Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menyasar 100 Kepala Keluarga (KK) di Desa Bunisari, Kecamatan Cigugur.
Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Pangandaran Heri Gustari mengatakan, 100 KK tersebut merupakan perwakilan setiap Dusun.
Sebanyak 22 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terlibat dalam program P2WKSS di Pangandaran tersebut.
“Setiap OPD menyampaikan program. Lalu melaksanakan kegiatan di Desa Bunisari,” katanya, Kamis (10/11/2021).
Heri menyebut tujuan dari P2WKSSS tersebut adalah untuk meningkatkan inovasi dan kreatifitas masyarakat.
“Tujuan umumnya memang mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat. sejahtera serta meningkatkan peranan perempuan,” jelasnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjut Heri, maka perlu melibatkan berbagai instansi lintas sektoral terutama dalam bidang pembangunan dan pemberdayaan desa.
“Sementara tujuan khusus dari P2WKSS ini adalah meningkatkan kualitas perempuan dalam mengembangkan potensinya. Juga dalam membina tumbuh kembang anak dan remaja. Selain itu juga menurunkan angka kematian ibu dan bayi,” katanya.
Manfaat Program P2WKSS di Desa Bunisari Pangandaran
Menurut Heri, program P2WKSS di Desa Bunisari yang secara nyata dapat dirasakan oleh masyarakat adalah adanya peningkatan pembangunan infrastruktur, MCK, jalan desa, dan sarana air bersih. Termasuk juga pembinaan hukum dan keagamaan.
“Selain itu ada perubahan signifikan pada karakter dan kultur sosial masyarakat sebelum dan sesudah program P2WKSS,” katanya.
Heri menambahkan, manfaat lainnya yang dirasakan oleh masyarakat Desa Bunisari dari program tersebut adalah adanya pembinaan UMKM sehingga dikelola dengan baik dan dapat meningkatkan pendapatan.
“Catatan lainnya, sejak ada program P2WKSS Ibu Rumah Tangga aktif dalam berbagai kegiatan, seperti pembangunan dan kerakyatan sehingga membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi Desa,” katanya.
Begitu juga dengan penataan pekarangan dan tata ruang dalam rumah sudah mengacu rumah sehat. Sementara pekarangan dimanfaatkan sebagai warung hidup dan apotek hidup.
“Warga binaan juga sudah melalui sadar pentingnya PHBS (Perilaku Hidup Bebas dan Sehat),” jelasnya.
Catatan lainnya adalah pemahaman warga terkait KB juga meningkat. Begitu juga dengan kesadaran kesehatan ibu dan anak yang meningkat. Hal itu terlihat dari bertambahnya peserta Posyandu.
“Terakhir, dari program P2WKSS ini juga sudah terintegrasinya PAUD, BKB, BKR, dan BKL di Posyandu multifungsi,” tandasnya. (Ceng2/R7/HR-Online/Editor-Ndu)