Proses terjadinya gletser berawal dari udara dingin yang akhirnya membentuk es. Gletser tidak hanya terjadi di daerah kutub, tetapi di benua seluruh dunia, kecuali Australia. Bahkan, di daerah dekat ekuator ada gunung yang memiliki gletser.
Pengertian dan Proses Terjadinya Gletser
Permukaan bumi terdiri dari dua kubu besar, yaitu perairan dan daratan. Perairan merupakan jenis permukaan bumi yang berupa pantangan air luas seperti lautan atau samudra.
Sementara itu, daratan bisa berupa benua atau pulau-pulau yang tersebar pada seluruh bagian muka bumi. Tetapi, tahukah kamu jika porsi kedua bentuk permukaan bumi tersebut juga berbeda?
Baca Juga: Ikatan Kovalen Koordinasi, Kenali Pengertian dan Contohnya
Menurut berbagai studi oleh para ilmuwan, daerah perairan lebih mendominasi permukaan bumi. Meski begitu, jumlah daratan atau benua untuk manusia tinggal juga tidak kalah besar.
Daratan sebagian besar terdiri atas tanah dan batuan. Tetapi, tanah pun memiliki banyak jenis sendiri dan karakteristik yang membuatnya berbeda. Selain tanah, ada juga bentuk daratan lainnya, yaitu es.
Es merupakan air yang membeku sehingga menjadi lebih kuat dan mirip seperti batu. Bongkahan mirip batu dari es itulah yang memiliki nama gletser.
Apa Itu Gletser?
Gletser dan geyser adalah sebuah benda yang ada di permukaan bumi pada suhu dingin. Adapun pengertian gletser merupakan sebuah bongkahan es yang memiliki ukuran besar dan terbentuk di atas daratan. Gletser terbentuk karena adanya proses pengkristalan salju yang mengendap dalam waktu lama.
Inilah Proses Terjadinya Gletser
Gletser memang bisa kamu temui di seluruh benua. Tetapi, gletser hanya bisa terbentuk di daerah yang sangat dingin atau bersalju.
Proses terjadinya gletser selalu dimulai pada lereng pegunungan yang memiliki bentuk cekung. Pegunungan dengan bentuk cekung tersebut memiliki nama sirka atau cirque.
Baca Juga: Proses Terjadinya Tornado, Si Angin Ribut yang Merugikan
Terbentuknya gletser merupakan akibat dari proses sublimasi dan pembekuan salju. Salju-salju yang mulanya berbentuk butiran halus akan menjadi padat.
Ketika tahap tersebut terjadilah semacam bola salju yang seiring berjalan waktu akan menguap dan membentuk gletser. Adapun proses terjadinya gletser secara lebih rinci sebagai berikut.
Gletser akan mulai terbentuk ketika salju turun terus-menerus. Setelah terjadi pengendapan di udara yang terperangkap pada serpihan, salju akan keluar dan menjadi kepingan padat bernama firn.
Ketika jumlah salju yang turun ke puncak pegunungan semakin banyak, maka firn akan semakin memadat menjadi es gletser.
Batuan atau till yang jatuh dari puncak gunung pun akan terbawa oleh gletser. Pada daerah curam, es akan terpecah dan menjadi serpihan berbentuk biji (crevasse).
Pada ujung gletser yang terbentuk akan terjadi pencairan dan membentuk aliran sungai ke bawah pegunungan. Aliran tersebut akan merubah kontur pegunungan. Hal itu karena gletser berisi zat batuan, salju, dan sedimen.
Tipe-Tipe Gletser
Kamu sudah mengetahui bahwa proses terjadinya gletser pada waktu yang lama. Karena jumlah salju yang mengendap berbeda, maka ada beberapa tipe gletser.
1. Gletser Gunung
Tipe pertama bernama gletser gunung. Asal nama itu karena memang bentuknya yang besar seperti gunung.
Baca Juga: Fenomena Hujan Meteor Monocerotid, Saksikan Puncaknya Malam Ini
Gletser gunung dapat menyebabkan erosi besar dan memiliki gerakan lambat sehingga celah yang dihasilkan cukup dalam.
2. Gletser Benua
Seperti namanya, gletser benua terbentuk seperti benua, tetapi berupa bentangan es. Di bumi ada dua bentangan es besar, yaitu pada benua Antartika dan Greenland. Sebanyak kurang lebih 90% gletser dunia berada di kedua daerah dingin tersebut.
Manfaat Gletser
Adanya proses terjadinya gletser di bumi ini bukan tanpa sebab. Sama seperti benda bumi lainnya, terbentuknya gletser juga ada alasan dan fungsi.
Fungsi utama gletser adalah untuk mendinginkan suhu di bumi. Berikut beberapa manfaat lainnya dari gletser.
- Menjadi penyebab terbentuknya danau glasial.
- Sebagai tempat atau objek penelitian para ahli glasiologi.
- Bisa menjadi tempat olahraga ski pada musim dingin.
- Sebagai sumber air tawar terbesar di bumi.
Selain itu, di daerah gletser yang berpenduduk juga menyebabkan terjadinya budaya baru. Tentu saja hal itu karena cara kehidupan mereka yang berbeda dengan lainnya sehingga memiliki cara adaptasinya sendiri.
Gletser dapat kamu temukan di pegunungan tinggi seperti Aplen, Himalaya, juga Kuskus. Proses terjadinya gletser juga ada di Indonesia, tepatnya di puncak gunung Jaya wijaya, Papua. (R10/HR-Online/Editor-Ndu)