Manfaat terapi PRP ternyata bukan hanya untuk mengobati penyakit Covid-19. Metode yang memanfaatkan darah dari pasien sendiri ini mampu mengatasi berbagai problem kesehatan maupun kecantikan.
PRP atau Platelet Rich Plasma merupakan jenis terapi yang belakangan populer setelah terjangkitnya virus Corona.
Metode ini memanfaatkan plasma darah dari pasien itu sendiri yang kabarnya bisa untuk menyembuhkan pasien Covid-19.
Namun tahukah Anda bahwa Platelet Rich Plasma therapy tidak hanya berguna untuk menyembuhkan pasien Covid-19.
Pengobatan yang populer dengan terapi plasma darah ini juga berguna untuk mengatasi berbagai penyakit lainnya.
Manfaat terapi PRP ternyata juga sangat besar untuk mengatasi berbagai problem kesehatan maupun kecantikan.
Pengobatan ini mampu memperbaiki dan mengatasi berbagai penyakit maupun masalah kesehatan, khususnya gangguan pada kulit.
Terapi PRP sebenarnya telah mulai digunakan sejak lebih dari 35 tahun yang lalu. Namun belakangan terapi ini banyak menjadi pilihan dalam mengatasi masalah penuaan dini maupun berbagai problem kesehatan kulit.
Baca Juga : Khasiat Terapi Berjinjit untuk Kesehatan Tubuh, Patut Dicoba!
Aplikasi terapi PRP didasari dunia kesehatan mengenai tubuh yang memiliki sistem kekebalan. Sehingga mampu melakukan pengobatan sendiri terhadap berbagai masalah yang dialaminya.
Salah satu faktor yang melakukan fungsi tersebut adalah darah. Di dalam darah terdapat beberapa lapisan, seperti sel darah putih, sel darah merah, maupun platelet.
Nah, dalam platelet inilah terdapat zat yang bernama Platelet Rich Plasma yang memiliki fungsi sebagai growth factor, atau faktor pertumbuhan yang sangat penting bagi tubuh.
Beragam Manfaat Terapi PRP
Memasukkan zat PRP ke dalam kulit yang rusak atau menua akan bisa merangsang pertumbuhan sel-sel kulit baru, memacu proses regenerasi sel. Sekaligus memperbaiki struktur sel kulit.
Lantas apa saja manfaat terapi PRP yang bisa kita ambil dalam dunia kecantikan? Terapi ini antara lain berguna untuk:
- Memperbaiki struktur kulit yang mengalami kerusakan akibat bekas jerawat maupun bekas luka.
- Melakukan regenerasi sel-sel kulit yang mengalami penuaan dini secara alami.
- Memberikan nutrisi sekaligus memperbaiki dan mengganti kulit yang kusam atau keriput akibat terpaan sinar ultraviolet dari matahari ataupun polusi udara.
- Memperkuat akar rambut dan mencegah terjadinya kerontokan rambut.
Dengan memperhatikan hal tersebut, maka manfaat terapi PRP dapat mengatasi berbagai problem kecantikan.
Baca Juga : Manfaat Terapi Bekam untuk Kesehatan dan Kecantikan Tubuh
Seperti untuk mengatasi kerontokan rambut, mengatasi kerutan pada kulit, maupun untuk meremajakan kulit wajah.
Terapi PRP juga efektif untuk mengatasi problem gangren pada kaki pasien diabetes (diabetic foot ulcer), menghilangkan luka bekas operasi atau luka bakar. Serta menghilangkan bekas jerawat, dan berbagai masalah kulit lainnya.
Aplikasi Terapi PRP
Dalam terapi PRP, darah yang kita ambil dari pasien kemudian melalui proses penguraian dengan menggunakan alat yang bernama centrifuge.
Dari proses ini akan menghasilkan tiga lapisan dalam darah. Masing-masing lapisan itu meliputi :
- Lapisan plasma kemerahan yang dinamakan platelet rich plasma
- Lapisan plasma berwarna kuning yang bernama platelet poor plasma
- Endapan eritrosit
Nah, lapisan yang berwarna merah inilah yang nantinya melalui proses isolasi dan untuk pelaksanaan terapi ini.
Dalam prakteknya, manfaat terapi PRP sering mengombinasikan dengan beberapa metode lainnya. Penggunaan metode ini terutama untuk meningkatkan keamanan dan efektivitas dari terapi ini.
Baca Juga : Musik Menjadi Alat Terapi yang Ampuh bagi Kesehatan Manusia
Beberapa metode lain yang biasanya kita gunakan secara bersamaan dengan terapi PRP meliputi metode roller jarum (dermaroller), metode masker, dan metode laser.
Terapi dengan metode roller jarum (dermaroller) prosesnya dengan membuat luka kecil dan halus pada permukaan kulit.
Setelah itu melakukan penyuntikan cairan PRP yang telah mengalami isolasi sebelumnya agar masuk ke lapisan terdalam dari kulit.
Zat PRP yang mengandung growth factor akan merangsang pertumbuhan kulit dan melakukan regenerasi untuk mengganti kulit yang rusak atau kusam.
Sedangkan, metode maker dalam terapi PRP berjalan dengan membuat masker yang berisi zat PRP agar terserap oleh lapisan kulit. Cara ini mungkin agak lebih lambat prosesnya daripada metode dermaroller.
Sementara, metode laser prosesnya dengan cara menembakkan zat PRP melalui sinar laser ke dalam kulit yang mengalami masalah.
Apapun metode yang kita pilih dalam terapi PRP ini tentunya harus sesuai dengan jenis dan kondisi kulit dari pasien.
Selain mampu menekan tingkat risiko yang mungkin timbul, manfaat terapi PRP juga lebih efektif dan aman karena menggunakan bahan darah yang berasal dari pasien sendiri. (R11/HR-Online/Editor-Eva)