Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Bidang PSDA Dinas PUPRP Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada tahun 2021 telah melakukan perbaikan jaringan irigasi dengan total anggaran mencapai Rp 50.217.401.000.
Kepala Dinas PUPRP (Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan) Kabupaten Ciamis, Andang mengatakan, selain perbaikan jalan, tahun 2021 lalu pihaknya juga melakukan kegiatan untuk bidang PSDA.
Salah satunya rehabilitasi jaringan irigasi sebanyak 43 kegiatan yang meliputi peningkatan irigasi sebanyak 12 kegiatan, pembangunan jalan inspeksi irigasi 10 kegiatan.
Kemudian, pembangunan rumah jaga irigasi di 16 lokasi daerah irigasi, normalisasi sungai/saluran di 4 lokasi sungai. Lalu, pembangunan proteksi tebing sungai/saluran pada 4 lokasi sungai, serta pembangunan pompa pengendalian banjir 1 unit.
“Kegiatan Bidang PSDA itu sebagai penunjang dari Bidang Bina Marga. Tentunya sudah kita capai dengan menyesuaikan anggaran yang ada, namun tidak menghentikan untuk kembali melakukan perbaikan pada tahun 2022 ini,” kata Andang kepada HR Online, Selasa (04/01/2021).
Sedangkan, untuk capaian realisasi fisik dari kegiatan-kegiatan pada Bidang PSDA meliputi cakupan area irigasi yang ditangani seluas 2.900, 17 hektar.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pembangunan dan rehab bendung yang menjadi kewenangan Kabupaten Ciamis sebanyak 7 bendung.
Baca Juga : Capaian Kinerja DPUPRP Ciamis 2021, Rampungkan Berbagai Pekerjaan
Ditambah pembangunan saluran pasangan sepanjang 20.720,60 meter, proteksi tebing sungai/saluran sepanjang 396,80 meter, normalisasi sungai/saluran sepanjang 550 meter.
Serta pembangunan jalan inspeksi irigasi sepanjang 4.589,85 meter dan pembangunan rumah jaga irigasi sebanyak 16 unit.
“Pembangunan irigasi ini memang kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan akan air yang mencakup wilayah pertanian sesuai daerahnya masing-masing. Tujuannya supaya air bisa terus ada dan para petani bisa menggarap lahan sawah,” terangnya.
Dinas PUPRP Ciamis Lanjutkan Perbaikan Sarana Irigasi di 2022
Bahkan, lanjut Andang, untuk normalisasi sungai perlu terus dilakukan pihaknya karena banyak saluran sungai yang sudah dangkal. Sehingga, ketika kondisi air banyak saat musim penghujan bisa mengalir dengan lancar.
“Sungai memang sering mengalami pendangkalan. Maka akan kita normalisasi agar air di lokasi irigasi pun bisa terus mengalir lancar dan petani bisa mendapatkan pasokan air secara baik,” jelasnya.
Program perbaikan dan pembangunan sarana irigasi akan terus pihaknya lakukan. Selain itu, pemeliharan jaringan irigasi juga menjadi hal yang sangat penting. Supaya irigasi yang sudah terbangun dapat masyarakat gunakan dengan baik sebagai sarana pasokan air.
“Program yang sudah terealisasi ini mudah-mudahan bisa memberikan dampak yang baik bagi kebutuhan warga masyarakat. Maka dari itu, kita juga mengajak agar masyarakat bisa memelihara irigasi serta bendung dengan sebaik-baiknya,” pungkas Andang. (ES/R3/HR-Online/Editor-Eva)