Penyebab mata ikan perlu Anda ketahui agar bisa terhindar dari masalah tersebut yang membuat Anda merasa tidak nyaman. Mata ikan istilah medisnya clavus, yaitu penebalan kulit yang terasa nyeri akibat tekanan atau gesekan berulang pada kaki.
Orang awam biasa menyebutnya dengan istilah kapalan, yang mana kondisi ini terlihatnya berupa tonjolan kecil. Pada bagian tengahnya keras dan area sekelilingnya berwarna kemerahan akibat kulit iritasi.
Meskipun tidak membahayakan, namun jika mengalami mata ikan ini bisa membuat kita terganggu dan tidak nyaman.
Penyebab Mata Ikan dan Gejalanya
Mata ikan atau kapalan bisa terbentuk pada beberapa bagian kaki yang memiliki tulang menonjol. Biasanya akan muncul pada area punggung jari kaki atau bawah batas kuku, antara celah jari kaki, pada bagian sisi jari kaki, dan telapak kaki.
Mungkin Anda mengalami kapalan atau mata ikan jika pada area tersebut terdapat bagian kulit yang kasar, menebal, dan berwarna kekuningan.
Selain itu, bisa juga terdapat tonjolan yang keras pada bagian kulit dan terasa nyeri, terutama ketika memakai sepatu. Kemudian, kondisi kulit juga terlihat kering, bersisik, serta sensitif akan sentuhan.
Baca Juga : Obat Mata Ikan Paling Ampuh Tanpa Operasi, Aman untuk Dicoba
Terjadinya kapalan atau mata ikan bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti penggunaan sepatu yang ukurannya tidak sesuai dengan kaki Anda. Baik itu terlalu sempit maupun terlalu longgar.
Kemudian, memakai sepatu tanpa menggunakan kaos kaki, atau akibat berjalan tanpa menggunakan alas kaki.
Faktor Risiko
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko munculnya mata ikan antara lain pertumbuhan tulang sendi pada bagian dasar jari kaki.
Selain itu, adanya bunion yang membuat kulit bagian bawahnya terlihat menonjol, lalu tergesek-gesek oleh sepatu. Kondisi ini lama-lama bisa menjadi penyebab mata ikan atau kapalan.
Faktor lainnya adalah hammertoe, yaitu kelainan bentuk jari kaki yang melingkar. Kemudian, cara berjalan yang memang tidak biasa.
Atau bisa karena faktor bone spur, yaitu pertumbuhan tulang dan menimbulkan terjadinya gesekan secara konstan antara sepatu dengan kulit.
Baca Juga : Bahaya Penyakit Mata Ikan dan Cara Menghilangkannya
Pengobatan yang Bisa Anda Lakukan Sendiri
Penyebab mata ikan dan cara pengobatannya bisa Anda lakukan sendiri. Hal itu karena gangguan kapalan sebenarnya tidak membutuhkan pemeriksaan tertentu.
Apabila Anda memeriksakan masalah mata ikan ini ke medis, dokter biasanya hanya melihat pada bagian kulit yang mengalami kelainan.
Namun, dokter pun akan menyarankan Anda untuk melakukan rontgen apabila penyebabnya akibat kelainan pada bagian tulang kaki.
Jangan Pakai Sepatu yang Ukurannya Tidak Pas
Penyebab mata ikan tidak akan muncul apabila Anda tahu cara pencegahannya. Pertama, hindari menggunakan sepatu yang ukurannya tidak pas.
Jika mata ikan yang kamu alami sering kambuh, segera konsultasikan dengan podiatrist atau ahlinya. Karena mata ikan sebenarnya bisa Anda sembuhkan sendiri.
Baca Juga : Peduli Kesehatan Mata, Jaber Pangandaran Bagikan Kacamata Gratis ke Pelajar
Tapi jika menyebabkan nyeri yang tidak kunjung sembuh, biasanya dokter menyarankan untuk melakukan pengobatan sendiri. Caranya menggunakan plester dengan asam salisilat 40 persen.
Asam salisilat sendiri berfungsi untuk membantu menghancurkan permukaan kulit yang mengeras atau menebal.
Namun sebelum memakainya, bagian kulit yang menebal harus Anda kikir terlebih dulu. Anjuran pemakaiannya antara lain, potong plaster sesuai dengan ukuran sekitar mata ikan, kemudian tempelkan.
Setelah itu biarkan selama 48 jam, baru buka plester serta hilangkan bagian kulit mati dengan batu apung atau kikir kuku.
Rendam kaki ke dalam air yang hangat dan biarkan selama 5 menit sebelum mengikirnya. Hal ini untuk memudahkan dalam proses menghilangkan bagian kulit mati.
Ganti Plester
Hentikan menggunakan plester jika mata ikan sudah menghilang, atau bisa juga dengan melakukan kunjungan ulang.
Kalau mata ikan tidak kunjung menghilang selama 1-2 minggu, ganti dengan menggunakan salep yang mengandung asam salisilat 10-20 persen.
Salep ini harus Anda gunakan setiap malam dalam jumlah kecil. Area kulit yang dioleskan perlu dibalut.
Krim dengan Kandungan Urea 40%
Penyebab mata ikan bisa juga dari penggunaan krim yang mengandung urea 40 persen pada area kulit yang telah Anda olesi krim malam. Dengan begitu, Anda perlu menggalinya lagi agar kandungan aktif krim dapat bekerja secara maksimal.
Lakukan cara-cara berikut ini untuk membantu penyembuhan dan mencegah timbulnya mata ikan baru. Gunakan sepatu dengan kaos kaki yang pas. Kemudian, hindari berjalan kaki tanpa menggunakan alas.
Atau mengenakan sepatu tanpa kaos kaki, gunakan bantalan khusus untuk mencegah iritasi serta gesekan. (R3/HR-Online/Editor-Eva)