Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Ratusan penderes nira kelapa di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mendapat pelatihan lapangan.
Pelatihan tersebut hasil kerja sama antara PT. Samudera Jaya Abadi, Widya Erti Indonesia dan Unilever, dengan membentuk Sekolah Lapang Kelapa Nira (SLKN).
SLKN yang tujuannya untuk melatih petani kelapa ini mulai dari Juni sampai November 2021, di 5 kecamatan, yakni Cimerak, Sidamulih, Pangandaran, Kalipucang, Padaherang.
“Saya ucapkan selamat kepada kelulusan SLKN tahun 2021 ini,” ucap Komisaris PT. Samudera Jaya Abadi, Joe Irwan, pada acara Hari Temu Tani Kelapa Nira di Karapyak Glamping, Kabupaten Pangandaran, Selasa (30/11/2021).
Ia berharap, agar ilmu yang para penderes nira kelapa ini dapatkan bisa bermanfaat, dan juga menularkannya kepada yang lain.
Apresiasi Kebijakan Pemkab Pangandaran untuk Penderes Nira Kelapa
Lebih lanjut Joe menambahkan, bahwa Kabupaten Pangandaran sangat potensi untuk produksi gula kelapa.
Pasalnya, produksi gula kelapa di Kabupaten Pangandaran kurang lebih sebanyak 200 ton sehari.
“Maka sangat potensial untuk dikembangkan produksinya. Selain itu juga dalam peremajaan dan regenerasi petani itu sendiri,” ungkap Joe yang juga Ketua Asosiasi Gula Kelapa Priangan.
Melihat adanya potensi untuk produksi gula kelapa, maka pihaknya menyalurkan Corporate Social Responsibility atau CSR untuk peremajaan lahan sekitar 1000 hektare.
Ia pun sangat mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Pangandaran. Dalam hal ini, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, yang telah memberikan asuransi kecelakaan bagi para penderes nira kelapa.
Baca Juga : Ratusan Petani Kelapa Nira di Pangandaran Ikuti SLKN
Karena menurutnya, menderes itu melibatkan banyak orang, maka keselamatan kerjanya harus diperhatikan.
“Kami merasa sangat bahagia, karena pekerja penderes kelapa sudah diperhatikan dari sisi risiko dan jaminan untuk hari tuanya, yakni BPJS ketenagakerjaan,” ucapnya.
SLKN Sangat Membantu
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian, Yadi Gunawan, mengapresiasi dan menyambut baik adanya sekolah lapangan bagi penderes kelapa nira ini.
“Petani penderes nira kelapa akan sangat terbantu sekali dengan kegiatan ini,” katanya.
Ia pun berharap, agar perusahaan lain yang bergerak di bidang pertanian untuk memberdayakan para petani.
“Mudah-mudahan kedepan akan lebih banyak perusahaan yang mengikutinya,” harapnya.
Sementara Widya Erti Indonesia dalam acara tersebut mengajak para penderes nira kelapa dan juga tamu undangan lainnya untuk mengurangi penggunaan produk plastik sekali pakai.
Perwakilan Widya Erti Indonesia, Audy mengatakan, pihaknya mengkampanyekan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan istilah Membumi (merawat dan menjaga bumi).
“Hal itu mengingat banyak penggunaan sampah plastik dalam setiap kehidupan,” kata Audy. (Madlani/R5/HR-Online/Editor-Adi)