persenan harga yang biasa.
Batu Veneer
Material yang satu ini kerap orang-orang jadikan pilihan untuk bahan dekorasi dinding bangunan yang bagian luar. Batu menyuguhkan performa dan tampilan dengan nuansa alami.
Baik material dinding eksterior batu alami maupun batu veneer, masing-masing mempunyai nilai kesetiaan tersendiri.
Adapun batu veneer dalam pembuatannya kerap menggunakan bahan yang lain seperti semen, pewarna alami maupun sintetis, kemudian melewati proses pencetakan sehingga menghasilkan bahan yang serupa dengan batu.
Baca juga: Rumah Minimalis Ala Turki, Kesan Mewah dengan Ciri Khas Unik
Batu alam mempunyai kandungan mineral yang sangat banyak yang bisa berfungsi untuk menjadi tameng struktur bangunan Anda dari cuaca ekstrim.
Ia berperan sebagai insulator yang peka terhadap panas, kelembaban, dingin, serta melindungi bangunan agar senantiasa aman dari berbagai kerusakan yang menghantam.
Keunggulan lain dari material dinding eksterior batu ini adalah cara perawatannya yang mudah. Mudah dalam pembersihan. Ia menolak noda yang permanen, artinya, Anda bisa mudah membersihkan permukaan. Untuk hasil yang bersinar dan totalitas, gunakan deterjen saat membersihkannya.
Batu juga seperti logam yang termasuk material kuat dan tahan akan cuaca. Sayangnya material batu alam ini hanya bisa Anda jangkau dengan harga cenderung tinggi.
Pemasangannya pun juga harus dengan benar, sehingga tidak mudah terserang kerusakan akibat lembab atau jamur yang tidak Anda tangani.
Metal Wall
Bahan utamanya kerap menggunakan aluminium, corrugated steel, atau baja. Material dinding eksterior panel metal ini akan memberikan visual yang mewah dan elegan pada bangunan Anda.
Untuk bahan ACP (aluminium composite panel) sangat cocok untuk Anda yang memiliki konstruksi di wilayah pesisir sebagai pilihan material dinding. Sedangkan yang bahan dari baja, recomended untuk hunian atau bangunan yang berdiri di wilayah yang jauh dari pantai atau laut.
Seperti logam, material metal ini juga tahan akan api dan cuaca ekstrem, sehingga bisa memberikan perlindungan yang menyeluruh untuk bangunan. Material dinding eksterior jenis logam bisa Anda dapatkan dengan harga yang bervariasi, tergantung jenis yang Anda inginkan.
Semen Serat
Merupakan perpaduan dari tanah liat, pulp, pasir, dan semen fiber yang mempunyai kualitas tinggi untuk merawat suatu bangunan. Pengaplikasiannya kerap meniru gaya sirap (potongan kayu tipis), bata, plesteran hingga papan kayu.
Apabila Anda menginginkan finishing yang lebih bagus, maka semen serat ini bisa menjadi solusinya. Karena sangat mudah dalam proses pengecatan, mamungkinkan untuk hasil yang lebih mendatangkan nilai estetik.
Tidak perlu meragukan daya tahannya, sebab semen serat ternyata termasuk material dinding eksterior yang anti rayap, anti api, bahak memberikan garansi normal selama 30 tahun lamanya.
Memang yang akan Anda jadikan pertimbangan barangkali adalah beratnya. Ya, karena cenderung sangat berat, semen fiber membutuhkan mesin sekaligus teknik khusus saat pemasangan. Ini yang akan membuat Anda harus menaikkan budget pembangunan.
Untuk masa perbaikan mungkin akan jatuh pada 15 tahun setelah pemasangan. Akan tetapi, untuk perbaikkan, tidak lain harus secara kontinyu dan konsisten.
Material Dinding Eksterior yang Lainnya
Selain yang diatas, sebenarnya masih ada banyak bahan-bahan yang bisa Anda andalkan untuk pelapis bangunan Anda. Contohnya seperti EIFS (Exterior Insulation and Finish System).
Material yang kerap menjadi cladding bangunan gedung komersial, kantor, atau sekolah ini terbuat dari semen. material ini ada kemiripan dengan jenis stucco. Hal ini karena memang dalam pembuatan, EIFS banyak langkah yang mirip dengan Stucco.
Baca juga: Desain Rumah Batu Bata tanpa Plester, Hunian Gaya Etnik yang Menarik
Teksturnya yang unik, menyebabkan banyak orang menerka apabila material dinding eksterior EIFS ini tersusun dari batu alam yang utuh.
Selanjutnya ada kelongsong beton. Material ini bisa Anda gunakan untuk berbagai aplikasi yang luas. Beton ini merupakan cara yang bagus untuk memadukan desain patahan ke dalam proyek desain eksterior yang sedang Anda kerjakan.
Lain dari itu, mungkin Anda juga bisa memilih material lain seperti keramik, marmer atau segala jenisnya. Material tersebut cukup bisa menjadikan bangunan eksterior tampak glamor.
Sangat banyak material dinding eksterior yang bisa Anda gunakan. Pertimbangkan segala hal seperti budget, kebutuhan, dan jenis bangunan sebelum mendatangkan pilihan. Sekian semoga artikel ini bermanfaat. (R10/HR-Online)
