Jenis saham komoditas adalah salah satu yang sepertinya masih kurang populer. Saham komoditas biasanya dikeluarkan oleh perusahaan yang memproduksi kebutuhan pokok.
Bursa komoditas memiliki peluang harga yang stabil. Hal itu karena adanya permintaan barang secara stabil di masyarakat.
Masyarakat akan cenderung mencari barang-barang tersebut. Seperti minyak goreng dan beras, barang yang tidak akan pernah bisa ditinggalkan meskipun terjadi lonjakan harga tajam.
Baca Juga: Saham Farmasi Naik Akibat Lonjakan Virus Covid-19 Varian Baru Omicron
Mengenal Jenis Saham Komoditas yang Menguntungkan
Definisi komoditas sendiri adalah sebuah barang dagangan utama, bahan mentah, serta benda niaga yang tergolong menurut mutu dan standar perdagangan internasional. Misalnya gandum, kopi, dan karet.
Dalam ilmu ekonomi, komoditas berarti istilah untuk menyebut kelompok barang atau jasa ekonomi yang bersifat substansial. Lebih jelasnya, bursa komoditas merupakan tempat pertemuan penawaran dan permintaan.
Jika mengetahui dengan baik, pada bursa komoditas terdapat barang-barang yang biasa kita temui, seperti minyak, nikel, emas, dan sebagainya.
Di Indonesia sendiri, saham berbasis komoditas cukup menjamin keuntungannya. Saham komoditas di Indonesia meliputi:
- MEDC atau PT Medco Energi Internasional Tbk.
- PTBA atau PT Bukit Asam Tbk.
- INCO atau PT Vale Indonesia Tbk.
- PT Aneka Tambang Tbk atau ANTM.
- ITMG atau PT Indo Tambangraya Megah Tbk.
- PT Timah Tbk atau TINS.
Baca Juga: 5 Komoditas Ekspor Impor Era Kolonial, Salah Satunya Opium
Hal yang Mempengaruhi Harga Saham Komoditas
Seperti pada umumnya, harga saham komoditas juga bisa berubah naik dan turun. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, seperti ekspor impor, selera masyarakat, dan masih banyak lagi.
Ketika terjadi peningkatan ekspor, maka suatu perusahaan komoditi akan memperbesar wilayah pemasarannya. Hal ini tentu saja membuat peluang keuntungan yang ada semakin besar.
Dalam saham, emiten atau keuntungan akan terbagi secara rata kepada setiap pemegangnya. Oleh karena itu, saat tingkat ekspor tinggi, maka nilai presentasi nilai saham komoditas juga ikut melonjak.
Dengan kata lain, harga barang sangat mempengaruhi permintaan harga saham komoditas. Selera masyarakat juga sangat mempengaruhi permintaan jenis saham komoditas.
Semakin banyak barang tersebut masyarakat cari dan gunakan, maka kian besar pula keuntungannya.
Ketika jumlah return besar, maka permintaan akan saham mulai bermunculan. Semakin banyaknya orang yang menginginkan saham, maka akan tinggi harga saham tersebut.
Baca Juga: Prospek Investasi Emas Digital Diprediksi Terus Membaik di Tahun 2022
Cara Memilih Saham Komoditas
Jika kamu ingin mencoba berinvestasi di saham komoditas, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari perusahaan yang tepat.
Sebagai contoh, Anda memakai produk barang milik perusahaan A, maka perusahaan tersebut bisa Anda jadikan tujuan investasi.
Cara lainnya adalah dengan membeli saham dari perusahaan komoditi yang produknya sering Anda temukan dan nyata.
Jangan lupa untuk menganalisis stabilitas untung rugi sebuah perusahaan sebelum memutuskan membeli jenis saham komoditas. (R10/HR-Online)