Kelemahan Founding Titan Eren dalam anime Attack On Titan atau Shingeki No Kyojin cukup menarik bagi para penggemar. Pasalnya akan terjadi sesuatu yang besar di chapter final anime karya Hajime Isayama ini.
Pada episode 2 Attack On Titan Season 4 part 2, terlihat Eren dalam wujud Titan mencoba untuk mendekati Zeke.
Bahkan ketika kondisi Eren tidak baik-baik saja, Ia memaksakan untuk menghampiri kakak satu ayah beda ibu tersebut.
Apa sebenarnya yang akan terjadi jika keduanya bertemu? Yap betul, jika Eren dan Zeke sampai bersentuhan maka akan muncul Founding Titan.
Ternyata Ini Kelemahan Founding Titan Eren
Founding Titan Eren Jaeger juga ternyata punya kelemahan, apa saja?
Pertama, dari scene Attack On Titan Final Season part 2 episode 2 terlihat salah satu kelemahan murni dari Founding Titan Eren. Sahabat dari Mikasa dan Armin ini tidak bisa membangkitan kekuatan yang sebenarnya sendirian.
Lantaran Founding Titan milik Eren harus memiliki darah bangsawan untuk bisa mengaktifkan kekuatan penuhnya. Jika tidak punya maka setidaknya harus bersentuhan dengan yang memiliki darah raja.
Baca Juga: Alasan Levi Ackerman Tak Mati di Attack On Titan Terkuak
Eren dari awal sudah memiliki kekuatan Titan Koordinat, namun tak bisa mengaktifkannya karena tak memiliki darah raja.
Zeke Jaeger yang punya darah raja tapi tidak punya kekuatan Titan Koordinat jadi tidak bisa membangkitkan kekuatan Founding Titan.
Tak Punya Kekuatan Memanipulasi Pikiran
Kedua, Founding Titan Eren hanya punya kekuatan untuk mengendalikan para Titan saja termasuk Wall Titan yang selama ini tertidur di balik tembok pulau Paradise.
Sebagai seorang Titan terkuat, rupanya Founding Titan Eren cuma punya kekuatan gemuruh atau rumbling. Tidak seperti para pendahulunya yang bisa memanipulasi pikiran banyak orang.
Masih ingat kenapa Raja di Pulau Paradise mengatakan hanya mereka manusia yang hidup di alam dunia ini? Hal ini karena kekuatan Founding Titan yang memanipulasi ingatan semua bangsa Eldia.
Ukuran Tubuh
Ketiga, ukuran tubuh yang besar bukan jadi sesuatu kelebihan bagi Founding Titan Eren. Kenapa? Karena tidak sesuai dengan kemampuan dari karakter protagonis sekaligus antagonis anime Attack On Titan ini.
Eren ketika berubah jadi Titan mengandalkan kehebatannya dalam pertempuran adu tinju. Bahkan di Final Season episode 2 ketika bertarung, Eren bertarung dengan tangan kosong.
Baca Juga: Apa Tujuan Eren Melakukan Rumbling di Anime Attack On Titan?
Dengan ukuran tubuh Founding Titan yang besar, jelas pergerakannya akan sangat lambat dan tidak cocok menjadi petarung. Otomatis tubuh besarnya ini hanya menjadi makanan empuk untuk diserang.
Lantaran pasukan perlawanan nantinya mengetahui siapa yang harus dikalahkan agar serangan Eren bisa berhenti.
Berumur Pendek
Kelemahan Founding Titan Eren yang keempat adalah hanya bisa hidup 13 tahun saja jika sudah berhasil menguasai kekuatan Founding Titan. Hal ini dijelaskan di awal Attack On Titan Season 4 part 1, ketika Eren sedang mengobrol dengan teman-temannya.
Eren tidak mau sahabat sejatinya ada yang mati atau berumur pendek terutama Mikasa dan Armin.
Jadi Eren memilih agar dirinya saja yang memiliki umur pendek dan bisa berguna bagi sahabatnya dan juga bangsa Eldia. Karena semua yang Eren lakukan nanti, akhirnya bisa dinikmati oleh bangsa Eldia dan juga para sahabat-sahabatnya.
Kelemahan terakhir dari Founding Titan Eren adalah tidak bisa menggunakan kekuatan dari 9 Titan terkuat.
Sebagai contoh saat Eren bisa menggunakan Warhammer Titan di episode Attack On Titan Season 4 Part 1 episode 2 saat melawan Reiner.
Ketika menjadi Founding Titan, nantinya semua kekuatan tersebut seolah tak bisa digunakan lagi. Jadi Founding Titan Eren cuma sesosok raksasa tinggi besar yang memerintah dan memantau saja dari kejauhan.
Itulah beberapa kelemahan Founding Titan Eren dalam Anime Attack On Titan Final Season Part 2. Jangan lupa, Senin, 24 Januari 2022 episode ketiganya akan tayang di IQIYI dan Netflix. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)