Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Pemkab Pangandaran dukung sekolah lapang kelapa nira (SLKN) untuk para petani kelapa nira yang dilaksanakan Widya Erti Indonesia bekerja sama dengan Unilever dan PT Samudera Jaya Abadi.
Sekdis Pertanian Pangandaran, Yadi Gunawan, mengatakan, pihaknya mengapresiasi adanya SLKN yang mana memberdayakan para petani kelapa di wilayahnya itu.
“Maka dari itu, kita juga mengharapkan perusahaan yang lain bisa bersama-sama memberdayakan para petani. Intinya kita saling berkolaborasi,” ujarnya di sela-sela kegiatan temu tani kelapa nira di Kalipucang, Selasa (30/11/2021).
baca juga: Pangandaran Siap Bentuk OPD Baru, Badan Pendapatan Asli Daerah
Ke depannya, pemerintah bakal menganggarkan sebesar Rp 1,5 miliar untuk pengadaan kelapa hibrida.
Sehingga dengan adanya SLKN yang mengajarkan manajemen dari hulu sampai ke hilir, khususnya pengelolaan keuangan.
“Ini sangat membantu sekali. Kami harap lembaga-lembaga lainnya juga begitu dan bisa bekerja sama dengan pemerintah, khususnya sektor yang belum kita sentuh,” pungkasnya.
Widya Erti Indonesia, Krisnata, mengatakan, pihaknya sangat mendukung keberadaan para petani kelapa nira dalam menganalisa usaha mereka.
Selama ini, kata ia, para petani selalu defisit pemasukannya lantaran tidak menghitung tenaga kerja mereka.
Maka dari itu, pihaknya pun mengedukasi para petani melalui SLKN agar mereka bisa mengelola dengan baik usaha itu, baik dalam manajemen bisnis maupun pengelolaan keuangan.
“Kita saat ini mempertemukan juga para pemangku kepentingan industri gula kelapa serta menampilkan hasil dari petani yang ikut SLKN,” katanya.
Ia menambahkan, SLKN gelombang pertama ini sudah berjalan dari Juni hingga November 2021 dengan peserta sebanyak 479 petani kelapa.
Sedangkan untuk gelombang kedua akan berlangsung pada awal tahun 2022 mendatang.
Pihaknya pun mengajak para petani untuk mengurangi penggunaan produk plastik sekali pakai dan menggantinya dengan gaya hidup yang ramah lingkungan. (Mad/Koran HR)