Ibuprofen merupakan salah satu obat yang berfungsi untuk mengatasi masalah sakit gigi, nyeri pada haid hingga demam.
Obat antiinflamasi nonsteroid yang bekerja dalam menurunkan hormon dari peradangan serta rasa sakit pada tubuh.
Namun jika membutuhkan obat ini untuk kondisi tertentu anda bisa konsultasi dengan dokter melalui online.
Dapatkan aplikasinya untuk memudahkan berkomunikasi dengan dokter, download di sini.
Dosis ibuprofen dan aturan penggunaan
Dosis penggunaan obat ini tergantung dari usia dari pasien serta kondisi orang yang mengonsumsinya.
Berikut ini beberapa penjelasan terkait dosis penggunaan obat untuk orang dewasa dan anak-anak:
Dosis untuk gejala demam
Bagi orang dewasa, mengonsumsi obat ini cukup dengan dosis 200 sampai 400 mg setiap 4 hingga 6 jam sekali.
Dosis tersebut dapat anda realisasikan dengan dosis maksimalnya 1.2 sampai 2.4 gram per hari.
Bagi anak-anak usia 6 bulan sampai 12 tahun, cukup sebanyak 10 mg/kg setiap 6 sampai 8 jam.
Sementara itu untuk dosis maksimalnya yakni 40 mg/kg/hari.
Dosis untuk mengatasi masalah nyeri
Bagi orang dewasa dengan nyeri karena reumatik boleh mengonsumsi obat dengan dosis 400 sampai 600 mg setiap 6 jam dan dosis maksimalnya 3.2 gram/hari.
Untuk nyeri ringan ataupun sedang seperti nyeri pada haid bisa minum obat ini dengan dosis 200 sampai 400 mg setiap 4 hingga 6 jam dan dosis maksimalnya 1.2 sampai 2.4 gram/hari.
Sementara itu untuk anak-anak dengan rentang usia 6 bulan hingga 12 tahun.
Anak-anak boleh mengonsumsi obat ini dengan dosis 4 sampai 10 mg/kg setiap 6 hingga 8 jam.
Efek samping mengonsumsi ibuprofen
Dengan minum obat yang satu ini sebenarnya efek sampingnya tidak begitu tampak.
Meskipun juga ada beberapa efek samping yang timbul setelah penggunaan obat ini.
Seperti halnya mual, muntah, perut kembung, kontipasi, diare, sakit kepala, nyeri ulu hati, muntah darah, tukak lambung, dan tinja berdarah.
Jika mengalami beberapa kondisi tersebut bisa menghubungi dokter untuk berkonsultasi.
Cara menggunakan ibuprofen dengan benar
Saat menggunakan obat ini sebaiknya mengikuti anjuran sebagaimana petunjuk pada kemasan obat tersebut.
Konsumsi obat dalam bentuk tablet ataupun kapsul dengan makanan yang berfungsi untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit maag.
Dan jangan anda berbaring hingga 10 menit sesudah minum obat.
Simpanlah obat pada tempat dengan suhu kamar dan jangan menyimpannya di tempat lembab atau terpapar cahaya matahari secara langsung.
Pastikan sudah menjauhkan dari jangkauan anak-anak dan jangan anda gunakan lagi jika obatnya sudah kadaluarsa.
Interaksi ibuprofen dengan obat lain
Obat yang satu ini mempunyai efek samping cukup besar jika mengonsumsinya bersamaan dengan obat lainnya.
Inilah beberapa jenis obat beserta interaksi ketika meminumnya secara bersamaan:
- Untuk obat antiinflamasinon-steroid, kortikosteroid dan pengencer darah bisa memberikan efek samping berupa pendarahan yang terjadi pada saluran cerna
- Tacrolimus dan ciclosporin bisa meningkatkan efek samping berupa hiperkalemia serta gangguan yang terjadi pada fungsi ginjal
- ARB dan ACE inhibitor bisa menurunkan efek antihipertensi dari penggunaan kedua obat tersebut
- Obat methotrexate dan lithium mampu menaikkan risiko besar berupa keracunan.
Bahaya obat antiinflamasi
Obat ibuprofen mempunyai efek samping, namun terdapat beberapa bahaya yang bisa timbul akibat obat ini apabila tidak cocok.
Dengan begitu anda perlu memeriksakan diri ke dokter apabila efek sampingnya begitu berbahaya. Inilah beberapa efek samping yang lebih berbahaya:
- Gejala alergi pada obat yakni wajah menjadi bengkak, gatal-gatal pada tubuh hingga sesak napas
- BAB berdarah dan muntah darah
- Leher menjadi kaku
- Gangguan pada fungsi ginjal dengan tanda pembengkakan di bagian tungkai serta frekuensi BAK yang mulai berkurang
- Gangguan pada irama jantung
Efek overdosis obat
Penggunaan obat yang overdosis dapat menyebabkan sejumlah gejala, di antaranya:
- Mual
- Muntah
- Sakit kepala
- Depresi pada susunan saraf pusat
- Sakit perut
- Hipotensi
- Tinnitus
- Bradikardia
- Takikardia
- Asidosis metabolik
- Fibrilasi atrium
- Kejang bahkan koma
- Hiperkalemia hingga gagal ginjal akut
Peringatan penggunaan obat
Sebelum minum obat ini sebaiknya mengetahui beberapa peringatan yang perlu anda perhatikan dengan baik. Inilah peringatan sebelum menggunakan obat ibuprofen:
- Obat tidak boleh dikonsumsi oleh penderita gagal jantung, pasien yang akan menjalani proses operasi bypass jantung ataupun gangguan fungsi gagal ginjal dan hati
- Sebelum menggunakannya konsultasikan dengan dokter jika mempunyai riwayat asma, polip hidung, gangguan pada pembekuan darah, tekanan darah tinggi, penyakit hati stroke hingga gangguan pencernaan
- Obat juga menyebabkan gangguan pada ginjal jika yang mengonsumsinya adalah lansia, penderita dehidrasi, gagal hati dan penyakit ginjal
- Janganlah merokok ataupun konsumsi alkohol ketika menggunakan obat ini karena bisa menyebabkan terjadinya pendarahan di bagian saluran pencernaan
- Obat ini juga membuat kulit jauh lebih sensitif pada paparan sinar matahari dan harus menggunakan tabir surya ketika bepergian. Hindarilah paparan cahaya matahari secara langsung dan gunakan pakaian yang mampu melindungi tubuh jika beraktivitas di luar ruangan saat cuaca terik.
- Obat ini menyebabkan pusing serta kantuk dan hindari penggunaan ketika akan mengemudi kendaraan. Hindarilah aktivitas yang membahayakan dan membutuhkan kewaspadaan tinggi sesudah mengonsumsi obat satu ini.
- Jika telah berencana untuk melakukan operasi tertentu maka beri tahu dokter yang menangani bahwa anda sedang menggunakan obat antiinflamasi ini.
Demikianlah beberapa uraian mengenai obat ibuprofen dengan penggunaan yang tepat.
Obat antiinflamasi ini mempunyai efek samping yang berbahaya jika tidak cocok, sehingga konsumsi sesuai anjuran dari dokter.