Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menyiapkan strategi dalam antisipasi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron. Mulai dari menyiapkan fasilitas pelayanan kesehatan, memperketat protokol kesehatan hingga memperkuat 3T (testing, tracing dan treatment).
Kadis Kesehatan Provinsi Jabar Nina Susana Dewi mengingatkan masyarakat agar tidak panik. Tapi, masyarakat harus tetap waspada, caranya dengan vaksinasi dan menerapkan prokes.
“Tetap waspada, kalau tidak hati-hati bisa terjadi lonjakan kasus Covid-19 pada bulan Februari. Namun kita bisa mengatasinya dengan meningkatkan penerapan protokol kesehatan,” kata Nina, Rabu (12/1/2022).
Menurut Nina, antisipasi lonjakan varian Omicron sama dengan penanganan sebelumnya. Protokol kesehatan 5M dan memperkuat 3T tetap menjadi upaya paling efektif.
Pengalaman dalam penanganan gelombang kedua Covid-19 tahun lalu bisa menjadi rujukan. Seperti menyiapkan tempat isolasi dari mulai level desa hingga daerah. Termasuk dengan tes Covid-19, kontak erat serta menyiapkan alat pelindung diri dan obat-obatan.
“Capaian vaksinasi kita tingkatkan. Saat ini sudah mencapai 80 persen dari target. Sehingga ada 20 persen lagi yang perlu kita vaksinasi,” ucapnya.
Nina mengatakan strategi dalam antisipasi lonjakan varian Omicron ini dengan penguatan puskesmas. TNI-Polri serta PPK membantu petugas nakes dalam mendeteksi awal.
“Testing Covid-19 menggunakan rapid test antigen dan PCR. SDM untuk melakukan testing ini juga harus kita persiapkan,” tuturnya.
Strategi lainnya adalah penguatan rumah sakit rujukan. Mulai dari ketersediaan tempat tidur, oksigen, obat-obatan dan APD.
“Data sudah ada dari gelombang sebelumnya. Seperti data rumah sakit yang siap meningkatkan kapasitas ruang perawatan. Kami juga siapkan obat dan APD. Setiap daerah yang memerlukan silahkan mengirimkan surat,” ucapnya.
Strategi antisipasi lonjakan varian Omicron ini sangat penting. Mengingat sudah ada 14 warga Jabar yang terkonfirmasi varian Omicron. Antara lain 10 orang menjalani isolasi di Wisma Atlet Jakarta, sedangkan 4 orang di RSUD Al Ihsan menjalani perawatan. (R9/HR-Online/Editor-Dadang)