Kamis, April 17, 2025
BerandaBerita BanjarGuru Sertifikasi Banjar Sebut Regulasi Penghapusan Tunda Belum Jelas

Guru Sertifikasi Banjar Sebut Regulasi Penghapusan Tunda Belum Jelas

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Forum guru sertifikasi Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan hearing terkait penghapusan tunjangan daerah (Tunda) atau tunjangan penghasilan pegawai (TPP) dengan Komisi III DPRD Kota Banjar, Kamis (6/1/2022).

Dalam hearing tersebut forum guru bersertifikasi menilai penghapusan Tunda guru bersertifikasi tidak disertai dengan regulasi yang jelas.

Perwakilan guru sertifikasi Kota Banjar, Eko Herdiansyah, mengatakan, penghapusan Tunda berdasarkan ketentuan Permendagri nomor 27 tahun 2022 yang disampaikan saat hearing belum jelas.

Bahkan menurutnya, kebijakan tersebut belum berdasarkan kajian yang utuh. Karena menurutnya masih terdapat sejumlah daerah yang masih menyalurkan TPP.

Selain itu, kata Eko, jika alasan yang selanjutnya karena masalah defisit anggaran, maka seharusnya kebijakan tersebut bukan hanya berlaku untuk guru bersertifikasi.

“Belum jelas apakah ini dari defisit anggaran atau karena peraturan. Tapi kalau dari peraturan Permendagri antara defisit dobel akunting itu kan sesuatu yang berbeda,” kata Eko kepada wartawan usai hearing di DPRD.

Baca Juga: Tunda Tidak Dianggarkan, ASN Guru Bersertifikasi di Kota Banjar Kecewa

Pihaknya meminta kejelasan regulasi yang digunakan karena dari hasil hearing peraturan yang disampaikan oleh pemerintah belum ada kepastian. Selain itu, pihak pemerintah akan mengkaji lagi terkait Permendagri 27 tahun 2022.

Eko mengaku akan terus berjuang agar kebijakan penghapusan tambahan penghasilan pegawai (guru sertifikasi) bisa dianggarkan kembali oleh pemerintah melalui APBD. 

“Dari Asda 1 tadi menyampaikan akan ada pemahaman bersama tentang Permendagri nomor 27 tahun 2022. Karena di daerah lain juga masih bisa. Kata Komisi III juga kita akan diundang dalam pemahaman bersama itu,” katanya.

Dasar Regulasi Penghapusan Tunda atau TPP Kota Banjar yang Disebut Guru Sertifikasi Tidak Jelas

Sementara itu, tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang diwakili Asda 1 Nur Sa’adah, menyampaikan, penghapusan tunjangan penghasilan pegawai (TPP) guru bersertifikasi merujuk ada Permendagri nomor 27 tahun 2022 tentang pedoman penyusunan APBD.

Selain itu, berdasarkan peraturan yang ada bahwa PNS diperkenankan menerima tambahan penghasilan berdasarkan 5 kriteria yang telah ditetapkan.

Berdasarkan ketentuan tersebut tunjangan penghasilan pegawai (guru) yang dianggarkan dari APBD Kota memiliki kriteria yang sama dengan tunjangan yang bersumber dari pemerintah pusat.

Sehingga sebagai bentuk kehati-hatian maka kebijakan tersebut dihapuskan agar nantinya tidak menjadi temuan ataupun menjadi resiko berupa sanksi bagi pemerintah daerah.

“Atas pertimbangan itu untuk kehati-hatian jangan sampai ada dua tunjangan penghasilan dengan kriteria yang sama. Alasan yang lain dalam Permendagri nomor 27 tunjangan juga disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” kata Nur Sa’adah.

Adapun terkait di daerah yang lain masih ada yang menerapkan kebijakan tersebut, kata Nur Sa’adah, pemerintah akan melakukan kajian. Terutaa kajian pada Permendagri nomor 27 tahun 2022 dasar dalam kebijakan tersebut.

“Itu pemahaman kami untuk kehati-hatian. Kalaupun ada daerah lain yang menerapkan itu juga masukan bagi kami dan kami akan mengkaji lagi Permendagri itu,” ujarnya.

Kepala Bidang Anggaran BPKPD Kota Banjar Suyitno menambahkan, bahwa yang perlu dipahami dalam permasalahan tersebut bukan hanya soal nominal.

Akan tetapi, lebih pada adanya pembiayaan yang sama untuk satu kegiatan. Menurutnya untuk tunjangan penghasilan pegawai masuk dalam kriteria obyektif lainnya.

“Pemerintah tidak bisa membayarkan satu jenis kegiatan yang sama. Nantinya itu akan diverifikasi oleh Mendagri karena untuk mengeluarkan TPP itu juga harus ada izin dari Mendagri. Kita berusaha menyamakan persepsi dengan pemerintah pusat,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Sumedang

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Sumedang Segera Terwujud, Anggaran Capai Rp12 M

harapanrakyat.com,- Harapan terbentuknya Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat kini kian dekat. Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Cece Ruhiat menyampaikan,...
Ini Tampang Oknum Dokter Kandungan Terduga Pelecehan Pasien di Garut

Ini Tampang Oknum Dokter Kandungan Terduga Pelecehan Pasien di Garut

harapanrakyat.com,- Setelah menetapkan MSF, oknum dokter kandungan terduga pelaku pelecehan seksual menjadi tersangka, Polres Garut, Jawa Barat, akhirnya dihadirkan ke awak media, Kamis (17/4/2025)....
Letkol Teddy Dapat Kejutan Ultah, Momen Ini Jadi Sorotan

Letkol Teddy Dapat Kejutan Ultah, Momen Ini Jadi Sorotan

Ulang tahun bisa jadi momen spesial, apalagi kalau kita rayakan bareng orang-orang terdekat. Hal itulah yang Letkol Teddy rasakan saat usianya genap 36 tahun....
Advan AI Gen, Laptop Tipis tapi Performa Tangguh

Advan AI Gen, Laptop Tipis tapi Performa Tangguh

Banyak orang mengira laptop lokal cuma cocok buat kerja ringan. Tapi ternyata ada kejutan baru. Ada satu brand lokal yang mulai unjuk gigi secara...
Upaya SMKN 3 Kota Banjar Cegah Kenakalan Remaja dan Bahaya Penyalahgunaan Narkotika

Upaya SMKN 3 Kota Banjar Cegah Kenakalan Remaja dan Bahaya Penyalahgunaan Narkotika

harapanrakyat.com,- SMK Negeri 3 Kota Banjar, Jawa Barat, mengaku telah berupaya untuk mencegah para pelajar terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Pencegahan dan antisipasi tersebut sangatlah...
MDP Kedokteran Periksa Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien Bumil di Garut

MDP Kedokteran Periksa Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien Bumil di Garut, Hasilnya?

harapanrakyat.com,- Majelis Disiplin Profesi (MDP) Kedokteran selesai melakukan pemeriksaan terhadap oknum dokter yang terlibat dugaan kasus pelecehan terhadap pasien ibu hamil (bumil) di Garut,...