Dahsyatnya fitnah akhir zaman menjadi salah satu hal yang nantinya akan menimpa seluruh umat muslim. Dalam hal ini juga, Uswatun Hasanah kita Nabi Muhammad sudah menjelaskan.
Kelak kehidupan manusia di dunia ini akan mendatangkan fitnah yang sangat besar. Walaupun begitu, Rasulullah juga memberikan solusi untuk menghadapinya.
Munculnya fitnah tersebut menjadi pertanda bahwa akhir zaman akan datang. Apakah akhir zaman itu hanya kisah atau dongeng saja?
Tentu tidak, karena hal tersebut sudah benar-benar akan terjadi dalam kehidupan manusia dan dijelaskan dalam Al-Qur’an yang merupakan pedoman utama bagi kehidupan kita.
Fitnah menyebabkan bercampurnya antara yang haq dan bathil, permusuhan antar saudara muslim, serta kehancuran lainnya. Tidak hanya itu saja yang menjadi tanda akan datangnya akhir zaman, melainkan ada fitnah Dajjal.
baca juga: Macam-Macam Fitnah Akhir Zaman yang Muslim Wajib Tahu
Inilah Dahsyatnya Fitnah Akhir Zaman
Fitnah yang akan terjadi tidak hanya satu. Namun, sudah tahukah Anda apa saja fitnahnya? Bagaimana cara mengatasinya? Dengan tujuan memperdalam ilmu agama Islam, penting sekali Anda menyimak informasi berikut ini.
baca juga: Fadilah Membaca Surat Al-Kahfi, Beri Pertolongan di Hari Kiamat Kelak
Duhaimah
Dahsyatnya fitnah akhir zaman juga ada duhaimah yang nantinya akan mengepung umat muslim dunia ini.
Fitnah tersebut merupakan aliran sesat serta membawa pemikiran yang sangat menyimpang. Jadi, bukan hanya perang antara Palestina dan Israel saja yang sudah kita temukan dalam zaman milenial ini.
Sekarang ini juga terdapat fakta-fakta yang bisa kita katakan sebagai fitnah duhaimah. Kita tahu pemikiran tersebut sangat berbahaya, namun justru kita anggap sebagai kebenaran.
baca juga: Manfaat Berbaik Sangka Membuat Lebih Damai dalam Bertetangga
Sarra’ Kelak
Tidak hanya itu saja dahsyatnya fitnah akhir zaman yang akan terjadi. Sebab terdapat fitnah yang berkaitan dengan harta serta kesenangan duniawi.
Kelak fitnah tersebut juga menimpa kehidupan manusia sekarang ini. Perlu Anda ketahui bahwa hal ini sudah terjadi pada Dinasti Umayyah.
Dengan fakta yang terjadi sekarang ini, banyak karyawan yang berani melakukan korupsi untuk kepentingan pribadi ataupun keluarganya sendiri. Fitnah menuduh sahabatnya sendiri. Hal tersebut juga merupakan bagian dari sarra’ kelak.
Sebelum dunia benar-benar hancur, akan datang Dajjal dengan tujuan merusak akhlak serta kepercayaan manusia. Terlebih bagi kaum muslimin.
Dahsyatnya fitnah akhir zaman Dajjal ini juga menyebabkan berguncangnya iman. Sehingga mereka sudah tidak lagi mengenal Allah dan tidak kuat dengan godaan Dajjal. Lantas menyebabkan orang tersebut memilih untuk mengikuti tipu muslihat Dajjal.
Cara Menghadapi Fitnah
Dengan mengetahui berbagai macam dahsyatnya fitnah akhir zaman, tentunya kita tidak ingin menjadi salah satu orang yang terkena fitnah tersebut. Lantas bagaimana cara kita mengatasi atau menghadapi fitnah tersebut?
Dalam hal ini, Rasulullah juga mengingatkan kepada semua umat manusia. Apabila sudah terjadi fitnah tersebut, maka kita harus bergabung dengan jama’atul muslim.
Dengan demikian, menyebabkan kita untuk lebih memperhatikan hal-hal kebaikan. Pernahkah Anda mendengar, siapa yang menjadi teman bergaul kita merupakan apa yang akan terjadi pada diri kita sendiri.
Oleh sebab itu, berteman dengan orang-orang yang baik menjadi salah satu upaya untuk kita menjauhkan diri dari fitnah yang menyerang kehidupan manusia.
Selain itu, hendaknya kita juga selalu meminta perlindungan kepada Allah SWT yang sudah menciptakan kita.
Dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah berdoa, “Wahai Allah aku meminta perlindungan kepada Engkau dari adanya azab kubur, azab neraka, fitnah kehidupan, fitnah kematian, serta dari fitnah Almasih Dajjal”.
Doa tersebut menjadi salah satu upaya bagi kita supaya dapat terhindar dari dahsyatnya fitnah akhir zaman yang akan merusak kehidupan manusia.
Ada baiknya doa tersebut kita ucapkan setelah attahiyat akhir salat fardu ataupun salat sunnah. Harapannya, dengan terus meningkatkan diri serta kualitas iman kepada-Nya, Allah akan menjauhkan diri kita dari fitnah-fitnah yang merugikan. (Muhafid/R6/HR-Online)