Penyebab pasar saham oleng dipengaruhi oleh beberapa faktor tertentu. Salah satunya, akibat varian Omicron dan Taper Tantrum selesai lebih awal. Sehingga membuat paar saham menjadi lebih tersungkur.
Kini Powell melakukan langkahnya untuk The Fed adakan pengurangan pembelian obligasi. Namun Presiden The Fed Atlanta dan Presiden Fed San Francisco mempertimbangkan Taper Tantrum bisa selesai lebih awal.
Hal ini terjadi jika data ekonomi tetap menguat. Indeks Dow Jones -1,86%, S&P 500 turun -1,9%, dan Nasdaq turun -1,55%. Situasi dan kondisi tersebut lebih jelas.
Hal ini merupakan gagasan inflasi yang mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut karena adanya gangguan pasokan, baik dari tenaga kerja maupun barang.
Bahkan masalah inilah yang tidak bisa terselesaikan dalam waktu cepat. Sehingga menjadi salah satu penyebab pasar saham oleng.
Baca Juga: Perbedaan Reksadana dan Saham Dalam Dunia Pasar Investasi
2 Penyebab Pasar Saham Oleng
Banyak faktor yang bisa mempengaruhi penurunan harga saham setiap waktunya. Situasi dan kondisi yang terjadi merupakan gagasan bahwa inflasi mengalami kenaikan.
Hal ini juga semakin jelas ketika Gubernur Bank Sentral AS The Fed Jerome Powell pada pertemuannya dengan Komite Perbankan Senat. Hasil yang diberikan yaitu menghapus timulu lebih cepat.
Sehingga menandakan Taper Tantrum akan selesai lebih awal. Bahkan kenaikan suku bunga jauh lebih cepat terjadi pada tahun depan. Dapat diambil kesimpulan jika saham oleng akibat adanya dua hal, yaitu Omicron dan Taper Tantrum.
Baca Juga: Compound Interest dalam Saham, Keuntungan dan Cara Melakukannya!
Taper Tantrum Selesai Lebih Awal
Penyebab harga saham oleng karena Taper Tantrum selesai lebih awal. Hal ini sudah jelas sejak awal dari pertemuan gubernur dan komite perbankan sebelumnya.
Hal ini kemungkinan akan tiba pada tahun depan. Dalam waktu dekat ini, Powell sendiri juga merencanakan untuk melihat data yang masuk.
Powell tidak akan menggunakan kartu inflasi karena risikonya cukup tinggi. Apalagi dengan hadirnya Omicron. Ketika kondisi inflasi naik, akan membuat tingkat suku bunga juga datang lebih cepat.
Sehingga kemungkinan besar akan berpengaruh pada Omicron terhadap proses pemulihan perekonomian. Proses pengurangan Taper Tantrum saat pertengahan bulan November senilai USD 15 miliar/bulan.
Baca Juga: Penyebab Harga Saham Turun yang Wajib Investor Ketahui
Kasus Varian Omicron
Penyebab pasar saham oleng juga berpengaruh pada banyaknya kasus Omicron. Banyaknya muti Omicron sehingga mengambil kesimpulan untuk bisa membuat vaksin baru.
Penyebab inilah yang mampu menaikkan volatilitas pasar. Sebab untuk membuat vaksin baru bukanlah hal yang mudah. Penelitian terus terjadi agar vaksin tidak dapat memberikan efek samping bagi penggunanya.
Akan tetapi, pengembangan vaksin bertujuan agar bisa membasmi virus lebih akurat. Dari sinilah terus membuat penelitian yang belum bisa mengambil kesimpulan, baik untuk minggu hingga hitungan bulan.
Kedua masalah inilah yang bisa menjadi penyebab pasar saham oleng. Sehingga mengambil keputusan tepat agar tidak mengalami kerugian. Apalagi perkiraan jika Taper Tantrum akan selesai lebih awal. (R10/HR-Online)