Cara membaca candlestick saham tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Bahkan bagi Anda investor pemula sekalipun. Padahal dengan tahu cara membacanya akan memudahkan Anda dalam menganalisis saham.
Menganalisa pergerakan harga saham tidak hanya dilakukan dengan grafik saham model garis atau bar. Namun ada cara lain yang bisa Anda lakukan yaitu dengan menggunakan candlestick saham.
Candlestick saham itu sendiri merupakan salah satu grafik harga saham yang biasa digunakan dalam analisa teknikal.
Dengan adanya teknik ini, membantu investor mengetahui harga saham tertinggi, terendah, permukaan, dan penutupan pada periode waktu tertentu.
Periode waktu itu sendiri bisa satu jam, satu hari, satu minggu, atau bahkan satu bulan. Untuk satu candlestick mewakili satu periode yang umumnya menunjukkan satu hari penuh.
Dengan mengetahui cara membaca candlestick saham, membantu menentukan harga yang tepat atau waktu pas untuk melakukan jual beli. Sehingga risiko timbulnya kerugian akan jauh lebih kecil.
Baca Juga: Free Float Saham Jadi Sistem Pembobotan Baru BEI, Ini Dampaknya!
Inilah Cara Membaca Candlestick Saham Dunia Investasi
Sebenarnya tidak semua investor langsung dapat membaca grafik pergerakan saham dengan mudah. Untuk membacanya bisa terbilang cukup rumit. Sebab ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Hal ini juga membantu Anda dalam menganalisa pergerakan harga saham. Cara membaca candlestick chart sebaiknya perhatikan ukurannya. Sebab candlestick itu sendiri memiliki ukuran tubuh dan ekor yang tidak sama.
Agar Anda tidak bingung dalam menganalisa berikut ini, ada beberapa cara mudah yang bisa membantu Anda membaca candlestick dalam dunia investasi.
Baca Juga: Saham BUMN Konstruksi Terbaik, Namun Belum Prospek di Tahun 2022
1. Lihat Panjang Pendek Bagian Ekor
Cara membaca candlestick saham biasa terbilang cukup rumit. Anda perlu memperhatikan panjang pendek bagian ekornya. Panjang pendek bagian ekor ini juga memiliki arti tersendiri.
Panjang ekor mengindikasi jika terdapat beberapa aktivitas atau transaksi trading melampau harga pembukan dan penutupan suatu titik tertentu yang tinggi.
Sedangkan jika ukuran ekor pendek menandakan jika aktivitas trading berada berdekatan dengan harga penutupan dan pembukaan. Fluktuasi harga saham tidak melampau jauh dengan harga pembukaan maupun penutupan.
2. Membaca Bagian Tubuh Candlestick
Ada juga cara lain yang perlu Anda perhatikan yaitu dengan melihat panjang pendek bagian tubuh. Seperti yang sudah banyak investor ketahui.
Jika semakin panjang ukuran tubuhnya, menandakan tekanan harga jual beli saham cukup tinggi. Sedangkan jika ukuran tubuh candlestick pendek, menandakan pergerakan konsolidasi harga saham minim.
Baca Juga: Cara Menjual Aset Kripto dengan Aplikasi, Langkahnya Mudah dan Cepat
3. Jika Ekor Atas dan Bawah Tidak Sama
Ada juga kondisi yang memperlihatkan bagian ekor atas dan bawah memiliki ukuran tidak sama. Jika ekor atas pendek dan bawah lebih panjang, menandakan penjualan trading saham menekan harga untuk turun.
Meski demikian, pembeli tetap bidding pada harga tinggi pada sesi tersebut. Begitu juga sebaliknya, jika ekor atas lebih panjang menandakan pembeli melakukan bidding dengan harga tinggi.
Sedangkan penjual menaikkan harga lebih rendah dari harga tersebut. Begitulah cara membaca candlestick saham untuk mengetahui pergerakan harga jual beli. (R10/HR-Online)