Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Seorang perempuan di Kota Banjar, Jawa Barat, menjadi tulang punggung keluarga sejak suaminya mengalami stroke.
Perempuan tersebut bernama Wati Hermawati, warga Lingkungan Tanjungsukur, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.
Wati mengatakan, ia menjadi tulang punggung keluarga kurang lebih 3 tahun sejak suaminya terkena stroke.
“Suami saya sudah 3 tahun lebih kondisinya tidak bisa apa-apa, jadi untuk sehari-harinya saya yang bekerja gantikan suami,” kata Wati kepada awak media, Rabu (22/12/2021).
Wati menjelaskan, awal mula suaminya terkena stroke tidak merasakan sakit apapun. Namun, setelah bekerja ia sering mengalami kecapekan.
“Mendadak sih, mungkin dari kecapekan. Dulunya kan bekerja jadi kuli bangunan. Sebelumnya juga nggak sakit dulu tapi tiba-tiba langsung begini,” jelas Wati.
Kemudian, setelah suaminya mengalami stroke, Wati dan keluarga sudah berusaha untuk membawanya berobat, akan tetapi tidak ada perubahan.
“Kalau berobat udah ke sana kemari, ke Rumah Sakit juga sudah beberapa kali. Tapi sampai sekarang belum ada perubahan,” tambahnya.
baca juga: Kisah Pilu Ibu-ibu Pemecah Batu di Kota Banjar
Jadi Tulang Punggung Keluarga
Wati melanjutkan, untuk mencukupi kebutuhan hidup dan membiayai anaknya yang masih sekolah, ia menggatikan peran suami untuk bekerja mencari uang.
“Anak saya ada 2, yang satu masih sekolah kelas 2 SMK dan satu lagi udah lulus tahun 2019. Untuk kebutuhan sehari-hari saya bekerja jadi tukang cuci, itu juga kalau ada yang menyuruh,” tutur Wati.
Selain itu, Wati juga mengaku sudah mendapat bantuan dari pemerintah, karena terdaftar sebagai anggota Program Keluarga Harapan (PKH).
“Alhamdulillah saya terdaftar sebagai anggota PKH. Tapi kalau untuk suami saya belum dapat bantuan apa-apa,” tandasnya.
Dengan derai air mata, perempuan yang jadi tulang punggung keluarga ini berharap suaminya bisa kembali sembuh seperti waktu dulu dan ingin bisa melihat anak-anaknya sukses seperti orang lain. “Saya nggak mau apa-apa cuma ingin suami saya sehat seperti dulu lagi, panjang umur, saya juga ingin melihat anak saya sukses dan punya masa depan yang cerah,” pungkas Wati. (Sandi/R6/HR-Online/Editor Muhafid)