Calon exomoon pertama baru saja astronom temukan. Keberadaan exoplanet yang lebih dari 4000 membuat peluang bulan di luar tata surya.
Exoplanet sendiri adalah sebutan untuk planet yang berada di luar tata surya. Tentunya besar kemungkinan terdapat bulan atau yang mengorbit planet tersebut.
Baru-baru ini, para astronom dari Universitas Columbia mengklaim baru saja menemukan bukti keberadaan exomoon.
Baca Juga: Pengertian Gugus Bintang Ada 2 Jenis Utama, Apa Saja?
Astronom Temukan Calon Exomoon Pertama
Bulan adalah salah satu benda langit yang banyak ditemukan di dalam sistem tata surya kita. Bulan biasanya menjadi satelit yang mengorbit suatu planet.
Namun, keberadaan bulan di luar tata surya kita sangatlah jarang. Exomoon adalah calon bulan yang berada di luar tata surya. Ini sudah merupakan kali kedua tim yang David Kipping pimpin menemukan calon bulan.
Sebelumnya pada tahun 2018, para astronom juga berhasil menemukan kandidat exomoon yang berukuran sebesar Neptunus. Namun, hal itu langsung terbantahkan dengan teori bahwa benda tersebut adalah bintang.
Menurut David Kipping, para astronom telah menemukan exoplanet lebih dari 10.000 kandidat. Namun, menurutnya mencari exomoon jauh lebih menantang. Ukuran bulan exo yang kecil membuat keberadaannya sulit untuk teridentifikasi.
Baca Juga: Planet Ekstrasurya WASP-103b Berbentuk Aneh, Lebih Besar dari Jupiter!
Berada di Planet yang Mirip Jupiter
Bulan exo yang baru saja ditemukan ini mengorbit sebuah planet Kepler 1708b. Jarak planet Kepler dengan Bumi sekitar 5.500 tahun cahaya.
David Kipping bersama timnya mencoba melihat data arsip dari teleskop Kepler NASA untuk mengamati planet tersebut. Planet besar ini mirip dengan Jupiter, yakni berasal dari material gas terdingin.
Kemiripannya dengan Jupiter dan Saturnus juga membuat para tim astronot memfokuskan penelitian di exoplanet.
Jika Jupiter dan Saturnus memiliki banyak bulan serta planet yang mengorbitnya, maka bisa jadi exoplanet yang terdiri dari material sama juga memiliki bulan sebagai penerbitnya.
“Deteksi calon exomoon pertama dalam survei apapun umumnya terdapat di keanehan, (berukuran besar) yang akan lebih mudah terdeteksi dengan sensitivitas astronom terbatas” kata David Kipping.
Baca Juga: Pengertian Galaksi Black Eye, Galaksi Spiral yang Relatif Terisolasi
Kenapa Penemuan Exomoon Sangat Penting?
Bulan menjadi sangat penting karena bisa menjadi sumber informasi evolusi sebuah planet. Bulan dapat kita temukan di mana saja di dalam sistem tata surya kita.
Jadi, penemuan bulan di extrasolar atau exoplanet sangat penting untuk para astronom dalam mengetahui sistem tata surya tersebut. Jika berhasil, mungkin saja akan ada kehidupan galaksi lainnya di luar sana.
Tentu saja para astronom belum dapat mengkonfirmasi penemuan exomoon kali ini. Mereka masih terus berusaha mengumpulkan banyak data.
Bisa saja benda tersebut disebabkan oleh planet atau bintang yang berinteraksi dengan Kepler seperti penemuan pertama 2018 lalu. Karena itu, masih perlu banyak penelitian untuk memastikan calon exomoon pertama tersebut. (R10/HR-Online)