Exchange traded fund (ETF) sebuah dana pertukaran dagang dalam reksadana di bursa efek. Namun, ETF berbeda dengan reksadana biasa. Anda mungkin selama ini mengenal saham dan reksadana sebagai dua jenis instrumen investasi yang berbeda. Akan tetapi, reksadana juga bisa Anda jualbelikan sebagai saham.
Jika Anda ingin melakukan proses jual beli reksadana sebagai saham, maka bisa menyebutnya dengan istilah ETF.
Baca Juga: Tujuan Portofolio Investasi Sebagai Tolak Ukur Pembelian Saham
Mengenal Reksadana Exchange Traded Fund
Meskipun terlihat sama, namun reksadana dan saham adalah dua instrumen yang berbeda. Saham adalah sebuah instrumen berbentuk kepemilikan suatu perusahaan.
Sedangkan reksadana adalah kepemilikan atas surat berharga. Dengan membeli reksadana ETF, maka Anda bisa dengan mudah memiliki berbagai instrumen investasi.
Arti dari ETF sendiri menurut Indonesia Stock Exchange (IDX) adalah sebuah reksadana yang berbentuk kontrak investasi kolektif (KIK). Dengan kata lain, ETF adalah kumpulan kontrak instrumen investasi.
Dengan kontrak tersebut, Anda bisa memperjualbelikan berbagai instrumen investasi secara luas di Bursa Efek Indonesia. Hal itu membuat proses beli ETF berbeda dengan reksadana lain.
Meski ETF bisa Anda beli melalui Bursa Efek, karakteristik reksadana di dalamnya masih terikat dengan Manajer Investasi (MI) ketipa pembelian reksadana pertama kali disepakati.
Perbedaan reksadana biasa dan ETF lainnya yang paling mendasar ada pada likuiditas terangnya. ETF cenderung lebih mengikuti likuiditas pasar, sementara reksadana biasa mengikuti MI.
Jumlah perdagangan juga berbeda. Pada Exchange Traded Fund, minimum pembeliannya seperti saham biasa dengan nilai valuasi 1 lot. Pada reksadana biasa, minimumnya adalah per 1 unit aset.
Baca Juga: OctaFX Copy Trading Didesain Ulang, Ada Fitur Pelindung Investasi!
Mekanisme Kerja ETF
Dalam proses jual beli ETF, transaksi yang terjadi diawasi oleh tiga lembaga sekaligus. Lembaga tersebut, yaitu BEi, KSEI dan OJK.
KSEI, selaku pengawas reksadana masih bertanggung jawab mengawasi ETF meskipun sifatnya lebih mirip seperti saham.
Ada dua cara yang dapat investor tempuh untuk mendapatkan reksadana ETF. Pertama yaitu melalui Dealer Partisipan khusus ETF atau MI (Pasar Primer). Kedua, Anda bisa melalui broker langsung (Pasar Sekunder) yang tersedia.
Baca Juga: Manfaat IPO Bagi Investor, Perusahaan, Hingga Cara Kerjanya
Keunggulan ETF
Exchange Traded Fund memiliki banyak keunggulan. Instrumen investasi ETF sangat cocok untuk para investor yang tidak suka ribet. Selanjutnya, ada keunggulan lainnya:
- Proses jual belinya lebih mudah dan fleksibel karena bisa langsung melalui broker. Selain itu, ETF juga lebih fleksibel masalah waktu, yaitu selama Bursa Efek masih beroperasi.
- Risiko ETF lebih rendah karena proses likuiditasnya tidak serumit saham. Ini membuat ETF sangat cocok untuk menjadi investasi untuk investor pemula.
- ETF dapat Anda akses kapanpun dan di mana saja seperti halnya saham.
Reksadana Exchange Traded Fund berkembang dengan cepat di Indonesia. OJK mencatat dana kelola per April 2021 menembuh 14,9 triliun rupiah. Tak hanya itu, perkembangan ETF juga dinilai bagus di masa depan. (R10/HR-Online)