Teleskop luar angkasa yang paling terkenal adalah Hubble. Hubble menjadi primadona karena kemampuannya untuk mengamati suatu objek yang jauh.
Ketahui Apa Saja Teleskop Luar Angkasa Tercanggih
Luar angkasa merupakan tempat yang menyimpan jutaan misteri. Hingga saat ini belum ada sebuah penelitian yang dapat membuka seluruh rahasia tempat di luar bumi tersebut.
Para ilmuwan tidak bisa leluasa melakukan penelitian di luar angkasa karena berbagai hambatan yang ada. Mulai dari jaraknya yang jauh dan tidak bisa ditempuh dengan pesawat biasa, hingga tidak adanya oksigen di luar sana.
Baca Juga: Ciri Planet Terestrial yang Memiliki Kemiripan Dengan Bumi
Tetapi keterbatasan itu tidak meruntuhkan keinginan para ilmuwan untuk meneliti luar angkasa. Mereka terus berusaha menciptakan sesuatu yang dapat digunakan untuk meneliti galaksi.
Teleskop Hubble
Salah satu yang paling terkenal adalah meluncurnya teleskop luar angkasa yang bernama Hubble. Sejak peluncurannya, teleskop ini sudah sangat berjasa untuk para manusia di bumi yang membuatnya menjadi tercanggih di dunia.
Teleskop Hubble berada di dalam orbit bumi dan berguna untuk mengirim informasi luar angkasa. Karena teleskop ini, kejadian-kejadian luar biasa di luar angkasa dapat terpantau dari bumi.
Sebagian besar foto-foto mengenai luar angkasa yang pernah kamu lihat merupakan jepretan teleskop canggih ini. Berikut beberapa fakta menarik mengenai teleskop Hubble.
Hubble berasal dari nama seorang ilmuwan antariksa terkenal, yaitu Edwin Powell Hubble. Pemilihan nama tersebut bukanlah tanpa alasan.
Baca Juga: Perbedaan Satelit Alami dan Buatan, Pahami Fungsinya di Tata Surya
Edwin Hubble merupakan ilmuwan astronomi yang sudah memberikan karya besar di bidang ilmu luar angkasa. Salah satu jasa terbesarnya adalah hukum astronomi Hubble.
Hukum tersebut berisi bahwasannya pergeseran merah dari cahaya yang datang akan sebanding dengan jaraknya.
Hubble merupakan teleskop luar angkasa yang merupakan buatan NASA. Teleskop tersebut pertama kali meluncur pada 24 April tahun 1990.
Hubble tidaklah langsung aktif setelah diluncurkan. Teleskop ini aktif dalam orbit mulai 25 April 1990.
Hampir satu bulan setelah aktif, teleskop tersebut berhasil menangkap objek di luar angkasa. Hubble sukses menangkap gambar objek klaster bintang NGC 3532 pada tanggal 20 Mei 1990.
Pentingnya Hubble
Teleskop ini dapat melihat masa lalu dari alam semesta. Maksud dari kata melihat bukan berarti meramal alam semesta.
Tetapi karena Hubble dapat menghadirkan bahan penelitian bagi para ilmuwan. Teleskop Hubble memiliki kemampuan untuk melihat galaksi terjauh di alam semesta sekalipun.
Objek terjauh yang pernah teleskop ini tangkap adalah sebuah kosmos dalam gugusan galaksi yang kemudian diberi nama Abell S1063. Ilmuwan memperkirakan jarak gugusan tersebut mencapai sekitar empat miliar tahun cahaya di Bumi.
Artinya, dengan jarak empat miliar tahun cahayanya dari bumi, lokasi dapat tertempuh empat miliar tahun lamanya dengan kecepatan cahaya hingga 300 ribu km/detik. Objek yang Hubble tangkap tersebut merupakan cahaya atau objek dari empat miliar tahun lalu.
Oleh karena itu, Hubble dapat membuat para ilmuwan melihat ke belakang dan memprediksi apa yang terjadi dengan alam semesta miliaran tahun silam.
Teleskop luar angkasa paling canggih dan termahal ini juga pernah rusak. Kerusakan pertama pada tahun 2018 lalu terjadi selama 3 minggu.
Baca Juga: Pengertian Rasi Bintang, Fungsi, Jenis, Beserta Sejarahnya
Terjadinya kerusakan tersebut akibat dari salah satu sensor lensa gyro pada teleskop yang mengalami gangguan atau kendala dalam beroperasi.
Saat itu NASA langsung melakukan perbaikan sehingga teleskop Hubble dapat beroperasi seperti biasanya. Baru-baru ini, tepatnya pada 23 Oktober 2021 Hubble mengirimkan kode kesalahan ke NASA.
Kesalahan tersebut berupa terputusnya komunikasi dengan observatorium yang mengorbit. Hal tersebut membuat Hubble harus kembali beristirahat.
Kali ini selama hampir sebulan penuh. Saat ini teleskop Hubble sudah beroperasi seperti semula berkat tim Hubble Space Telescope NASA.
Teleskop James Webb
Melihat usia Hubble yang sudah sangat tua dan lama, membuatnya kurang produktif. Hal itu membuat NASA meluncurkan teleskop baru bernama James Webb.
Teleskop James Webb meluncur dari Badan Antariksa Eropa di Amerika Selatan pada 18 Desember 2021 lalu. Peluncuran tersebut terjadi setelah mengalami delay atau penguluran waktu selama 6 minggu.
Sama halnya dengan Hubble, teleskop James Webb atau JWST ini juga berfungsi sebagai observatorium pengamatan dan penelitian ilmiah bintang di luar angkasa.
NASA juga mengharapkan agar kedua teleskop luar angkasa mereka itu bisa bekerja sama dengan baik. (R10/HR-Online/Editor-Ndu)