Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sudah mempersiapkan langkah strategi jitu untuk cegah varian Omicron masuk ke Pangandaran.
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata mengungkapkan, strategi jitu untuk mencegah dan menangani varian baru Covid-19 tersebut, yaitu dengan menjalankan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan vaksinasi lengkap.
“Kita terus fokus pada 2 poin saja. Pertama perketat prokes, dan kedua vaksinasi,” ungkapnya usai melaksanakan rapat koordinasi di aula Setda Pangandaran, Selasa (18/1/2022).
Lebih lanjut Jeje menambahkan, pihaknya akan terus perketat protokol kesehatan di tempat-tempat publik maupun perkantoran. “Terutama di obyek wisata, selalu rutin pengawasannya,” kata Jeje.
Pemkab Pangandaran Genjot Vaksinasi untuk Cegah Varian Omicron
Selain memperketat prokol kesehatan, pihaknya juga fokus menyelesaikan vaksinasi dosis pertama dan kedua. Terutama untuk anak usia 6-11 tahun, yang targetnya sekitar 35 ribu.
Jeje mengatakan, vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 80 persen lebih. Sedangkan dosis kedua baru 62 persen.
“Akan terus kita genjot supaya mencapai minimal 70 persen untuk dosis 2,” katanya.
Sementara untuk vaksinasi anak 6-11 tahun, Jeje menambahkan, bahwa saat ini sudah mencapai 72 persen.
Menurutnya, vaksinasi anak ini terbilang cepat. Karena, dalam waktu sekitar 2 minggu bisa mencapai 72 persen.
“Mudah mengumpulkan anak-anak. Satu titik di tiap sekolah dengan target 1 tim dari tiap puskesmas sebanyak 50 anak. Jadi target minggu depan beres,” pungkasnya.
Sementara itu, Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Pangandaran, Suheryana menambahkan, pihaknya akan terus lakukan perketat prokes untuk cegah varian Omicron.
Selain itu, pihaknya juga akan melaksanakan vaksinasi dosis 1 dan dosis 2. Hal itu untuk mengejar target 80 persen agar cepat selesai.
“Pangandaran yang masih level 1 PPKM tetap fokus pada prokes,” katanya kepada HR Online, Selasa (18/1/2022).
Ia menjelaskan, salah satu cara perketat prokes yaitu dengan membatasi jumlah pengunjung objek wisata hanya 75 persen dari kapasitas.
“Tujuannya untuk menghindari kerumunan. Sehingga bisa mencegah dan mengantisipasi varian Omicron,” jelasnya.
Kemudian, pihaknya juga bakal menerapkan arus lalu lintas ganjil genap setiap akhir pekan atau weekend Sabtu dan Minggu. (Madlani/R5HR-Online/Editor-Adi)