Robot Mars Ascent Vehicle merupakan alat terbaru milik NASA yang jadi perhatian. Kali ini robot terbaru miliknya akan memiliki misi dalam menjelajahi dan mengumpulkan sampel batuan beserta tanah dari planet Mars.
Mereka menjadikan penelitian kali ini sebagai salah satu usaha untuk menguak kejadian masa lalu. Maka dari itu, penelitiannya terus berlanjut dan terungkap ke publik.
NASA melansir berita ini sejak 15 Desember 2021 dan berhasil menghebohkan dunia maya. Pasalnya, kali ini sampelnya akan dibawa langsung ke Bumi dan mendapatkan penelitian lebih lanjut.
Baca Juga: Rover Mars Zhu Rong, Robot Penjelajah Terbaru China
Misi Robot Mars Ascent Vehicle NASA
Kali ini NASA memiliki tujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai batuan dan tanah dari planet merah yang satu ini. Sehingga penjelajahannya akan lebih jauh dalam rangka mengumpulkan sampel.
Setelah berhasil, nantinya sample tersebut akan mendapatkan penelitian lebih lanjut di Bumi. Bentuk dari alat terbaru ini adalah roket kecil dengan menunggangi Sample Retrieval Lander.
Nah, mereka akan mempersiapkan sampel tersebut dalam segel kapsul yang ditaruh dalam wadah bersih. Baru nantinya akan masuk proses sterilisasi lalu ke kapsul entri Bumi.
Kabarnya roket ini akan menjadi yang pertama kali meluncur ke planet lain. Pantas saja jika penelitian kali ini cukup mendapatkan atensi dari berbagai kalangan.
Baca Juga: Robot NASA di Mars Temukan Oasis Kuno, Tanda-tanda Kehidupan?
Pesawat Luar Angkasa Sample Retrieval Lander
Robot ini akan menunggangi roket yang dikembagkan oleh ESA atau European Space Agency. Salah satu Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall, Alabama. Maka dari itu, tingkat keberhasilan penelitiannya juga bergantung pada roket tersebut.
Robot Mars Ascent Vehicle akan berhasil apabila menjalankan misinya dengan baik. Mereka bahkan membuat desain dengan cukup besar kali ini.
Mencapai 5291 pound yang akan menanggung dan membawa robot ini. Beratnya bahkan dua kalinya dari Perseverance, jet, dan menggunakan tenaga roket melalui kabel agar bisa turun ke Mars.
Bahkan menjadi yang pertama, terberat, dan terbesar untuk kategorinya meluncur ke Mars. Tidak heran jika nantinya penelitian kali ini akan saling mempengaruhi, baik dari robot ataupun roket luar angkasa yang membawanya.
Baca Juga: Ledakan Di Bintang EK Draconis Jadi Warning Bagi Bumi, Ini Dampaknya!
Evolusi Potensi Kehidupan
NASA dan ESA sudah melakukan kerjasama dengan perhitungan yang serius. Pasalnya, 23 kali tes untuk perubahan gravitasi dan masanya sampai tahun depan.
Beberapa solusi untuk mencegah tergelincir atau bahkan sampai miringnya knalpot dari roket ini. Roket ini akan menggunakan kecepatan sampai 16 kaki per detik ketika mesin menyala.
Beberapa perhitungan mulai dari batuan, kondisi pendaratan, dan sudutnya. Sehingga kemungkinan berhasil lebih tinggi dan dapatkan kesempatan penelitian mikroba lebih jauh dalam planet Mars.
Robot Mars Ascent Vehicle akan memberikan fakta baru terkait kehidupan di planet selain Bumi yang kita tinggal ini. (R10/HR-Online)