Pengertian rasi bintang secara sederhana adalah sekelompok bintang. Bintang merupakan sebuah bintang langit yang memancarkan cahaya.
Bintang-bintang tersebut juga bisa berkumpul sehingga menghasilkan suatu bentuk dari cahaya yang terpancar.
Mengenal Pengertian Rasi Bintang
Jika kamu suka melihat langit pada malam hari, maka akan terlihat titik-titik yang tersebar dan berkelip indah. Tahukah kamu benda apa itu?
Benda indah yang berkelip di langit malam tersebut bernama bintang. Bintang merupakan benda luar angkasa yang besar dan memiliki cahayanya sendiri.
Baca Juga: Proses Terbentuknya Awan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
Jika terlihat dari bumi, maka bintang-bintang tersebut akan membentuk suatu pola yang berhubungan. Pola atau konfigurasi bintang tersebutlah yang kemudian memiliki nama rasi bintang atau konstelasi bintang.
Sejarah Bintang
Bintang sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu, tepatnya sejak zaman Mesir kuno. Masyarakat telah mengenal konsep ilmu perbintangan. Selain itu, mereka juga sudah mengenal bumi, peredaran matahari, dan bulan.
Tetapi, ilmu perbintangan tersebut masih kental dengan tahayul dan mitos-mitos yang membuatnya masih keliru.
Mereka dahulu menggunakan rasi bintang sebagai ramalan nasib. Ramalan rasi bintang tersebut juga masih ada hingga kini, kita menyebutnya zodiak.
Seiring dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, membuat pengertian rasi bintang bisa dijelaskan secara teoritis.
Ciri Bintang
Saat ini rasi bintang dan ilmu perbintangan memiliki pengertian logis dari para ilmuwan. Menurut para ilmuwan, benda luar angkasa yang dapat dikatakan bintang memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Diameter Bintang
Jika kamu berpikir bintang itu kecil, maka kamu salah besar. Bintang merupakan benda luar angkasa yang berukuran sangat besar.
Baca Juga: Perbedaan Tropis dan Subtropis Lengkap Dengan Daerah Persebarannya
Diameter bintang pun bermacam-macam, mulai dari 20-0 km hingga 900 juta km. Bintang terlihat titik kecil karena jaraknya yang sangat jauh dari bumi.
- Komposisi Bintang
Sebagian besar bintang terdiri dari hidrogen, yaitu dengan jumlah 71%. Unsur lainnya berupa 27% helium dan molekul lebih berat.
- Massa Bintang
Seperti bentuknya, massa bintang juga sangat bervariasi. Benda luar angkasa dapat diidentifikasikan sebagai bintang jika memancarkan cahayanya sendiri dan memiliki massa 0,08-200 kali matahari.
Salah satu bintang paling besar yang ada adalah Eta Carinae yang memiliki massa 100-150 kali massa matahari.
- Rotasi Bintang
Bintang juga melakukan rotasi. Biasanya, bintang muda akan memiliki laju rotasi lebih cepat dari bintang yang lebih tua.
Selain umur bintang, hal lain yang mempengaruhi laju rotasi adalah medan magnet dan angin bintang. Laju rotasi bintang dapat diukur dengan alat bernama spektroskopi.
- Suhu Bintang
Suhu permukaan suatu bintang ditentukan oleh energi di intinya. Bintang besar biasanya memiliki suhu tinggi yang dapat mencapai 50.000 derajat Celcius.
- Umur Bintang
Biasanya bintang bisa mencapai hingga umur 1-10 miliar tahun. Semakin tinggi massa sebuah bintang, artinya semakin muda juga bintang tersebut.
Baca Juga: Bulannya Planet Jupiter, Sistem Jovian Bak Miniatur Tata Surya
Jenis dan Fungsi Rasi Bintang
Pada zaman Mesir kuno pengertian rasi bintang berguna untuk meramal. Saat ini rasi bintang berguna sebagai penunjuk arah.
Di luar angkasa, terdapat setidaknya 88 buah rasi bintang. Berikut jenis-jenis rasi bintang yang penting.
Ursa Mayor
Rasi bintang ini berada di bola antariksa di sebelah utara. Konstelasi Ursa Mayor terdiri dari 7 buah bintang. Pengertian penggunaan rasi bintang ini adalah untuk menunjukkan arah utara.
Crux
Konstelasi bintang Crux atau Southern cross berguna untuk menentukan arah selatan.
Ursa Minor
Pengertian rasi bintang ini hampir mirip dengan Ursa Mayor. Hal yang membedakannya adalah Ursa Minor berada di sebelah utara dengan ukuran lebih kecil.
Ursa Minor juga memiliki nama lain Polaris. Polaris memiliki kegunaan untuk menentukan arah utara. Rasi bintang Polaris ini terdiri dari 7 bintang yang membentuknya.
Orion
Rasi bintang orion sangat luas dan terang. Terdapat 3 bintang di Orion, yaitu :
- ζ Orionis (baca: zeta orionis).
- δ Orionis (atau delta orionis)
- ε Orionis (baca: epsilon orionis).
Scorpio
Rasi bintang ini terletak di sebelah barat rasi Libra dan timur Sagitarius. Scorpio juga merupakan salah satu dari rasi besar yang terletak di sebelah selatan pusat Bima Sakti.
Rasi bintang Scorpio berguna untuk menentukan arah tenggara. Dapat kamu simpulkan bahwa pengertian rasi bintang merupakan sekumpulan bintang yang membentuk pola sehingga tampak berhubungan. (R10/HR-Online-Editor-Ndu)