Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Setelah lima bulan landai atau tidak ada kasus, saat ini ada sebanyak 7 orang warga Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Adapun 7 orang yang positif Covid tersebut tersebar di beberapa daerah di Kabupaten Ciamis.
Kepala Dinas Kesehatan Ciamis, Yoyo membenarkan, bahwa dalam seminggu ada 4 pasien positif Covid-19. Kemudian, hari ini Senin (31/1/2022) ada 3 orang lagi yang positif. Semuanya saat ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
“Minggu kemarin itu ada 4 orang yang terkonfirmasi dan sekarang 3 orang positif. Jadi warga Ciamis yang terkonfirmasi positif Covid-19 semuanya 7 orang,” bebernya, Senin (31/1/2022).
Yoyo menjelaskan, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu tertular keluarganya dari luar kota.
Pihaknya pun langsung melakukan pemeriksaan kepada kerabat dan keluarga pasien yang positif Covid-19.
“Setelah kita lakukan pemeriksaan, hasilnya negatif. Tapi kita akan kembali lakukan tes swab lagi untuk memastikan,” jelasnya.
Lebih lanjut Yoyo menambahkan, untuk pasien positif Covid-19 dari Kecamatan Rancah ada 2 orang itu satu keluarga. Sebelumnya mereka telah berkunjung dari luar kota dan tertular.
Kemudian ada 1 orang pasien dari Kecamatan Purwadadi, dan 1 orang lagi Kecamatan Sukadana.
“Adapun pasien yang di Sukadana merupakan pelajar yang bersekolah di kota tetangga. Ia di sananya ngekos dan pulang ke Sukadana telah positif,” terangnya.
Yoyo menegaskan, adanya warga Ciamis yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu, karena dipengaruhi oleh bertambahnya kasus di beberapa daerah. Seperti, ada warga Ciamis yang berdomisili di luar daerah dan pulang ke Ciamis lagi.
“Pasien tidak ada gejala. Namun di tubuhnya itu ada virus yang bisa menularkan ke orang lain,” tegasnya.
Yoyo berpesan kepada masyarakat, agar selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Sedangkan bagi yang belum melaksanakan vaksin, bisa segera suntik vaksin Covid-19.
“Intinya untuk mencegah terjadinya penyebaran lagi. Jangan kendor untuk melaksanakan protokol kesehatan Covid-19,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online/Editor-Adi)