Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Universitas Sahid Jakarta latih puluhan warga Pangandaran dalam mengelola sampah dan pemanfaatan minyak jelantah dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM), Rabu (15/12/2021).
Bernand Hasibuan perwakilan Universitas Sahid mengatakan, pihaknya sengaja menggelar pelatihan untuk warga tersebut tiada lain agar mereka memiliki keterampilan dan bisa menciptakan lingkungan yang bersih.
Apalagi, kata Bernand, pelatihan pengelolaan sampah non organik ini sangat berpotensi menambah penghasilan mereka sehari-hari.
“Kemudian kita juga berikan cara pemanfaatan minyak jelantah menjadi sabun yang mana ini juga sangat potensial untuk kita manfaatkan,” katanya.
baca juga: Desa Cimindi Pangandaran Dirikan Bank Sampah
Selain di Pangandaran, lanjutnya, pihaknya juga menggelar pelatihan serupa di 18 kota/kabupaten dalam kegiatan PKM.
Khusus di Pangandaran, pihaknya mengaku sudah melakukan kajian sejak tahun 2017-2019 bahwa potensi ekonomi Pangandaran sangat tinggi.
Namun yang menjadi catatan adalah perlunya sistem yang terintegrasi antara pemerintah, pengusaha dan masyarakat dalam pemanfaatan potensi itu.
“Salah satunya pengelolaan sampah dan minyak jelantah ini. Selain memiliki nilai ekonomi, juga bermanfaatkan menciptakan sanitasi lingkungan yang bersih,” pungkasnya.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Pangandaran Tonton Guntari menyebut potensi alam Pangandaran sangat besar yang menjadi salah satu pendongkrak wisata.
Dengan adanya pelatihan tersebut, ia harap di semua obyek wisata pengelolaan sampahnya bisa tertangani dengan baik.
“Jika lingkungan kita bersih, maka wisatawan pun makin betah dan ini menjadi nilai lebih untuk Pangandaran. Maka dari itu, kami mengapresiasi pihak kampus Universitas Sahid Jakarta yang ikut serta mengedukasi warga dalam pemanfaatan sampah ini,” pungkasnya. (Entang/R6/HR-Online/Editor Muhafid)