Ciri saham ditinggal bandar bisa terlihat dengan jelas. Saham-saham tersebut biasanya mendadak sepi atau nilai bid-offernya menjadi sedikit.
Berbicara tentang saham memang tidak ada habisnya. Hingga saat ini, investasi saham masih menjadi pilihan banyak investor.
Perlu Anda ketahui bahwa setiap saham ada orang yang mengendalikannya atau bandar.
Baca Juga: Cara Valuasi Saham Teknologi dengan Tepat Berdasarkan Metode
Kenali Ciri Saham Ditinggal Bandar
Pernahkah Anda menemukan saham yang tiba-tiba sepi peminat dalam waktu singkat atau harganya yang turun drastis?
Itu bisa saja terjadi karena bandar yang mengendalikan meninggalkan saham tersebut. Beberapa saham memang memiliki bandar yang mengendalikannya.
Jenis saham tersebut terkenal di kalangan investor dengan saham gorengan. Saham gorengan biasanya banyak para trader cari, namun investor hindari.
Hal itu karena pada saham gorengan, harganya akan cenderung selalu tinggi karena ada bandar yang mengendalikan. Selain itu, biasanya trader hanya membeli saham untuk menjualnya kembali dalam waktu singkat.
Berbeda dengan investor, mereka akan membeli saham dan menyimpannya dalam jangka waktu lama. Mereka hanya membutuhkan saham yang nilainya stabil, tidak tinggi.
Investor menghindari saham gorengan karena bisa saja di tengah jalan bandarnya pergi dan membuat mereka merugi. Karena itulah, Anda perlu mengetahui ciri saham yang ditinggal bandar.
Baca Juga: Kripto dengan Nilai Valuasi Termahal, Berikut Rekomendasi Terbaiknya!
Likuiditas Saham Turun Drastis
Hal yang paling terpengaruh saat bandar meninggalkan suatu saham adalah likuiditasnya menurun. Meskipun likuiditas saham memang tidak menentu, tetapi berbeda dengan kasus ini.
Likuiditas akan menurun dengan sangat drastis dalam jangka waktu yang cepat. Misalnya bid-offer BJBR.
Saham BJBR dulu saat mengalami kenaikan akan memiliki antrian bid-offer yang banyak setiap harinya. Puluhan bahkan hingga ratusan orang mengantri dalam tiap harga.
Saat ini antrian BJBR berkurang dengan sangat drastis. Jumlah lot yang tadinya ratusan, saat ini menghilang. Penurunan tersebut terjadi cepat sehingga berdampak sekali untuk para pemiliknya.
Baca Juga: Investasi Coin Market Cap Lengkap dengan Cara Perhitungannya
Perubahan Tren Drastis dan Tidak Banyak Pergerakan Harga
Perubahan tren secara drastis juga menjadi ciri saham ditinggal bandar. Saham yang ada bandarnya, umumnya memiliki harga yang akan naik-turun.
Itu terjadi karena bandar menjaga harga saham ketika sudah turun terlalu banyak. Namun, saham bisa menjadi tiba-tiba tidak memiliki pergerakan harga yang berarti saat bandarnya tinggalkan.
Pola Saham Menjadi Sideways Memanjang
Biasanya pola grafik pada saham adalah naik turun. Namun, pada saham yang sudah tidak ada lagi bandarnya, pola akan berubah menjadi menyamping dan terjadi dalam waktu panjang.
Pasalnya, saham tidak kunjung bergerak naik atau stagnant. Jika Anda menemukan saham seperti ini, jangan terkecoh untuk membelinya.
Bila Anda membeli saham yang selalu likuid dan mendapatkan untung, namun terjadi perubahan drastis, maka tinggalkan.
Cari saham lain yang likuidnya lebih tinggi lagi. Karena itu merupakan ciri saham ditinggal bandar yang berpotensi membuat rugi. (R10/HR-Online)