Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Dugaan percobaan penculikan anak PAUD di Kota Banjar, Jawa Barat, yang sempat terekam kamera pengintai di SMAN 1 Banjar, diklarifikasi oleh Mochamad Dery Saefulloh (35), seorang pria yang terekam membonceng anak tersebut.
Mochamad Dery Saefulloh, warga Lingkungan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, mendatangi rumah orang tua Dzikram Tyas Ramadhan (6), untuk klarifikasi. Karena sebelumnya informasi tersebut viral di media sosial.
Saat memberikan klarifikasi, Dery yang sebelumnya terekam CCTV sedang membonceng Dzikram Tyas Ramadhan, ternyata memiliki niat baik untuk menolong. Karena motor yang dikendarai kakek anak tersebut terlibat kecelakaan lalu lintas.
Pada saat membonceng Tyas, Dery menggunakan motor Honda PCX bernopol Z 6694 TAG. Setelah bertemu dengan keluarga korban, Dery mengungkapkan niat baiknya untuk menolong Tyas yang waktu itu berada di jalan raya setelah terjatuh dari motor.
Bukan Mau Menculik Tapi Menolong
“Jadi awal ceritanya itu saya sama istri selesai makan nggak jauh dari lokasi kejadian, yaitu Jalan Husein Kartasasmita, dekat Klinik PKU Muhammadiyah. Kemudian pas mau pulang ada kecelakaan, dengan spontan saya nolongin anaknya membawa ke pinggir,” kata Dery, Kamis (02/12/2021).
Baca Juga : Dua Anak di Kota Banjar Nyaris Jadi Korban Penculikan Pria Tak Dikenal
Setelah menepi ke pinggir jalan, anak tersebut meminta tolong kepada Dery agar mengantarkan pulang ke rumahnya.
“Bahkan saya juga heran, anak itu tiba-tiba naik ke motor dan minta ke saya supaya mengantarkan pulang. Malah istri saya juga sampai senyum melihatnya karena udah kayak anak sendiri. Selain itu, istri saya juga ditinggalin di lokasi karena takut ada yang nanyain,” terangnya lagi.
Karena merasa kasihan, Dery menuruti apa yang anak tersebut minta. Namun ketika di jalan, ia sempat menanyakan kepada Tyas mengenai alamat rumah orang tuanya. Tapi anak itu hanya diam saja.
“Ketika dalam perjalanan saya coba tanya alamat rumahnya. Karena biasanya insting anak-anak itu kuat. Tapi si anak tidak menjawab,” ujarnya.
Lebih lanjut Dery mengatakan, ketika sudah berada sekitar pertigaan SMAN 1 Banjar, ia diberhentikan oleh kakek dari anak tersebut. Lalu meminta untuk mengembalikan cucunya.
“Saya juga ketika bonceng anak itu jalannya pelan, tidak ngebut. Pas jalan pertigaan SMAN 1 Banjar, dari arah belakang datang bapak-bapak meneriaki saya nyuruh berhenti dan minta anak itu,” ungkapnya.
Setelah itu, anak kecil yang sebelumnya ia bonceng berpindah ke motor kakeknya, lalu pergi. Dery pun kemudian putar balik.
“Anaknya turun dan pindah ke motor kakeknya. Saya putar balik lagi sambil bilang mangga pak, assalamualaikum ke si bapak itu. Tapi nggak dijawab,” jelasnya.
Oleh karena itu, setelah beredarnya informasi tentang percobaan penculikan yang mengarah padanya, Dery yang juga sebagai pemilik RM A. Jahid, menyampaikan klarifikasi. Sekaligus permohonan maaf kepada keluarga serta publik atas kejadian tersebut. (Sandi/R3/HR-Online/Editor-Eva)