Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Jawa Barat, meminta kepada Komisi III DPRD untuk membantu memenuhi fasilitas kebencanaan BPBD yang mulai rusak dan tidak berfungsi.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar, Kusnadi, kepada Komisi III DPRD saat menerima kunjungan kerja evaluasi kinerja dan monitoring serapan anggaran Tahun 2021.
Kusnadi mengatakan, sejumlah fasilitas kebencanaan yang pihaknya usulkan ke DPRD, karena mengalami rusak berat dan kurang memadai. Fasilitas tersebut antara lain perahu karet yang kondisinya sudah tua.
Kemudian, mobil ambulan untuk mengangkut korban bencana saat proses evakuasi. Lalu, mobil pemadam kebakaran serta gudang tempat menyimpan logistik yang kurang representatif.
Menurutnya, fasilitas perahu karet tersebut sangat penting untuk menunjang proses kebencanaan. Seperti evakuasi korban tenggelam di sungai dan aktivitas kebencanaan lainnya.
“Perahu karet yang ada sekarang ini ada tiga unit. Cuma sudah tidak memadai karena rusak berat. Tadi kami mengusulkan untuk menambah perahu karet itu minimal 3 unit,” kata Kusnadi kepada HR Online, Kamis (30/12/21).
Sementara terkait serapan anggaran tahun 2021, ia mengklaim sudah terealisasi 99 persen.
Hanya saja, lanjutnya, ada bantuan stimulan kedaruratan, seperti bantuan rumah rusak karena bencana alam yang baru terealisasi sebesar 50 persen.
Kusnadi menuturkan, kendala itu terjadi karena ada perubahan peraturan tentang keuangan. Pasalnya, dalam prosesnya itu harus melalui SK Walikota dan penganggarannya melalui BTT.
“Secara keseluruhan untuk serapan anggaran kami sudah 99 persen. Cuma bantuan stimulan kedaruratan saja yang belum full, karena kendala regulasi,” tutur Kusnadi.
Komisi III DPRD Kota Banjar Akan Dorong Bantu Fasilitas Kebencanaan
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Banjar, Gun Gun Gunawan Abdul Jawad mengatakan, pihaknya akan mendorong tahun depan untuk permintaan sejumlah fasilitas kebencanaan.
Menurutnya, Komisi III DPRD bisa menganggarkan fasilitas kebencanaan, seperti perahu karet dan mobil ambulan.
Akan tetapi, untuk pengadaan mobil pemadam kebakaran menurutnya belum bisa diagendakan. Karena ketersediaan anggaran yang ada juga sangat terbatas.
“Termasuk fasilitas perahu karet itu sudah diusulkan dan akan kami dorong menjadi prioritas, agar nantinya terealisasi. Tapi untuk yang mobil unit pemadam itu masih terkendala anggaran yang terbatas,” katanya.
Lanjutnya, adapun hasil evaluasi kinerja dan anggaran BPBD untuk realisasi sudah terpenuhi sebesar 99 persen. Cuma untuk realisasi bantuan kedaruratan yang belum maksimal karena kendala regulasi.
“Kami minta untuk bantuan kedaruratan itu nanti bisa ditindaklanjuti. Dan Pemkot Banjar juga bisa mempermudah mekanismenya agar bisa terealisasi,” kata Gun Gun. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor-Adi)