Ruang kosong di alam semesta menjadi salah satu hal yang cukup menarik untuk kita ulas. Alam semesta, seperti yang kita ketahui sangat luas terdiri dari milyaran galaksi dan seolah saling terhubung.
Selanjutnya membentuk seperti jejaring rumit antar galaksi. Hal ini seringkali kita kenal dengan sebutan jejaring kosmos. Terdapat berbagai hal yang dapat kita pelajari dalam jejaring kosmos tersebut.
Salah satunya adalah celah kosong di alam semesta. Ini seperti lubang dalam sebuah keju. Lubang-lubang tersebut memiliki nama void.
Mengenal Ruang Kosong di Alam Semesta
Bumi yang kita tempati saat ini hanyalah sebutir debu dari luasnya bentangan alam raya. Ilmu pengetahuan terkait dengan Bumi memang banyak dimiliki oleh para ilmuwan.
Akan tetapi, pengetahuan terkait alam semesta hingga saat ini masih terbatas. Tidak hanya karena luasnya ruang lingkup yang harus mereka teliti, tetapi juga terbatasnya sarana yang dapat mereka gunakan.
Baca Juga: Komet Terbesar di Alam Semesta Pernah Dekati Bumi
Meskipun demikian, seiring berjalannya waktu, para ilmuwan pun terus menemukan berbagai hal baru yang ada di alam semesta. Salah satunya adalah void yang ada di alam semesta.
Apa Itu Void?
Void tampak seperti lubang hitam, akan tetapi tetap berbeda. Pada lubang hitam yang sebenarnya adalah materi padat dan mempunyai gaya gravitasi cukup besar.
Hal ini mampu menarik apapun yang ada di dekatnya, termasuk cahaya. Sedangkan void merupakan ruang kosong yang super besar dalam alam semesta. Di dalamnya tidak terdapat satu pun galaksi.
Sebagai informasi, kosmos merupakan jejaring rumit yang hadir dengan galaksi tersusun. Di dalamnya terdapat berbagai ruang kosong yang bernama void.
Sedangkan sejatinya ruang kosong yang besar tersebut dapat terisi dengan ribuan galaksi. Ruang kosong muncul karena adanya perluasan di alam semesta.
Perluasan tersebut terjadi sejak alam semesta terbentuk yang akhirnya menghasilkan ruang kosong di antara filamen. Hal ini cukup mengejutkan memang.
Nampak seperti keju berlubang, jika kita dapat melihat isi di dalam void, maka banyak hal yang bisa kita pelajari. Saat ini hal tersebut bukanlah menjadi hal mustahil.
Apa yang Terdapat di Dalam Ruang Kosong Alam Semesta?
Melalui pengamatan peta Cosmic Microwave Background (CMB), maka para astronom pun berhasil dalam mempelajari ruang void. Ini merupakan pertama kalinya para astronom dapat mengintip ke dalam ruang misterius tersebut.
Baca Juga: Black Hole Terbesar di Alam Semesta yang Masih Jadi Misteri Hingga Kini
CMB adalah sisa radiasi elektromagnetik yang ditinggalkan oleh Each of Recombination. Ini terjadi sekitar 380.000 tahun setelah Big Bang.
Sementara itu, CMB pun dipercaya sebagai perwakilan sinar pertama yang hadir di alam semesta serta apapun di dalamnya.
Banyak ahli menyebutkan bahwa ruang void berkaitan dengan suhu. Sedangkan untuk daerah yang lebih panas berhubungan dengan filamen. Selanjutnya untuk daerah yang lebih dingin berhubungan dengan void.
Bahkan dalam penelitian dari Universitas Oxford Inggris, para astronom menemukan 774 void kosong ke CMB.
Penelitian yang dipimpin oleh David Alonso ini bertujuan untuk melihat bagaimana sifat gas mengapung di dalamnya.
Penelitian yang berhasil terpublikasi di Physical Review D ini memanfaatkan data yang berasal dari Baryon Oscillation Spectroscopic Survey (BOSS).
Ini bertujuan untuk memeriksa gelombang suara yang bergetar ketika terbentuknya alam semesta awal.
Selain itu, juga masih dapat terdeteksi di keseluruhan alam semesta sebagai fluktuasi umum dalam masalah normal. Langkah ini mampu membantu dalam menemukan lokasi ruang kosong di alam semesta.
Selanjutnya para peneliti membandingkan dengan energi foton dari CMB dalam setiap ruang kosong terhadap adanya tekanan elektron yang telah tersusun modelnya. Hal ini bertujuan untuk menyimpulkan sifat gas.
Hasil yang para ilmuwan peroleh dalam meneliti ruang kosong ini adalah tekanan lebih rendah dalam void daripada rata-rata kosmik.
Baca Juga: Dimensi Alam Semesta Berupa Dunia Paralel? Ini Teorinya
Selain itu, tidak banyak material yang terdapat di dalam rongga maupun aktivitas terjadi di dalamnya.
Hal ini sebagaimana yang telah para ilmuwan teliti. Namun tetap saja membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Temuan penelitian ruang kosong di alam semesta dapat menjadi tanda bahwa pancaran kuat dari lubang hitam supermasif mampu memompa energi menuju gas intergalaksi serta membantu pembentukan kosmos. (R10/HR-Online/Editor-Ndu)