Berita Pangandaran (Harapanrakyat.com),- Pakis adalah salah satu sayuran khas Pangandaran, Jawa Barat. Budidaya tanaman ini mudah dan bernilai ekonomis. Tanaman ini biasa tumbuh subur di daerah bersuhu lembab. Kini warga Pangandaran banyak yang membudidayakannya.
Ida salah seorang warga Dusun Karangmukti, Desa Selasari Kecamatan Parigi mengatakan hampir semua orang sekarang memiliki kebun pakis. Artinya warga sudah mulai serius membudidaya pakis. Selain mudah dalam perawatannya, sayur pakis juga mudah dalam memasarkannya.
“Jika kita membudidaya pakis, perawatannya sangat mudah dan gampang memasarkannya,” katanya, Sabtu (11/12/2021).
Ida mengaku biasa panen sayuran khas Pangandaran ini seminggu sekali dari kebunnya. Ia mengaku sudah membudidaya pakis sejak 6 tahun lalu.
Baca Juga: Camilan Rengginang Asal Selasari Pangandaran Tembus Pasar Arab
“Saya panen seminggu sekali dan yang namanya tanaman pakis tidak selalu harus memberi pupuk. Cukup 6 bulan sekali saja atau selama pertumbuhannya masih bagus tidak harus pakai pupuk,” paparnya.
Dalam sekali panen ia bisa mendapatkan 90 sampai 100 ikat dengan harga Rp 2.000 sampai Rp 2.500 per ikat.
“Punya saya lahannya cuma sedikit paling sekali panen dapat 100 ikat. Tapi karena hampir semua orang mempunyai kebun pakis jadi pengepul tiap hari bisa mendapatkan sayur pakis dari daerah ini,” imbuhnya.
Pakis sayuran khas Pangandaran ini juga bisa untuk berbagai jenis makanan. Bisa untuk tumis, sayur lodeh, bahkan bisa menjadi keripik.
“Sekarang pakis sudah menjadi makanan yang khas. Hampir setiap rumah makan dan restoran di Pangandaran selalu menyajikan olahan pakis,” pungkasnya. (Enceng/R9/HR-Online/Editor-Dadang)