Suntik shockbreaker mobil memang sangat penting, sebab keberadaannya memiliki peran vital demi kenyamanan para pengguna selama berkendara. Jadi, fungsinya adalah meredam getaran saat melintasi permukaan jalanan.
Ketika bekerja, maka shockbreaker mampu menyerap energi benturan dari ban dan kendaraan akan selalu terjaga stabilitasnya.
Sama halnya komponen lain. Pereda kejut ini juga rentan terjadi kerusakan, sehingga perlu mengganti oli saat sudah habis.
Baca Juga: Kelebihan Shockbreaker Monroe, Hadir dengan Kualitas Terbaik
Bagaimana Cara Suntik Shockbreaker Mobil?
Seperti yang kita ketahui, terdapat dua macam jenis shockbreaker yang ada pada kendaraan, yakni dengan sistem gas atau pneumatik dan oli atau hydrolic.
Untuk jenis shockbreaker gas, maka dapat kembali lagi ke keadaan semula ketika telah menerima tekanan di jalanan.
Berbeda lagi dengan shockbreaker suntikan, prinsipnya adalah dengan menyuntikkan gas atau oli supaya shockbreaker bisa kembali normal.
Syaratnya adalah kondisinya belum rusak. Lalu gas yang dapat disuntikan adalah campuran dari oksigen dan nitrogen.
Apabila as shockbreaker belum bengkok, maka peredamnya pun tidak akan macet dan tak ada kebocoran oli.
Tapi kondisi ini tidak berlaku untuk jenis shockbreaker model gas. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara menyuntik shockbreaker.
Baca Juga: Kapan Shockbreaker Motor Harus Diganti, Ketahui Gejalanya
Langkah Menyuntik
Cara suntik shockbreaker mobil untuk langkah pertama adalah dengan melepaskan atau membongkar dulu ban agar memudahkan dalam membuka shockbreaker. Jika sudah, lepas baut shockbreaker, buka kerangka luar menggunakan kunci L dan ring.
Lakukan pengeboran di bagian body shockbreaker atau pada oli bagian bawah berdiameter 5 mm.
Lalu keluarkan pelumas shockbreaker dari lubang. Jika sudah, tinggal memasukkan pelumas baru menggunakan suntikan.
Anda bisa memasukkannya ke lubang yang sudah Anda bor sampai penuh. Lalu masukkan kuningan mur yang berukuran 6 x 10 mm pada lubangnya. Terakhir tinggal pasang kembali kerangka di shockbreaker mobil lalu pasang kembali bannya.
Baca Juga: Cara Melihat Kadaluarsa Ban Mobil dari Kode Produksi dan Fisiknya
Seberapa Penting?
Jika Anda sudah tahu cara suntik shockbreaker mobil, maka harus tahu pula betapa pentingnya mengganti pelumas tersebut.
Namun jika shockbreaker sudah rusak parah, maka jalan satu-satunya adalah dengan cara mengganti yang baru.
Meski demikian, ketahui dahulu ciri-ciri kerusakannya pada komponen itu. Shockbreaker mobil yang sudah rusak biasanya akan terdengar suara aneh pada bagian kaki-kaki mobilnya.
Apabila Anda mendengarnya, maka komponen tersebut sudah rusak dan harus segera Anda ganti dengan yang baru agar berkendara tetap nyaman.
Tidak hanya itu saja, kerusakan shockbreaker dapat terjadi apabila kendaraan terasa limbung atau tidak stabil.
Namun jika komponen tersebut belum rusak, maka Anda bisa suntik shockbreaker mobil dengan menggunakan pelumas agar berkendara tetap nyaman.
Oleh karena itu, begitu pentingnya untuk merawat komponen yang satu ini demi kenyamanan dan keamanan para pengguna, termasuk Anda. (R10/HR-Online)