Google Topics API telah diperkenalkan untuk menggantikan cookie browser web. Jika sebelumnya, Google mengusung teknologi FLoC baru untuk menggantikan cookie browser.
Namun hal tersebut urung mereka lakukan dan justru mengusulkan adanya Topics API. Ini merupakan sistem baru untuk periklanan berbasis minat, Topics bekerja dengan menunjukkan 5 minat pengguna.
Seperti kebugaran atau perjalanan dan transportasi sesuai dengan aktivitas web pengguna. Hal ini diukur dengan situs yang berpartisipasi dalam kurun satu minggu.
Baca Juga: TikTok Jadi Situs Terpopuler 2021, Kalahkan Google
Layanan Google Topics API Hadir Gantikan Cookie Browser
Google mengumumkan privasi pengguna dan solusi penargetan barunya, Topics API, akan menggantikan solusi FLoC yang banyak memperoleh kritikan pengguna.
Oleh karena itu, solusi penargetan pengguna Google, FLoC (Federated Learning of Cohorts), secara resmi berakhir.
Perubahan ini mengejutkan setelah Google telah mempersiapkan pemasar untuk menghapus cookie pihak ketiga sejak awal 2021.
Pada awal tahun 2021 lalu, Google menawarkan Federated Learning of Cohorts (FloC) sebagai pengganti cookie browser web.
Seperti yang kita ketahui bahwa cookie bermanfaat untuk menempatkan iklan yang relevan pada sebuah situs.
Selanjutnya mengikuti kritik serta umpan balik selama setahun terakhir. Kini Gogole mengusulkan adanya Topics API sebagai solusi baru.
Dalam hal ini, Google ingin menghentikan penggunaan cookie browser web di Chrome pada tahun 2023 mendatang.
Untuk mewujudkannya, Google pun tengah mengerjakan serangkaian alternatif pelestarian privasi di bawah spanduk Privacy Sandbox.
Apa Itu FLoC yang Tergantikan Oleh Google Topics API
Bagi Anda tidak tahu apa itu FLoC, Anda mungkin pernah mendengarnya di berita industri, tetapi apa arti yang sebenarnya?
FLoC (Federated Learning of Cohorts) resmi hadir pada Maret 2021. Ini merupakan inisiatif Kotak Pasir Privasi yang pada dasarnya memungkinkan browser mengaktifkan penargetan berbasis minat.
Awal mula penggunaan FLoC dalam Google adalah adanya kekhawatiran cookie browser web terhapus dari browser Google Chrome pada tahun 2023 mendatang.
Dengan adanya solusi FLoC menjadi perubahan besar karena individu dikelompokkan ke dalam kelompok untuk menjaga anonimitas dan privasi pengguna.
Selanjutnya pengiklan akan dapat menargetkan berdasarkan kelompok tersebut. Namun dampak penargetan individu tetap menjadi perhatian.
Kelompok terdiri dari ribuan pengguna, bukan individu itu sendiri. Namun solusi FLoC ini justru memperoleh banyak kritik dari para penggunanya. Pada akhirnya, mendasari munculnya Google Topics API untuk menggantikannya.
Baca Juga: Cara Simpan Rute Google Maps Mudah dan Praktis di Android
Cara Kerja Google Topics API
Tampaknya Google telah menanggapi umpan balik dari komunitas periklanan secara serius dengan memperkenalkan solusi Topics API. API Topik adalah Privacy Sandbox solution untuk periklanan menurut minat.
Sama halnya dengan FloC API, Topics API menggunakan adanya pembelajaran mesin pada perangkat. Tidak terdapat pemrosesan data yang terjadi di server eksternal, termasuk server Google menggunakan pendekatan ini.
Hal yang membedakannya dengan FLoC adalah Topics API menghasilkan ID kluster dalam mencerminkan pola penjelajahan pengguna Chrome tertentu cara mengumpulkan penargetan minat.
Topics API memungkinkan Chrome untuk menentukan hingga lima topik. Seperti kebugaran, perjalanan, buku, olahraga tim, atau musik rock, yang mewakili top seseorang minat selama minggu tertentu di situs web.
Ketika seseorang mengunjungi situs yang berpartisipasi, Google Topics API memilih tiga topik untuk tujuan penargetan.
Satu topik masing-masing dari tiga minggu terakhir serta membagikannya dengan situs tersebut. Selanjutnya mitra iklan akan mempersonalisasi iklan kepada orang tersebut.
Topik yang terbagi tetap terdapat pada situs web dan aktif selama tiga minggu. Kemudian mereka akan hapus yang selanjutnya topik baru bertambah di tempatnya.
Google Topics API menyediakan beberapa topik sehingga dapat digabungkan, misalnya menargetkan pecinta buku yang juga menyukai kebugaran.
Baca Juga: Download Video di Google Drive iPhone Langsung ke Galeri
Topik hanya tersimpan di perangkat pengguna, akan menghilangkan kebutuhan server eksternal, termasuk milik Google.
Berbeda dengan cookie browser web yang memungkinkan pengiklan untuk melacak pengguna serta membuat profil tentang mereka sebagai jalan memahami topik apa yang mungkin mereka minati.
Google Topics API memungkinkan browser untuk membagikan daftar singkat topik periklanan yang mungkin sesuai kepentingan seorang pengguna. Lebih sedikit data yang tersedia untuk penargetan, sedangkan data kedaluwarsa jauh lebih cepat. (R10/HR-Online)