Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Kasus DBD di Ciamis masih tinggi, bahkan dari puluhan orang yang terkena, satu orang balita meninggal dunia.
Direktur RSUD Ciamis dr Rizali Sofiyan membenarkan saat ini telah merawat 20 pasien DBD sampai dengan pertengahan bulan Januari 2022.
“Kondisi ini hampir sama dengan bulan-bulan sebelumnya, pasien DBD tersebut umumnya itu berasal dari daerah perkotaan,” ujarnya, Rabu (19/1/2021).
Menurutnya, dari 20 pasien yang mendapatkan perawatan, 1 pasien yang merupakan anak usia 4 tahun meninggal dunia karena DBD.
“Angka kasus DBD di Kabupaten Ciamis sampai saat ini belum turun, bahkan dari bulan Desember 2021. Sementara yang mendapatkan perawatan ada sebanyak 60 pasien,” tuturnya.
Baca juga: Hujan Angin, Pohon Tumbang Timpa Dua Rumah Warga Kalijaya Ciamis
Sementara itu, Kabid P2P Dinas Kesehatan Ciamis dr. Harun Al Rasyid menambahkan, berdasarkan data pertengahan bulan Januari ini sudah ada 49 kasus DBD.
Pasien berasal dari beberapa daerah, namun yang paling mendominasi adalah daerah perkotaan.
“Benar kasus DBD di Ciamis masih tinggi, salah satu penyebabnya karena musim hujan dan juga vektor nyamuk masih ada,” ucapnya.
Dinas kesehatan Ciamis sendiri, kata Harun, telah melakukan beberapa upaya untuk mengantisipasi DBD ini, seperti gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Kemudian penyemprotan fogging dan juga memberikan obat abate oleh petugas kesehatan kepada masyarakat.
“Kami saat ini gencar melakukan PSN dan Fogging ke setiap rumah penduduk yang berada di perkotaan,” terangnya.
Harun berharap masyarakat agar dapat memberlakukan pola hidup bersih dan sehat dengan selalu PSN agar kasus DBD di Ciamis bisa menurun.
Jika ada barang seperti ember yang dapat menampung air, kata Harun, segera buang jangan sampai ada jentik nyamuk bersarang. (Feri/R6/HR-Online/Editor Muhafid)