Selasa, April 1, 2025
BerandaBerita TerbaruMatahari Terbenam Lebih Lambat di Akhir Januari, Ada Apa?

Matahari Terbenam Lebih Lambat di Akhir Januari, Ada Apa?

Matahari terbenam lebih lambat terkonfirmasi. Peristiwa tersebut akan terjadi pada akhir bulan Januari 2022.

Info tersebut disampaikan secara langsung oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Mereka melaporkan bahwa peristiwa terbenamnya Matahari akan melambat.

Langit yang biasanya sudah menggelap pada pukul 18.00 WIB akan terlihat cukup terang saat fenomena ini terjadi. Apa penyebabnya?

Baca Juga: Matahari Terbit Lebih Awal Beberapa Hari Kedepan di Daerah Tertentu

Peristiwa Matahari Terbenam Lebih Lambat

Di Bumi, Matahari adalah sumber energi tak habis pakai terbesar. Setiap hari, Bumi akan berotasi pada Matahari sehingga terjadi pergantian siang dan malam.

Fenomena terbaru yang unik baru saja teridentifikasi. LAPAN, sebuah badan antariksa nasional Indonesia menyebut bahwa waktu terbenam Matahari akan sedikit lambat.

LAPAN menyebut bahwa peristiwa ini karena pengaruh dari sumbu rotasi evolusi Bumi. Planet Bumi mengalami evolusi dan berotasi di dalam sumbunya yang memiliki kemiringan 66,6 derajat terhadap bidang edarnya atau ekliptika.

Bersamaan dengan itu, planet ini akan mengelilingi Matahari dengan sumbu yang miring. Akibatnya, terjadi perbedaan waktu terbenam Matahari.

Sebenarnya, peristiwa ini rutin terjadi di setiap tahunnya. Jika sumbu Bumi di sebelah utara miring ke sisi Matahari, maka Matahari terbit lebih cepat dan terbenam lebih lambat di wilayah Utara.

Sebaliknya, jika saat bagian selatan sumbu Bumi miring ke arah Matahari, maka daerah bagian selatan yang alami Matahari terbit lebih awal serta terbenam lebih lambat.

Baca Juga: Matahari Terbit dari Utara, Fenomena Gerak Semu Matahari

Dampak yang Muncul

Peristiwa Matahari terbenam lebih lambat dari biasanya memang cukup menghebohkan. Banyak masyarakat yang khawatir akan tanda bencana.

Namun, anggapan tersebut langsung Andi Pangerang sangkal. Peneliti Pusat Sains Antariksa LAPAN-BRIN tersebut menyebut bahwa masyarakat tidak perlu khawatir.

Fenomena ini bukanlah sesuatu yang baru, melainkan sebuah siklus tahunan. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu terlalu berpikir jauh akan dampaknya.

Waktu yang kita gunakan saat ini adalah waktu sipil atau terzonasi. Artinya, waktu sudah ditentukan oleh bujur tolok zona waktu, seperti WIB atau WITA.

LAPAN menjelaskan, Matahari yang terbit lebih cepat maupun lambat ketika solstis terjadi saat penunjuk waktu yang kita gunakan berdasarkan bayangan Matahari atau waktu sejati saja.

Oleh karena itu, peristiwa percepatan terbenamnya Matahari tidak akan mempengaruhi waktu.

Jam akan terus bergulir secara sama seperti biasanya. Hal yang membedakan hanyalah waktu terang dari Matahari itu sendiri.

Baca Juga: Matahari Terbit Dari Barat, Ilmuwan Ungkap Tanda Kiamat

Waktu dan Daerah Peristiwa

Tidak semua daerah di Indonesia akan mengalami peristiwa ini. Melambatnya Matahari terbenam hanya terjadi di tiga pulau, yaitu Jawa, Nusa Tenggara, dan Bali.

Hal tersebut karena hanya ketiga pulau itulah yang termasuk ke dalam bagian selatan Bumi. Sedangkan daerah lainnya akan normal.

Peristiwa Matahari terbenam lebih lambat terjadi mulai tanggal 26 Januari hingga 1 Februari 2022. (R10/HR-Online)

Keindahan Leuwi Pamipiran dan Curug Panganten di Ciamis

Keindahan Leuwi Pamipiran dan Curug Panganten di Ciamis, Rekomendasi untuk Libur Lebaran

harapanrakyat.com,- Di Ciamis, Jawa Barat, tepatnya di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sadananya, terdapat wisata alam yang masih terjaga keindahannya, yaitu Leuwi Pamipiran dan Curug Panganten...
Wisatawan Mulai Serbu Pantai Pangandaran

Wisatawan Mulai Serbu Pantai Pangandaran, Antrean Kendaraan Mengular di Pintu Masuk Obwis

harapanrakyat.com,- Memasuki H+1 Lebaran 2025, para wisatawan dari berbagai daerah mulai menyerbu pantai dan objek wisata (obwis) lainnya di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Seperti...
Cara Membuat Live Photo di Android, Mirip GIF

Cara Membuat Live Photo di Android, Mirip GIF

Banyak pecinta gadget yang merasa penasaran dengan Live Photo di Android. Rasa penasaran tersebut berkaitan dengan definisi hingga cara penggunaannya. Berkaitan dengan hal itu,...
Spesifikasi HP Coolpad CP12 Neo, Bawa Baterai 5000 mAh

Spesifikasi HP Coolpad CP12 Neo, Bawa Baterai 5000 mAh

Coolpad CP12 Neo cukup menuai perhatian di tahun 2025 ini. Hal ini karena ponsel tersebut rilis dengan dukungan spesifikasi mumpuni di kelasnya. Spesifikasi HP...
Mitos Candi Cangkuang, Larangan Datang Hari Rabu dan Menabuh Gong

Mitos Candi Cangkuang, Larangan Datang Hari Rabu dan Menabuh Gong

Candi Cangkuang merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang terletak di tengah danau kecil Kabupaten Garut, Jawa Barat. Uniknya, situs ini bukan sekedar menyimpan keindahan...
Ciri Ciri Trucukan Ropel Panjang, Mata Besar dan Sorot Tajam

Ciri Ciri Trucukan Ropel Panjang, Mata Besar dan Sorot Tajam

Burung Trucukan menjadi salah satu jenis burung berkicau yang banyak orang gemari saat ini. Suaranya yang khas dan merdu membuatnya sering menjadi pilihan peliharaan...