Contoh pereaksi pembatas dapat Anda ketahui ketika mereaksikan dua zat maupun lebih. Namun terdapat salah satu zat yang habis, disebut dengan pereaksi pembatas.
Sebenarnya zat ini tidak sepenuhnya habis bereaksi. Hal ini dinamakan pereaksi berlebih. Untuk mengetahuinya secara jelas, simak ulasan berikut ini.
Baca Juga: Persamaan Reaksi Kimia dalam Pembelajaran dan Kehidupan
Pengertian dan Contoh Pereaksi Pembatas Kimia Secara Umum
Pereaksi pembatas merupakan reaksi sebagai zat yang membatasi berlangsungnya suatu reaksi. Sehingga saat salah satu reaksi habis, maka reaksi tersebut telah selesai.
Dalam reaksi tidak tentu dan tak selalu massa zat reaktan akan habis menjadi produk reaksi. Agar reaksi terjadi lebih sempurna, maka perbandingan massa zat harus dengan takaran dan sesuai perbandingan koefisien pada reaksi yang setara.
Maka ada zat yang habis lebih dulu. Hal ini mengakibatkan zat lain tidak bereaksi. Kita dapat menghitung jumlah persisnya.
Dengan memakai perbandingan mol yang tepat alias mereaksikan campuran dalam proporsi yang benar menurut stoikiometri.
Baca Juga: Perubahan Entalpi Pembentukan Standar dalam Reaksi Kimia
Contoh Soal 1
Sebagai contoh pereaksi pembatas: Dalam wadah tertutup, 20 gram metana (CH4) dapat dibakar dengan 64 gram oksigen (O2). Lantas menghasilkan karbon dioksida dan uap air menurut reaksi bawah. Mr Metana :16, Ar oks : 16 dan Mr H2O : 18.
CH4(g) + O2 → CO2 + 2H2O.
Tentukan pereaksi pembatasnya?
Jawabannya adalah dengan cara menyetarakan reaksi CH4(g) + O2 → CO2 + 2H2O. Pertama hitung mol masing-masing reaktan yakni Mol CH4 =20/16=1,25 mol.
Mol O2= 64/32=2 mol. Kemudian menyesuaikan dengan koefisien reaksi. Reaksi setara dengan perbandingan metana oksigen yang bereaksi dalam perbandingan 1 : 2. Jadi, mol metana dapat bereaksi 2 mol oksigen.
1,25 mol metana memerlukan 2,5 mol oksigen. Lalu tersedia 2 mol oksigen saja sehingga yang menjadi pereaksi pembatas yakni oksigen O2 habis duluan. Sehingga menyisakan 0,25 mol metana atau 1,25-1.
Baca Juga: Contoh Reaksi Reduksi Mudah Kita Temukan dalam Kehidupan
Contoh Soal 2
Contohnya ada reaksi A+B → AB, ternyata hasil reaksi selesai, unsur A tersisa 5 gram. Hal ini berarti tidak habis bereaksi.
Pada B habis bereaksi, maka solusinya dengan bertindak sebagai pereaksi pembatas adalah unsur B.
Jika 8 gr metana dibakar dengan 16 gr oksigen CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + H2O(g), maka tentukan senyawa pereaksi pembatasnya, Ar C: 12, O : 16, serta H:1.
Jawabannya adalah menyetarakan reaksi dengan mengubah koefisien masing-masing. CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + H2O(g).
Dalam contoh soal ini, mol : gr/Mr. Massa molekul relatif CH4 dengan penghitungan : Mr CH4=12+(4×1) menghasilkan 16.
Kemudian jumlah mol CH4 yakni mol CH4 =m/Mr=8/16=0,5. Massa molekul relatif O2 yakni 2×16=32. Jumlah mol O2 adalah m/Mr=16/32=0.5.
Kemudian bagi mol reaktan dengan koefisien masing-masing. Koefisien dari persamaan reaksi setara yakni koefisien CH4=1. Sementara O2=2.
Perhitungannya CH4=0,5/1=0,5 dan O2=0,5/2=0,25. Dari sini nilai lebih kecil adalah 0,25 dan menghasilkan jawaban pereaksi pembatasnya O2.
Contoh pereaksi pembatas tersebut dapat dipahami secara rinci. Sehingga Anda dapat menemukan jawaban dari beberapa soal yang ada. (R10/HR-Online)